Profil Empat Senator Jatim Terpilih, Salah Satunya Srikandi NU Keponakan Khofifah

Rekapitulasi suara berjenjang tingkat nasional untuk Provinsi Jawa Timur telah berjalan. Rekapitulasi dilakukan melalui rapat pleno terbuka di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024).

oleh Yusron Fahmi diperbarui 14 Mar 2024, 16:00 WIB
Empat nama lolos jadi anggota DPD RI dari Jatim. (Istimewa)

Liputan6.com, surabaya - Rekapitulasi suara berjenjang tingkat nasional untuk Provinsi Jawa Timur telah berjalan. Rekapitulasi dilakukan melalui rapat pleno terbuka di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024).

Berdasarkan hasil rekapitulasi, posisi pertama ditempati senator incumbent Ahmad Nawardi dengan raihan 3.281.105 suara. La Nyalla menempati posisi kedua dengan 3.132.076 suara.

Sedangkan posisi ketiga ditempati Srikandi NU, keponakan Khofifah Indar Parawansa yakni Lia Istifhama dengan perolehan 2.739.123 suara.

Lalu, di posisi terakhir akan diisi nama baru yakni Kondang Kusumaning Ayu, dengan capaian 2.542.036 suara.

Sementara itu, nama mantan Ketua KPK Agus Rahardjo diprediksi gagal lolos, karena perolehan suaranya hanya 2.205.069. Bedasarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 6 Tahun 2024 pasal 33 ayat 1, kursi untuk DPD hanya 4 di setiap provinsi.

Berikut profil keempat Senator Jatim yang lolos ke senayan:

1. Ahmad Nawardi

Ahmad Nawardi adalah seorang politikus Indonesia. Pria kelahiran Sampang yang saat ini tinggal di Surabaya tersebut merupakan mantan wartawan yang juga pernah berpolitik di Partai Kebangkitan Bangsa. Nawardi sukses menjadi senator dalam Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014 dan 2019 mewakili Provinsi Jawa Timur.

2. La Nyalla Mahmud Mattalitti

Melansir di laman Wikipedia, Ir. H. La Nyalla Mahmud Mattalitti adalah pengusaha dan politikus Indonesia yang saat ini menjabat sebagai ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia. Sebelumnya Ia pernah menjabat sebagai wakil ketua umum PSSI pada tahun 2013 hingga 2015, serta menjadi ketua umum PSSI pada tahun 2015 hingga 2016.

Sebagai Ketua DPD RI, La Nyalla memberikan contoh baik dengan membuka izin untuk publik mengetahui rekam jejaknya di laman resmi KPU RI.

 


3. Lia Istifhama - Kondang Kumaning Ayu

Ilustrasi pemilih surat suara.

3. Lia Istifhama

Sama seperti petahana La Nyalla, Ning Lia, panggilan akrab keponakan Khofifah Indar Parawansa itu membuka izin untuk publik melihat rekam jejaknya di laman resmi KPU RI. Di laman Wikipedia, Ning Lia dikenal sebagai aktivis sosial yang juga seorang advokat, penulis, akademisi, dan musisi. Ia merupakan anak dari tokoh nahdliyin KH. Masykur Hasyim dengan Hj. Aisyah, Kakak tertua Khofifah Indar Parawansa. Ia aktif sebagai narasumber berbagai forum seminar, baik forum nasional maupun internasional.

Bukan hanya aktif di berbagai organisasi seperti MUI Jatim, HKTI Jatim, maupun Fatayat NU Jatim, Ning Lia juga memiliki banyak penghargaan, berikut diantaranya.

Ia juga dikenal sebagai penulis, baik artikel lepas maupun novel motivasi, diantaranya berkisah tentang hati, yang menceritakan bagaimana mahasiswi cantik bangkit dari patah hati.

4. Kondang Kusumaning Ayu

Hingga kini, tidak ditemukan profil dan rekam jejak Kondang, baik melalui laman Wikipedia, goodkind, maupun situs resmi KPU karena profilnya tidak diizinkan untuk dibuka publik. Misteriusnya Kondang tetap mampu menjadikan viral, diantaranya karena perbedaan foto asli dengan surat suara.

Infografis Tarik Ulur Wacana Hak Angket DPR Kecurangan Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya