Infinix Garap Chip Cheetah X1, Tawarkan Manajemen Daya Baterai Lebih Baik

Infinix dikabarkan tengah mengembangkan chip Cheetah X1 untuk memberikan manajemen daya baterai yang lebih baik.

oleh Robinsyah Aliwafa Zain diperbarui 16 Mar 2024, 15:00 WIB
Chip Infinix Cheetah X1 yang Akan Dipakai di Lini HP Infinix Mendatang(Sumber: https://twitter.com/Infinix_Mobile)

Liputan6.com, Jakarta - Infinix dikabarkan akan menanamkan chip Cheetah X1. Chip ini  disebut akan digunakan untuk meningkatkan manajemen daya di lini smartphone mereka yang akan rilis.

Infinix memberikan bocoran mengenai chip terbarunya di akun resmi X atau yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter perusahaan. Akun Twitter itu mengunggah teaser chip terbarunya yang diberikan nama Cheetah X1.

Dikutip dari GizChina, Sabtu (16/3/2024), Cheetah X1 merupakan chip yang digunakan untuk memantau manajemen daya baterai di HP infinix generasi selanjutnya. 

Chip ini akan membantu manajemen daya dari HP Infinix dalam delapan skenario berbeda.

Skenario itu termasuk pengecasan cepat melalui kabel dengan daya hingga 100W, pengisian daya nirkabel, pengisian daya ke smartphone lain melalui kabel, termasuk pengisian daya ke smartphone lain melalui nirkabel. 

Selain itu, chip Cheetah X1 ini juga mendukung skenerio bypass charging, perlindungan saat pengisian daya di malam hari, pengisian daya di suhu -20°C, dan protokol proteksi pengecasan.

Dijelaskan, chip besutan Infinix ini hadir dengan kemampuan pemantauan daya yang memiliki keakuratan tinggi untuk mendeteksi arus dan tegangan yang masuk secara real-time.

Pemantauan daya Cheetah X1 ini bekerja dengan menyesuaikan volume pengisian daya sesuai arus, dan penyesuaian volume pengisian daya mengarah pada keseimbangan antara efisiensi daya dan kontrol suhu lebih baik.

Cara ini membantu melindungi masa pakai baterai, dan menjaga kesehatan ponsel.

Secara teori, chip Cheetah X1 dapat menjaga masa pakai dari baterai smartphone Infinix yang akan rilis kedepannya. Chip ini disebut akan dipakai untuk model Infinix Note 40 yang rilis di masa mendatang.


Infinix Note 40 Pro Plus Segera Rilis di Indonesia

Tampilan Infinix Hot 40 Pro yang siap meluncur di pasar Indonesia. (Dok: Infinix)

Sementara itu, Infinix Note 40 Pro Plus baru-baru ini muncul di laman sertifikasi Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SPDDI) Kominfo dan EEC, menandakan perangkat itu akan muncul di Indonesia dalam waktu dekat. 

Infinix Note 40 Pro Plus telah terdaftar di kedua situs sertifikasi tersebut dengan nomor model “X6851B.” Namun, daftar ini tidak memberikan informasi baru apa pun tentang spesifikasi atau fitur perangkat.

Meskipun belum banyak detail mengenai Infinix Note 40 Pro Plus, terdapat bocoran mengenai Infinix Note 40 dan Note 40 Pro di Google Play Console.

Kedua model itu akan ditenagai SoC MediaTek Helio G99 dan GPU ARM Mali G57,  di mana masing-masing bakal dilengkapi RAM 8GB.

Di sektor layar, Note 40 dan Note 40 Pro dikabarkan memiliki resolusi layar Full HD+ (2436×1080 piksel) dan menawarkan kerapatan piksel 480 PPI.

Untuk baterai, kedua smartphone tersebut akan memiliki kapasitas 5000mAh dengan kecepatan charging yang berbeda.

Note 40 dikabarkan mendukung pengisian daya cepat 45W, sedangkan Note 40 Pro menawarkan pengisian cepat hingga 70W.

Note 40 dan Note 40 Pro akan hadir dengan Android 14 dengan XOS sebagai antarmuka pengguna (UI).


Infinix Pamer Smartphone Gaming Baru, Skor AnTuTu Sentuh 2 Juta

Tampilan Infinix GT 10 Pro yang resmi melenggang di pasar Indonesia dengan harga Rp 3 jutaan. (Dok: Infinix)

Di sisi lain, Infinix baru-baru ini memamerkan hasil skor AnTuTu dari smartphone gaming terbaru besutannya. Smartphone ini disebut mampu meraih skor 2,2 juta di pengukuran di AnTuTu Benchmark.

Sayangnya, Infinix tidak banyak memberikan informasi terkait smartphone anyar tersebut. Kendati demikian, ada kemungkinan smartphone ini akan siap diperkenalkan dalam waktu dekat. 

Selain chipset yang digunakan, smartphone ini juga disebut akan menggunakan teknologi Coolmax. Teknologi yang dikembangkan oleh Infinix. 

CoolMax memanfaatkan Thermal-Electric Cooling dan Peltier Effect untuk distribusi suhu. Teknologi tersebut menjadi solusi pendinginan pertama di industri.

Kedua teknologi itu disebut membantu mengatur suhu chipset dan mendistribusikan pembuangan panas dengan cepat. Selanjutnya, panas dapat disebar ke seluruh body smartphone.

Infinix mengklaim berhasil menetapkan standar baru dengan sistem pendingin CoolMax. Teknologi ini menjanjikan penurunan suhu hingga 10 derajat celcius.


Infografis Akhir Riwayat Ponsel Black Market di Indonesia

Infografis Akhir Riwayat Ponsel Black Market di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya