Siap Panen untuk Lebaran, Puluhan Ton Ikan Nila Merah Mati Mendadak di Waduk Cengklik Boyolali

Ikan-ikan itu dilaporkan terus mati terhitung sejak Sabtu, 9 Maret 2024. Kematian ikan diduga disebabkan kondisi cuaca ekstem yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

oleh Cahyaningtyas  diperbarui 14 Mar 2024, 12:11 WIB
Puluhan ton ikan air tawar jenis nila merah siap panen di Waduk Cengklik, Boyolali, Jawa Tengah, mati mendadak sejak Sabtu, 9 Maret 2024. (Foto: Liputan6)

Liputan6.com, Jakarta - Siap panen untuk Lebaran, puluhan ton ikan nila di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah mati mendadak. Ikan nila merah tersebut mati mendadak di Waduk Cengklik.

Ikan-ikan itu dilaporkan terus mati terhitung sejak Sabtu, 9 Maret 2024. Kematian ikan diduga disebabkan kondisi cuaca ekstem yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

"Sejak Rabu, Kamis itu sudah mulai. Pokoknya tiga hari berturut-turut, tidak ada gejala. Tahu-tahu ikan mulai terlihat enggak bisa nafas, " ungkap Sumitro, petani ikan di Boyolali seperti ditayangkan enamplus.liputan6.com, Rabu, 13 Maret 2024.

Sementara itu, Muning selaku pemilik keramba mengungkapkan, kematian ikan diduga akibat racun yang ada di dalam waduk. 

"Racun-racun dalam waduk itu naik ke atas sehingga beracun buat ikan. Jadi ini terjadi untuk semua pemilik keramba yang di sini. Yang kemarin ini yang paling parah, hampir 1,5 ton lah," ucapnya.

Akibat peristiwa tersebut, para petani ikan di Boyolali diperkirakan merugi hingga Rp1 miliar. Untuk mencegah kerugian yang lebih besar, petani terpaksa mengambil dan menjual sisa ikan nila merah yang masih hidup.

Infografis Dokter Berguguran di Medan Tempur Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya