Liputan6.com, Purwakarta - Ngabuburit, mungkin masih menjadi ritual tahunan sebagian besar umat muslim di berbagai daerah tak terkecuali di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, saat bulan Ramadan seperti sekarang ini. Ya, ngabuburit adalah kegiatan yang biasa dilakukan masyarakat tak kala menunggu waktu berbuka puasa.
Beragam kegiatan, biasanya dilakukan dilakukan masyarakat saat Ngabuburit. Semisal, sekedar jalan-jalan di taman kota dan tempat-tempat indah lainnya. Hingga, berburu kebutuhan sandang dan pangan sembari menunggu kumandang azan magrib.
Di Kabupaten Kabupaten Purwakarta, selama ini ada beberapa tempat favorit masyarakat untuk Ngabuburit selama Ramadan. Salah satunya, beberapa taman tematik rancangan pemerintah daerah setempat.
Baca Juga
Advertisement
Di pusat kota wilayah ini misalnya, itu ada enam taman indah yang dimaksud. Antara lain, Taman Sri Baduga yang terkenal dengan pertunjukan Air Mancur menari yang diklaim terbesar se-Asia Tenggara itu.
Kemudian, ada Taman Citra Resmi dan Taman Surawisesa yang lokasinya masih satu komplek dengan Taman Sribaduga. Yakni, di sekitar Jalan KK Singawinata (Situ Buleud).
Lalu, ada taman besar di sekitar Jalan Ganda Negara. Tepatnya, di komplek perkantoran Pemkab Purwakarta. Di lokasi itu, ada tiga taman indah, masing-masing Taman Pancawarna, Taman Maya Datar dan Taman Pasanggarahan Padjdjaran (alun-alun).
Sebenarnya tak hanya di pusat kota lokasi indah yang kerap menjadi lokasi Ngabuburit ini pun tersebar di sejumlah wilayah. Untuk di wilayah selatan misalnya, ada Situ Kahuripan Wanayasa yang masih menjadi primadonanya. Kemudian, sebelah barat ada kawasan Waduk Jatiluhur.
Masyarakat pun tak perlu khawatir tak sempat berbuka puasa di rumah karena terlalu keasikan Ngabuburit hingga lupa pulang. Pasalnya, di lokasi-lokasi tersebut juga terdapat banyak warung makan dengan suguhan komplit dengan tempat yang cukup representatif dan bikin nyaman.
Untuk di pusat kota misalnya, itu ada warung sate maranggi Maskar Ajib. Rumah makan ini, lokasinya persis di jantung kota atau beberapa meter saja dari kantor Pemkab Purwakarta dan alun-alun Pasanggrahan Padjadjaran.
Bukan hanya Sate Maranggi, di rumah makan ini juga tersedia menu lain yang tak kalah ciamik. Salah satunya, ada sop balungan atau tulang sapi yang dalamnya bisa disruput.
Memang, kebanyakan warung makan di Kabupaten Purwakarta itu menyuguhkan menu Sate Maranggi dan makanan khas sunda.
Seperti halnya, Sate Maranggi Haji Yetti. Kalau yang satu ini sudah tidak diragukan karena sangat populer hingga ke luar daerah. Bahkan, sudah go Internasional juga.
Rumah makan Haji Yetti atau biasa disebut dengan sate Cibungur juga menjadi lokasi yang cocok untuk buka bersama. Apalagi, lokasinya cukup strategis. Yakni, di area perkebunan jati di Kecamatan Bungursari, atau tak jauh dari Gerbang Tol Cikopo.
Sedangkan, unntuk di jalur Wanayasa itu ada sate maranggi Haji Oking dan sate maranggi Pareang. Ada juga warung makan yang ada di sekitar Situ Kahuripan Wanayasa. Jadi, kawasan ini memang cocok untuk Ngabuburit plus buka bersama. Karena lokasi wisata alamnya ada, kulinernya juga ada.