Liputan6.com, Jakarta - Sholat tarawih merupakan salah satu amalan sunnah di malam Ramadhan. Biasanya sholat sunnah ini dilaksanakan secara berjamaah di masjid ataupun mushola.
Dalam pelaksanaannya terdapat perbedaan jumlah rakaat sholat tarawih. Ada yang melaksanakan sebanyak 11 rakaat, ada pula yang melaksanakan sebanyak 23 rakaat termasuk witir.
Sholat sunnah ini dilaksanakan setelah sholat isya. Rangkaian tersebut kemudian diakhiri dengan sholat witir dengan jumlah rakaat ganjil.
Baca Juga
Advertisement
Namun pada sebagian praktik di masyarakat ada yang ikut berjamaah tarawih, tetapi tidak menjalankan witir. Biasanya dengan alasan akan menjalankan witir di akhir malam usai melaksakan sholat tahajud.
Lantas bagaimanakah hukumnya jika melaksanakan sholat tarawih di masjid, namun sholat witir sendirian di rumah? Berikut penjelasannya mengutip dari laman konsultasisyariah.com.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Penjelasan Hukum
Seorang makmum dibolehkan meninggalkan sholat witir berjamaah. Dengan alasan, dia akan menjalankan sholat witir di malam hari usai sholat tahajud.
Sholat sunah witir dipahami sebagai sholat penutup dari seluruh rangkaian sholat dalam satu hari. Karena penutup, maka tidak ada sholat sunah setelah itu.
Meninggalkan sholat witir berjamaah bukan hal yang tidak dilarang. Tetapi, perbuatan tersebut juga sangat tidak disarankan.
Alasannya, terdapat pahala begitu besar bagi orang yang tarawih berjamaah dengan imam dari awal hingga selesai. Hal ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan Turmudzi dari Abu Dzar ra.
"Dari Abu Dzar ra Nabi SAW bersabda: 'Orang yang melaksanakan sholat malam bersama imam sampai selesai maka dicatat untuknya pahala qiyamul lail semalam suntuk'."
Terkait pelaksanaan witir, Ibnu Hazm dalam kitab Al Muhalla berpendapat witir yang lebih afdhal dilakukan di akhir malam. Tetapi, witir dilakukan di awal malam tentu baik, tanpa harus membatalkannya lantaran ingin mengerjakan sholat sunah di akhir malam
Advertisement