Liputan6.com, Bandung - Selama bulan suci Ramadan 1445 H/2024, ada sejumlah kegiatan yang dijadwalkan digelar di Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung. Masyarakat pun diperkirakan akan antusias menyambut acara-acara khas Ramadan dalam program Amaliah Ramadhan tersebut.
Plh Sekretaris DKM Masjid Al Jabbar Dodo Suhendar menyampaikan, Program Amaliah Ramadhan akan terbagi menjadi tiga kategori yakni kegiatan reguler, fasilitasi, dan kolaborasi. Khusus kegiatan reguler, akan diadakan setiap hari sepanjang bulan Ramadan.
Advertisement
Sementara itu, kegiatan fasilitasi dan kolaborasi akan diadakan pada waktu-waktu tertentu.
Dodo menerangkan, kegiatan fasilitasi memberikan ruang bagi pihak eksternal untuk menyelenggarakan pengajian dan kajian di Masjid Raya Al Jabbar. Sedangkan, kegiatan kolaborasi, menghadirkan dua program istimewa, yaitu Spiritual & Education Camp dan RAMFEST (Ramadhan Festival).
"Kegiatan Ramadan di Masjid Al Jabbar ini diharapkan mampu meningkatkan silaturahmi dan ukhuwah umat Islam, meningkatnya syiar Islam, dan berkembangnya potensi ekonomi umat Islam di Jawa Barat. Mohon doanya," ujar Dodo Suhendar dalam keterangannya di Bandung, Selasa (12/3/2024).
Untuk kegiatan reguler, misalnya, masyarakat dapat menikmati takjil buka puasa bersama dan menunaikan salat Tarawih berjamaah dengan tausiah inspiratif.
Selain itu, masyarakat juga dapat mengikuti kultum singkat setelah salat subuh dan zuhur untuk menambah wawasan keislaman.
Pihak Masjid Raya Al Jabbar mengundang masyarakat untuk berpartisipasi dalam Amaliah Ramadhan 1445 H/2024 ini. "Mari kita bersama-sama memakmurkan masjid dan meraih keberkahan di bulan suci Ramadan," ujar Dodo.
Diketahui, Masjid Al Jabbar merupakan hasil rancangan mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang digadang-gadang jadi masjid terbesar di Jawa Barat.
Masjid ini berdiri di atas kolam retensi atau embung seluas 25,997 hektare di kawasan Gedebage, Kota Bandung dengan memakan waktu hampir 5 tahun. Saat proses pembangunannya sempat terkendala pandemi Covid-19 selama 2 tahun.
Di bawah Masjid Al Jabbar terdapat Museum Digital Rasulullah pertama di Indonesia. Selain itu, ada pula museum lahirnya Islam Nusantara serta perkembangan Islam di Jabar. Masjid ini diperkirakan mampu menampung hingga 10.000 jemaah.