Liputan6.com, Jakarta - Tiap orang memiliki kenangan indah semasa sekolah. Pun dengan Gus Iqdam, pendakwah yang daya jelajahnya sangat tinggi.
Semasa SD, Gus Iqdam ternyata bukanlah anak yang lurus-lurus saja. Ada berbagai kenakalan khas anak-anak sekolah. Salah satunya yakni minta contekan.
Baca Juga
Advertisement
Ulah jahil Gus Iqdam semasa SD itu terkuak saat Gus Iqdam bertemu dengan salah satu ayah teman perempuannya sewaktu SD. Lantas, mengalirlah cerita nostalgia Gus Iqdam.
Kisah ini menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Rabu (13/3/2024).
Artikel kedua yang juga menyita perhatian pembaca adalah waktu sholat dhuha terbaik menurut Buya Yahya. Terlebih, kini adalah bulan Ramadhan dengan pahala dan keutamaan yang berlipat.
Sementara, artikel ketiga adalah ulasan mengenai bagaimana bumi bersaksi atas perbuatan tiap manusia selama di dunia, di hari kiamat.
Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.
Simak Video Pilihan Ini:
1. Nostalgia Lucu Gus Iqdam Semasa SD dengan Isti, Minta Contekan Buntutnya Ger-geran..
Bukan Gus Iqdam namanya kalau dalam pengajiannya tidak mengundang tawa jemaahnya. Ada saja bahan yang membuat jemaah tertawa gembira, baik yang maupun yang menyaksikan melalui jalur online.
Inilah salah satu keistimewaan Gus Iqdam, mampu membungkus hal biasa menjadi yang memiliki kesan mendalam. Kisah super lucu kali ini terkait dengan teman Gus Iqdam semasa SD.
Boleh dibilang, Gus Iqdam tengah bernostalgia.
Bagimana tidak, tiba-tiba Gus Iqdam mendoakan salah satu teman perempuan saat duduk di bangku sekolah dasar agar Air Susu Ibu (ASI) keluar dengan lancar.
Umumnya kalau mendoakan teman lama, selain kesehatan, kebahagian dunia akhirat, kesuksesan atau lainnya yang umum.
Lha ini Gus Iqdam dakan ASI temannya bisa keluar lancar, sontak seluruh jemaah rutinan yang hadir tertawa terbahak-bahak.
Advertisement
2. Waktu Sholat Dhuha Paling Utama di Bulan Ramadhan Menurut Buya Yahya, Ketahui Niat dan Doanya
Ramadhan adalah bulan yang penuh keutamaan di dalamnya. Pahala yang diperoleh dari amalan yang dilakukan di bulan Ramadhan akan lebih besar dari biasanya. Itulah mengapa Ramadhan sering disebut bulan penuh berkah.
Pada bulan Ramadhan terdapat dua ibadah khas, yaitu puasa dan sholat tarawih. Meski begitu, umat Islam juga boleh melakukan amalan lainnya sebagaimana diamalkan di bulan selain Ramadhan.
Salah satu amalan yang dapat ditingkatkan di bulan Ramadhan adalah sholat dhuha. Sholat sunnah ini dikerjakan mulai dua rakaat atau lebih. Keutamaan khusus sholat dhuha berdasarkan jumlah rakaat yang dikerjakannya.
“Diriwayatkan dari Ismail bin Ubaidillah, dari Abdullah bin Amr, ia berkata: ‘Aku bertemu dengan Abu Dzar radliyallahu ‘anh, lalu berkata: ‘Wahai Paman, beritahukanlah diriku pada suatu kebaikan.’ Lalu ia menjawab: ‘Aku bertanya kepada Rasulullah ﷺ sebagaimana Kamu bertanya kepadaku.
Lalu beliau bersabda: ‘Bila kamu sholat dhuha dua rakaat maka tidak akan dicatat sebagai bagian dari kaum yang lalai; bila kamu sholat dhuha empat rakaat maka akan dicatat sebagai bagian dari kaum yang berbuat baik; bila kamu sholat dhuha enam rakaat maka akan dicatat sebagai bagian dari kaum yang taat;
bila kamu sholat dhuha delapan rakaat maka akan dicatat sebagai bagian dari kaum yang beruntung; bila Kamu shalat Dhuha 10 rakaat maka pada hari itu tidak akan dicatatkan dosa bagimu; dan bila Kamu shalat hhuha 12 rakaat maka akan dibangunkan untukmu sebuah rumah di surga’,” (HR al-Baihaqi).
Mengutip NU Online, waktu sholat dhuha adalah mulai matahari terbit seukuran satu tombak (tujuh hasta atau 2,5 meter) sampai waktu zawâl (saat matahari tergelincir ke arah barat).
Tentu waktu sholat dhuha tersebut cukup panjang. Pertanyaannya, kapan waktu paling utama sholat dhuha? Simak berikut waktu paling utama menurut ulama kharismatik Buya Yahya, bisa diamalkan saat bulan Ramadhan.
3. Bumi akan Berbicara di Hari Kiamat, Saksi Perbuatan Tiap Manusia di Dunia
Bumi merupakan tempat hidup manusia maka sudah semestinya bumi dijadikan tempat untuk berbuat kebaikan dan menjauhkan diri dari segala perbuatan yang dilarang.
Dalam mazhab Ahlussunnah wal Jamaah menyatakan bahwa kelak pada hari kiamat bumi akan diberi kehidupan, kemampuan berakal dan dapat berbicara.
Atas izin Allah pada hari kiamat nanti bumi akan mengabarkan sertiap perilaku manusia selama hidup di dunia baik-buruknya. Pernyataan ini sebagaimana dijelaskan oleh Imam Al-Khazin dalam tafsirnya, Lubabut Ta'wil:
إن الله تعالى يخلق في الأرض الحياة، والعقل، والنطق حتى تخبر بما أمر الله به وهذا مذهب أهل السنة
Artinya: "Sesungguhnya Allah menciptakan kehidupan, akal dan kemampuan berbicara pada bumi, hingga ia nanti akan memberi kabar sesuatu yang telah Allah perintahkan padanya. Ini adalah mazhabc." (Abul Hasan Ali bin Muhammad Al-Khazin, Lubabut Ta'wil Fi Ma'ani Tanzil, [Beirut, Darul Kutub Ilmiyah: 1415 H], juz IV halaman 409).
Advertisement