Bos Lippo Ungkap Langkah Perusahaan Pangkas Emisi, Ganti Lampu hingga Pakai Sepeda Listrik

Lippo Karawaci mendorong unit bisnis dalam mengoptimalkan kinerja energi pada operasional melalui peningkatan aset dan penggantian sistem bangunan lama, seperti penerangan, pendingin, dan pemanas air.

oleh Arthur Gideon diperbarui 15 Mar 2024, 12:45 WIB
Group CEO Lippo Karawaci John Riady mengungkapkan, sebagai pengembang dan pengelola real estat, Grup Lippo Karawaci memiliki tanggung jawab untuk mengurangi dan menghemat energi sebaik mungkin dalam operasional dan pengelolaan properti. (Dok Lippo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) melakukan berbagai upaya peningkatan kinerja aset untuk penghematan energi listrik dalam rangka mengurangi emisi.

Group CEO Lippo Karawaci John Riady mengungkapkan, sebagai pengembang dan pengelola real estat, Grup Lippo Karawaci memiliki tanggung jawab untuk mengurangi dan menghemat energi sebaik mungkin dalam operasional dan pengelolaan properti. Hal ini merupakan salah satu upaya perseroan mendukung transisi global menuju lingkungan rendah karbon.

Di samping itu, Lippo Karawaci juga berkomitmen meningkatkan efisiensi energi atas aset dan operasi, karena hal tersebut membantu perseroan memperoleh penghematan energi yang dapat menurunkan biaya operasional. Selain emisi yang dihasilkan langsung oleh kegiatan usaha, LPKR juga menyadari pentingnya mengurangi jejak karbon secara menyeluruh di seluruh siklus pengembangan usahanya.

Lippo Karawaci mendorong unit bisnis dalam mengoptimalkan kinerja energi pada operasional melalui peningkatan aset dan penggantian sistem bangunan lama, seperti penerangan, pendingin, dan pemanas air. Hasilnya, Grup LPKR berhasil mengurangi konsumsi listrik untuk penerangan sebanyak 60%, dan lebih dari 30% untuk inisiatif pengoptimalan sistem pendingin karena peningkatan kinerja energi.

Dalam inisiatif penggunaan lampu misalnya, Lippo Karawaci menerapkan kebijakan untuk penggantian lampu hanya dengan menggunakan lampu LED, untuk menggantikan sisa lampu non-LED. Perusahaan juga melakukan pemasangan sensor gerak/pencahayaan otomatis di toilet dan area umum dengan pergerakan minimum, serta meredupkan lampu pada malam hari.

Dalam inisiatif penggunaan pendingin, LPKR melakukan optimalisasi sistem pendingin, pemanas, ventilasi, dan pendingin ruangan, dengan mengganti atau meningkatkan peralatan, seperti pemasangan Variable Speed Drives. Sistem pendinginan sentral juga dijadwalkan untuk dihidupkan atau dimatikan berdasarkan jam sibuk atau jam operasional.

 


Kendaraan Operasional

Proyek-proyek residensial PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) diantaranyaWaterfront Estates, Newville dan Cendana Spark. (Dok LPCK)

Grup LPKR juga melakukan pemasangan sistem Variable Refrigerant Flow di rumah sakit tanpa sistem pendinginan, peningkatan unit AC split lama dengan unit AC hemat energi lebih efisien, dan pemasangan kipas hemat energi untuk meningkatkan sirkulasi udara.

Selanjutnya, dalam penggunaan Refrigeran Rendah GWP, Lippo Karawaci melakukan penggantian refrigeran tinggi Potensi Pemanasan Global (GWP) dengan refrigeran rendah GWP yang dapat menekan penggunaan listrik serta mengurangi emisi fugitif. Selain itu, Grup LPKR melakukan pemasangan pompa panas untuk menggantikan ketel uap di rumah sakit.

Lippo Karawaci juga menerapkan sistem kontrol pemasangan sensor gerak dan okupansi di eskalator untuk mengurangi kecepatan saat tidak digunakan. Dalam sistem pengelolaan bangunan, LPKR melakukan uji coba sistem pengelolaan gedung (BMS) untuk meningkatkan pengawasan dan pengendalian penggunaan energi.

Di sektor elektrifikasi, Grup LPKR menggunakan sepeda listrik untuk kendaraan operasional TMD. Selain itu, LPKR melakukan pemasangan penerangan bertenaga surya, stasiun cuaca, dan pengukur ketinggian air untuk operasional township dan area parkir.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya