Rights Issue, Vale Indonesia Bakal Lepas 603,44 Juta Saham

PT Vale Indonesia Tbk menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 603.445.814 saham atau 603,44 juta saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 14 Mar 2024, 06:00 WIB
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) akan melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue. (Dok. PT Vale Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) akan melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (14/3/2024), PT Vale Indonesia Tbk menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 603.445.814 saham atau 603,44 juta saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham.

Manajemen Perseroan mengatakan, pelaksanaan rights issue ini bagian dari pelaksanaan pemenuhan kewajiban divestasi saham Perseroan kepada pemerintah Indonesia. Hal ini berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di bidang pertambangan (kewajiban divestasi saham).

Vale Indonesia menyebutkan, Pemerintah telah memberitahukan Perseroan dan menyatakan minatnya untuk membeli saham divestasi Perseroan sehubungan dengan kewajiban divestasi saham. Adapun PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID telah ditunjuk untuk melaksanakan pengambilalihan saham perseroan terkait kewajiban divestasi saham tersebut.

Perseroan menyatakan MIND ID akan membeli dan menerima pengalihan dari pemegang saham utama Perseroan yakni Vale Canada Limited (VCL), Sumitomo Metal Mining CoLtd (SMM) dan Vale Japan Limited (VJL) atas seluruh HMETD yang akan menjadi porsi dalam rights issue dan melaksanakan rights issue.

Rights issue yang akan menjadi porsi MIND ID berdasarkan syarat dan ketentuan yang diatur dalam perjanjian-perjanjian definitif terkait transaksi pelaksanaan kewajiban divestasi saham yang ditandatangani oleh VCL,MIND ID dan SMM serta berlaku efektif sejak 26 Februari 2024.

“Bersamaan dengan transaksi saham baru, MIND ID juga akan membeli dan menerima pengalihan sebagian saham milik VCL, SMM dan VJL dalam Perseroan sebagai bagian dari pelaksanaan pemenuhan kewajiban divestasi saham untuk mewakili pemerintah,” tulis Perseroan.

Setelah penyelesaian transaksi saham baru dan transaksi saham lama (transaksi pengambilalihan), MIND ID akan memperoleh saham tambahan sebesar 14 persen sehingga menjadi pemegang saham tunggal terbesar di Perseroan dengan kepemilikan saham sekurang-kurangnya 34 persen.

 

 


Dana Rights Issue

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) (Foto: tangkapan layar/laman Vale Indonesia)

Selain itu, setelah penyelesaian transaksi pengambilalihan, MIND ID dan VCL akan menjadi pengendali bersama atau joint controller secara langsung di Perseroan.

"Pelaksanaan transaksi pengambilalihan oleh MIND ID tersebut dilakukan berdasarkan kebijakan pemerintah yang menunjuk MIND ID sebagai wakil pemerintah untuk mengambilalih seluruh saham divestasi yang ditawarkan Perseroan kepada pemerintah dalam pelaksanaan kewajiban divestasi saham,” tulis Perseroan.

Adapun MIND ID sebagai calon pengendali bersama dengan VCL atas Perseroan dikecualikan dari kewajiban untuk melakukan penawaran tender wajib sebagaimana diatur dalam Pasal 23 huruf (k) Peraturan OJK Nomor 9/POJK.04/2018 tentang pengambilalihan perusahaan terbuka.

Adapun pelaksanaan transaksi pengambilalihan akan dilakukan dengan memperhatikan dan tunduk pada syarat dan ketentuan dalam perjanjian definitif dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PT Vale Indonesia Tbk akan memakai dana rights issue untuk keperluan belanja modal dan modal kerja oleh Perseroan. Dengan pelaksanaan rights issue, pemegang saham Perseroan yang tidak menggunakan HMETD akan terkena dilusi atas persentase kepemilikan saham dalam Perseroan maksimal 5,73 persen.

Untuk melaksanakan aksi korporasi ini, PT Vale Indonesia Tbk akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 19 April 2024.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu, 13 Maret 2024, saham INCO melonjak 7,77 persen ke posisi Rp 4.300 per saham. Saham INCO dibuka naik 50 poin ke posisi Rp 4.040 per saham. Saham INCO berada di level tertinggi Rp 4.320 dan terendah Rp 4.040 per saham.Total frekuensi perdagangan 10.687 kali dengan volume perdagangan 379.836 saham. Nilai transaksi Rp 160,1 miliar.


MIND ID Resmi Kuasai Vale Indonesia, Ini Komposisi Saham INCO Usai Divestasi

Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya diberitakan, Holding BUMN Industri Pertambangan PT Mineral Industri Indonesia atau MIND ID resmi menjadi pemegang saham mayoritas di PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Saat ini, BUMN tambang itu mengempit 34 persen porsi kepemilikan.

Ini bisa terjadi usai disepakatinya divestasi saham Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (SMM). Selain itu, pengurangan jumlah saham juga terjadi di saham yang digenggam publik.

Sebagai rinciannya, Vale Canada melepas 9,91 persen saham, sehingga tersisa 33,88 persen. Ini menjadikan VCL sebagai pemegang saham terbesar kedua, setelah MIND ID.

Kemudian, Sumitomo Metal Mining melepas 3,55 persen sahamnya, sehingga tersisa 11,48 persen. Di sisi lain, porsi saham publik juga ikut berkurang sebeaae 0,55 persen menjadi 21,18 persen.

Total saham yang dilepas di tiga pihak itu sekitar 14 persen, sesuai dengan angka divestasi Vale. Dengan demikian, MIND ID sukses mengempit 34 persen saham dalam Vale Indonesia.

Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan pihaknya menyiapkan dana sekitar USD 300 juta atau setara Rp 4,69 triliun untuk akuisisi saham ini.

"Nilainya Rp 3.050 per lembar (saham), kira-kira USD 300 juta-an, tapi itu ada yang langsung primary ada yang secondary," ujar Hendi usai penandatanganan kesepakatan, di Jakarta, dikutip Selasa (27/2/2024).

BertahapDia menjelaskan, proses pembayaran diharapkan bisa selesai pada Juni 2024 ini. Ada dua mekanisme akuisisi saham. Pertama, melalui pembelian langsung. Kedua, melalui proses right issue di bursa yang akan langsung dibeli MIND ID.

"InsyaaAllah nanti paa closing bulan Juni," kata dia.

Informasi, dalam akuisisi 14 persen saham itu, setara dengan 1.391.087.420 lembar saham yang dikuasai oleh MIND ID. Mengacu pada patokan harga Rpp 3.050 per lembar saham, maka dibutuhkan dana sekitar Rp 4,24 triliun.

 


Harga Diskon

Layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Holding BUMN Industri Pertambangan PT Mineral Industri Indonesia atau MIND ID resmi menggenggam 34 persen saham dalam PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Ini terjadi setelah proses akuisisi 14 persen saham rampung ditandatangani.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap besaran harga saham yang disepakati dalam divestasi ini. Diketahui, MIND ID dan Vale setuju atas harga Rp 3.050 per lembar saham.

Harga ini jauh di bawah harga pasaran saham INCO tersebut. Artinya, negosiasi yang dilakukan berhasil menemui kesepakatan diskon.

"Rp 3.050 (per lembar saham)," ucap dia usai penandatanganan kesepakatan Divestasi Vale, di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (26/2/2024).

Senada, Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso menyebut harga yang sama dalam divestasi itu. Dalam proses itu, pihaknya menyiapkan dana sekitar USD 300 juta.

Dia mengatakan, proses transaksi 14 persen saham ini ditarget bisa rampung pada Juni 2024, tahun ini.

"Nilainya Rp 3.050 per lembar (saham), kira kira USD 300 juta-an, tapi itu ada yang langsung primary ada yang secondary," paparnya.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya