Liputan6.com, Jakarta - Harga emas dunia kembali menguat pada perdagangan Rabu yang didukung oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS). Investor tetap mengharapkan Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) memangkas suku bunga di Juni meskipun laporan inflais AS lebih tinggi dari perkiraan.
Kenaikan harga emas dunia juga didukung oleh ketegangan geopolitik yang membuat permintaan instrumen investasi safe haven seperti emas batangan naik.
Advertisement
Mengutip CNBC, Kamis (14/3/2024), harga emas di pasar spot naik hampir 0,9% menjadi USD 2.176,06 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,7% menjadi USD 2.181,80 per ounce.
Indeks dolar turun 0,2% harga membuat emas lebih murah bagi pembeli yang bertransaksi menggunakan mata uang lainnya.
“Situasi kenaikan harga emas saat ini sama-sama menguntungkan, jika Fed memangkas suku bunga, maka emas akan melonjak secara substansial, jika mereka tidak memangkas suku bunga, akan ada kekhawatiran terhadap inflasi yang dapat mendorong harga emas lebih tinggi,” kelas analis pasar senior RJO Futures Bob Haberkorn.
Ia kemudian menambahkan, kenaikan harga emas hari ini menunjukkan adanya pembelian atau aksi borong pada saat penurunan harga.
Emas batangan pada hari Selasa turun dari rekor tertingginya yang dicetak pada minggu lalu. Penurunan yang terjadi pada Selasa kemarin merupakan penurunan satu hari terburuk sejak 13 Februari.
Pelaku Pasar Masih Yakin
Penurunan harga emas terjadi setelah sebuah laporan menunjukkan harga konsumen AS meningkat tajam pada bulan Februari, yang mengindikasikan adanya kekakuan dalam inflasi.
Inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan berarti lebih banyak tekanan pada The Fed untuk mempertahankan suku bunga tetap tinggi, sehingga membebani aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas. Logam mulia juga digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Namun, dalam FedWatch Tool dari CME Group memperlihatkan bahwa pelaku pasar terus bertaruh pada penurunan suku bunga di bulan Juni, dengan memperkirakan peluang sebesar 65% dibandingkan dengan 72% sebelum data CPI dirilis.
“Jika (perang Rusia-Ukraina) meningkat, Anda mungkin bisa berharap untuk melihat lebih banyak stimulus yang akan keluar dari negara-negara Barat untuk mendanai Ukraina, dan saat ini emas pada dasarnya sedang dalam pengaruh geopolitik dan mengabaikan CPI,” Haberkorn dikatakan.
Advertisement
Harga Logam Lainnya
Fokus saat ini tertuju pada penjualan ritel AS, indeks harga produsen, dan laporan klaim pengangguran awal mingguan, yang semuanya akan dirilis pada hari Kamis.
Sedangkan harga platinum di pasar spot naik 1,1% menjadi USD 934,05 per ounce. Untuk harga paladium naik 2,3% menjadi USD 1.065,75 per ounce dan perak menguat 1% menjadi USD 24,40 per ounce.