Berbuka Puasa Pakai Aneka Bubur, Dokter Gizi: Boleh Saja Asalkan Gula Tidak Berlebihan

Dokter gizi mengingatkan untuk membatasi gula yang ada di aneka bubur saat berbuka puasa. Salah satu tipsnya tidak menghabiskan kuah bubur.

oleh Tim Health diperbarui 14 Mar 2024, 17:56 WIB
Aneka takjil seperti kolak dan bubur sumsum jadi salah satu menu kesukaan kala berbuka puasa.(Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Bubur sumsum, bubur pacar cina, dan aneka bubur lain dengan cita rasa manis jadi salah satu menu kesukaan saat berbuka puasa. Tekstur yang lembut dan cita rasa manis membuat bubur tersebut disukai. Namun, dokter gizi mengingatkan untuk membatasi gula di dalamnya. 

"Semua boleh dikonsumsi termasuk bubur pacar cina asalkan tetap mengacu asupan gula sehari, tidak berlebih. Anjuran Kementerian Kesehatan membatasi gula yakni maksimal 4 sendok makan per hari," kata dokter spesialis gizi klinik Veronica Wijaya. 

Bubur pacar cina yang diketahui menjadi salah satu hidangan buka puasa khas orang Betawi biasanya terbuat dari sagu mutiara yang terbuat dari tapioka, santan, gula merah, dan gula pasir.

Menurut Veronica apabila seseorang membelinya di pasar atau pedagang sebaiknya membatasi jumlah asupan menjadi satu cup saja mengingat tidak ada yang tahu takaran gula yang dimasukkan. Lalu, ia menyarankan untuk tidak menghabiskan kuah yang manis tersebut.

"Tips misalnya kuahnya tidak dihabiskan dan batasi jumlahnya. Satu serving saja (satu cup)," kata Veronica mengutip Antara.

Pilihan Menu Berbuka yang Manis dan Segar Lainnya

Pada prinsipnya, berbuka puasa untuk meningkatkan kadar glukosa darah dan cairan tubuh. Maka, selain dengan bubur manis ada opsi hidangan berbuka lainnya misalnya dengan buah segar atau kurma.

Buah pun, imbuh dia, bisa dikombinasikan antara yang rasanya manis dan berair seperti pepaya, melon, dan semangka. Sementara untuk jumlah kurma yang disarankan, ini tergantung ukurannya, namun kira-kira sebanyak satu hingga tiga butir.

Sambil menunggu waktu berbuka, warga biasanya menghabiskan waktu sembari berburu takjil untuk menu berbuka puasa. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Hindari Gorengan

Hindari gorengan saat berbuka puasa (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Saran Veronica berikutnya termasuk yang menantang bagi masyarakat kita. Veronica mengingatkan masyarakat untuk tidak mengonsumsi makanan yang digoreng saat berbuka puasa

Bakwan, risoles, tahu goreng dan aneka gorangan lainnya berisiko memunculkan masalah lambung.

 


Anjuran Buka Puasa dari Kemenkes

Timun sendiri banyak memiliki kandungan air sehingga sangat melegakan saat diminum waktu berbuka puasa. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Kementerian Kesehatan menyarankan masyarakat untuk berbuka puasa dengan air putih dan mengonsumsi makanan manis berasal dari buah-buahan dan kurma. Lalu,  memperbanyak minum air putih 8-10 gelas dari berbuka sampai waktu sahur.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya