Liputan6.com, Jakarta - iQOO Z9 rilis secara resmi di India. Smartphone ini menghadirkan desain atraktif dengan spesifikasi mumpuni di kelas mid-range.
Dikutip dari GizChina, Kamis (14/3/2024), iQOO Z9 bersaing dengan Redmi Note 13 Pro 4G dan Realme 12+ di kelas harga 19.999 rupee atau sekitar Rp 3 jutaan.
Advertisement
HP iQOO ini dipersenjatai chipset mid-range dari MediaTek yakni Dimensity 7200. Chipset ini ditemani dengan RAM berkapasitas 8GB.
Apabila dirasa tidak cukup, iQOO memiliki fitur Extended RAM untuk memperluas ukuran RAM dari iQOO Z9.
Terdapat dua opsi penyimpanan yang tersedia, yakni 128 GB dan 256 GB. HP iQOO memiliki slot microSD untuk memperluas penyimpanan hingga 1TB.
Untuk fotografi, Z9 dipersenjatai kamera utama beresolusi 50MP dengan sensor Sony IMX882.
Sensor ini ditemani dengan stabilisasi OIS untuk menangkap gambar dengan lebih stabil. Sementara kamera kedua merupakan depth sensor 2MP.
iQOO Z9 menggunakan panel AMOLED berukuran 6.67-inch beresolusi FHD+. Layar dari iQOO Z9 memiliki tingkat kecerahan hingga 1800 nits, touch sampling rate 300Hz, dan refresh rate 120Hz.
Di bagian depan, ada kamera selfie 16MP yang diletakkan di dalam punch hole.
iQOO membenamkan baterai berkapasitas 5000 mAh yang mendukung pengisian daya cepat 44W.
Fitur lain yang terdapat di smartphone besutan iQOO ini adalah perekaman video hingga 4K 30 FPS, konektivitas 5G, Bluetooth 5.3, dan dukungan dual SIM.
Hingga saat ini masih belum terdapat informasi apakah iQOO Z9 rilis di Indonesia, tapi dikabarkan smartphone ini akan tersedia dalam waktu dekat.
MediaTek Luncurkan Chipset Dimensity 9300, Siap Saingi Snapdragon 8 Gen 3 dan Dukung AI
Sebelumnya, MediaTek mengumumkan kehadiran dari prosesor generasi terbaru mereka, Dimensity 9300, yang digadang-gadang sebagai pesaing dari Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3.
"Dimensity 9300 adalah chip andalan MediaTek yang paling kuat hingga saat ini, yang menghadirkan peningkatan besar dalam daya komputasi mentah ke ponsel pintar andalan dengan desain All Big Core kami yang inovatif," kata Joe Chen, Presiden MediaTek.
Perusahaan Taiwan ini menyebut, MediaTek Dimensity 9300 menggunakan proses 4nm plus, yang jika dibandingkan dengan Dimensity 9200, memakai proses 4nm.
"Arsitektur unik ini, dikombinasikan dengan Unit Pemrosesan AI on-chip kami yang ditingkatkan, akan mengantarkan era baru aplikasi AI generatif seiring pengembang mendorong batas kemampuan komputasi edge AI dan hybrid AI," imbuhnya, mengutip blog resminya.
Dimensity 9300 akan hadir dengan empat inti Arm Cortex-X4, yang jika dibandingkan dengan Snapdragon 8 Gen 3, hanya punya satu fitur. Selain itu, chipset ini dilengkapi empat inti performa Cortex-A720.
Advertisement
Dimensity 9300 Tawarkan Performa Ngebut dengan Ketahanan Baterai Baik
Meski tak punya inti hemat energi, namun bukan berarti performa baterai perangkat yang pakai chipset ini akan buruk.
Empat Cortex-A720 yang ada pada Dimensity 9300, menawarkan performa yang lebih baik, namun mengonsumsi lebih sedikit daya dalam kondisi daya rendah dibandingkan Cortex-A520, saat berjalan dalam daya maksimal.
Artinya, inti A720 yang dijalankan dalam kondisi daya rendah akan lebih efisien.
Finbar Moynihan dari MediaTek mencatat, menggunakan inti yang lebih kuat bisa lebih efisien. Hal ini memungkinkan CPU menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan kemudian mematikannya.
Google juga sempat memberikan penjelasan serupa tentang penggunaan dua inti Cortex-X1 untuk chip sebelumnya. Namun dengan Tensor G3, Google beralih ke pendekatan inti satu lapis yang lebih konvensional.
Namun MediaTek mendukung klaimnya dengan angka, di mana Dimensity 9300 mengonsumsi daya 10 hingga 15 persen lebih sedikit saat menjalankan tugas-tugas biasa dan aplikasi yang lebih menuntut sumber daya.
Infografis Akhir Riwayat Ponsel Black Market di Indonesia
Advertisement