Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp 235,62 miliar.
Dividen yang dibagikan itu setara 33,76 persen dari laba bersih Perseroan. Bank Woori telah membagikan dividen interim sebesar Rp 20 per saham atau sebesar Rp 171,36 miliar. Dividen tersebut telah dibagikan pada 26 Januari 2024.
Advertisement
“Perseroan akan membagikan jumlah dividen yang belum dikeluarkan Rp 7,5 per saham atau sebesar Rp 64,25 miliar,” tulis Perseroan seperti dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (15/3/2024).
Berikut jadwal pembagian dividen 2023 perseroan:
1.Akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen atau cum dividen
-Pasar regular dan negosiasi pada 19 Maret 2024
-Pasar tunai pada 21 Maret 2024
2.Awal periode perdagangan saham tanpa hak dividen (ex dividen)
-Pasar regular dan negosiasi pada 20 Maret 2024
-Pasar tunai pada 22 Maret 2024
3.Tanggal daftar pemegang saham yang berhak dividen atau recording date pada 21 Maret 2024
4.Tanggal pembayaran dividen 2023 pada 4 April 2024
Pada penutupan perdagangan saham Kamis, 14 Maret 2024, saham SDRA melesat 1,8 persen ke posisi Rp 565 per saham. Saham SDRA dibuka stagnan Rp 555. Saham SDRA berada di level tertinggi Rp 565 dan terendah Rp 555 per saham. Total frekuensi perdagangan 34 kali dengan volume perdagangan 536 saham. Nilai transaksi Rp 29,9 juta.
Tebar Dividen Interim
Sebelumnya, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA) akan membagikan dividen interim 2023 sebesar Rp 171,36 miliar. Dviden interim 2023 tersebut akan dibayar pada 26 Januari 2024.
Dividen interim yang dibagikan setara Rp 20 per saham. Pembagian dividen interim tersebut berdasarkan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 27 Desember 2023. Demikian mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (1/1/2024).
Bank Woori Saudara Indonesia menyatakan pelaksanaan pembagian dividen interim tunai ini tidak akan mengakibatkan jumlah kekayaan bersih Perseroan menjadi lebih kecil daripada jumlah modal ditempatkan dan disetor ditambah cadangan wajib.
“Pembagian dividen interim tunai tidak akan menganggu atau menyebabkan Perseroan tidak dapat memenuhi kewajibannya pada kreditor ataupun menganggu kegiatan usaha Perseroan,” tulis Perseroan.
Berikut jadwal pembagian dividen interim 2023:
Akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividen):
Di pasar regular dan pasar negosiasi pada 5 Januari 2024
Di pasar tunai pada 9 Januari 2024
Awal periode perdagangan saham tanpa hak dividen (ex dividen):
Di pasar regular dan pasar negosiasi pada 8 Januari 2024
Di pasar tunai pada 10 Januari 2024
Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen (recording date) pada 11 Januari 2024
Tanggal pembayaran dividen interim tahun buku 2023 pada 26 Januari 2024.
Advertisement
Mirae Asset Sekuritas Gandeng Bank Woori Saudara Dongkrak Pertumbuhan Investor Pasar Modal
Sebelumnya diberitakan, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (BWS) berkolaborasi untuk mempercepat demokratisasi investasi dan mendorong pertumbuhan jumlah investor pasar modal melalui kerja sama pemasaran.
Direktur Mirae Asset Sekuritas, Daewoong An menuturkan, kerja sama tersebut berbentuk Mitra Pemasaran Perantara Pedagang Efek (MPPPE). Dengan demikian, Bank Woori Saudara dapat merekomendasikan nasabahnya yang berminat berinvestasi di pasar modal untuk dapat menjadi nasabah Mirae Asset Sekuritas.
"Kerja sama kedua perusahaan menandai kolaborasi demi pengembangan pasar modal dan pasar keuangan Indonesia yang lebih baik lagi ke depannya,” ujar An dalam keterangan resminya, Rabu (31/8/2022).
Dia mengatakan, kolaborasi kedua perusahaan tersebut yang disahkan melalui acara berjudul Democratizing Sustainable Investment for Indonesia Family tersebut merupakan awal dari pengembangan berkelanjutan di antara pelaku pasar modal dan pelaku industri perbankan tersebut.
Tunjang Perkembangan Pasar Modal
Direktur Konsumer Bank Woori Saudara M. Tri Budiono mengatakan, program kerja sama kedua perusahaan diharapkan dapat menunjang perkembangan pasar modal yang masih memiliki potensi pertumbuhan sangat besar.
"Kami harap kerja sama ini dapat dilakukan secara berkelanjutan ke depannya demi pertumbuhan investor pasar modal,” ujar M. Tri Budiono.
Bank Woori Saudara merupakan salah satu perintis industri perbankan di Indonesia yang berdiri sejak 1906. Saat ini BWS memiliki jaringan yang luas dengan dukungan lebih dari 150 cabang yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Di sisi lain, Mirae Asset merupakan perusahaan efek dengan nilai transaksi saham terbesar di Indonesia. Ke depannya, An berharap Mirae Asset Sekuritas Indonesia dapat memfasilitasi minat investasi nasabah Bank Woori Saudara dan juga publik dengan memanfaatkan kemajuan digital.
Advertisement