Liputan6.com, Pyongyang - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memandu demonstrasi militer yang melibatkan tank tempur baru, media pemerintah KCNA melaporkan pada Kamis (14 Maret 2023), dalam unjuk kekuatan terbaru oleh negara yang terisolasi tersebut ketika Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat menyelesaikan latihan bersama.
Kim Jong Un menyatakan "kepuasan besar" bahwa tank tempur utama jenis baru ini berhasil menunjukkan kekuatan serangannya dalam pertunjukan pertama pada hari Rabu (14/3), kata KCNA seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (14/3/2024).
Advertisement
"Training match ini dirancang untuk memeriksa kemampuan tempur awak tank dan membuat mereka terbiasa dengan aksi tempur pada berbagai misi taktis," sambung Kim dalam pernyataan dari KCNA.
"Dengan cepat melewati berbagai situasi pertempuran terburuk, tank-tank berat menyerang sasaran secara bersamaan dengan serangan yang kuat dan menerobos garis pertahanan yang kuat dengan kemampuan manuver yang tinggi," kata laporan itu.
The 105th Tank Division (Divisi Tank ke-105), yang dinyatakan sebagai pemenang pertempuran tiruan tersebut, adalah unit yang menduduki ibu kota Korea Selatan, Seoul, selama Perang Korea, kata KCNA.
Adapun Kim Jong Un didampingi oleh para pejabat senior termasuk Menteri Pertahanan Kang Sun Nam pada acara tersebut.
Dalam sebuah foto yang diterbitkan oleh KCNA, pemimpin negara tertutup itu terlihat dengan kepalanya mengintip ke luar tank ketika media pemerintah melaporkan bahwa dia sendiri yang mengemudikan tank tersebut.
Sementara itu, foto-foto lain menunjukkan Kim mengenakan jaket kulit dan dikelilingi pasukan, serta tank berbendera Korea Utara yang meledakkan amunisi di sebuah lapangan.
Jelang Akhir Latihan Militer Bersama Korsel dan AS
Pertarungan tiruan ini terjadi ketika latihan tahunan bersama yang melibatkan Korea Selatan dan Amerika Serikat akan berakhir pada hari Kamis (14/3). Latihan tersebut, yang dikenal sebagai latihan Freedom Shield, adalah yang pertama dilakukan sejak Pyongyang membatalkan pakta militer antar-Korea pada tahun 2018 yang bertujuan untuk meredakan ketegangan pada bulan November.
Sebagai bagian dari latihan tersebut, tentara Korea Selatan mengatakan pasukan gabungan telah melakukan latihan tembak gabungan di sebuah pangkalan pelatihan di kota Pocheon dalam seminggu terakhir.
Latihan penembakan ini menampilkan tank, mobil lapis baja, serta jet tempur FA-50, kata militer Korsel dalam sebuah pernyataan.
Korea Utara telah lama mengutuk latihan militer tersebut sebagai latihan perang, sementara Seoul menggambarkan latihan tersebut sebagai murni pertahanan.
Advertisement
Kim Jong Un Acungkan Senjata hingga Awasi Langsung Uji Tembak Pasukan Korea Utara, Bikin Korsel Jiper?
Sebelumnya, pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mengacungkan senjata saat memeriksa pangkalan pelatihan operasional utama, mendesak militernya untuk mengintensifkan "latihan perang yang sebenarnya", demikian media pemerintah melaporkan pada hari Kamis (7/3/2024).
Menurut gambar yang dipublikasikan Korean Central News Agency (KCNA), seperti dikutip dari AFP, Kim Jong Un yang mengenakan jaket kulit hitam terlihat berbicara dengan barisan tentara bersenjata lengkap dalam kamuflase, mengawasi latihan uji tembak dan memeriksa persenjataan.
Selama kunjungannya pada hari Rabu (6/3) ke pangkalan di wilayah barat negara itu, Kim Jong Un mengatakan kepada tentara Korea Utara untuk "terus mengintensifkan latihan perang yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tempur mereka dengan cepat demi kesiapan perang yang sempurna," lapor KCNA.
Kunjungannya terjadi saat Seoul dan Washington melakukan latihan militer musim semi tahunan, yang dikenal sebagai "Freedom Shield" yang mencakup latihan lapangan, intersepsi rudal, dan beberapa penembakan langsung.
Pyongyang menyebut latihan itu "sembrono" dan memperingatkan sekutunya bahwa mereka akan membayar "harga yang mahal".
Foto-foto KCNA juga menunjukkan Kim Jong Un mendapat tepuk tangan dari tentara, yang "menjanjikan kesetiaan mereka kepadanya dalam perjuangan suci demi keamanan negara".
Korea Utara telah lama mengutuk latihan militer gabungan AS-Korea Selatan, dan menyebutnya sebagai latihan invasi.
Adapun Korea Utara yang mempunyai senjata nuklir di masa lalu telah melakukan uji coba senjata sebagai respons terhadap latihan gabungan tersebut.
Sementara itu, Seoul mengatakan pada hari Selasa (5/3) bahwa militernya benar-benar siap menghadapi kemungkinan provokasi Korea Utara.
Korea Utara Nyatakan Korea Selatan Musuh Utama
Sepanjang tahun ini, Pyongyang telah menyatakan Korea Selatan sebagai "musuh utama", membuang lembaga-lembaga yang berdedikasi pada reunifikasi dan penjangkauan, dan mengancam perang atas "bahkan 0,001 mm" pelanggaran teritorial.
Pemimpin Kim bulan Februari lalu mengulangi bahwa Pyongyang tidak akan ragu untuk "mengakhiri" Korea Selatan jika diserang.
Sementara pada bulan Januari, Korea Utara melepaskan serangan artileri di dekat dua pulau perbatasan Korea Selatan, yang memicu latihan penembakan oleh Korea Selatan dan perintah evakuasi bagi penduduk.
Advertisement