Liputan6.com, Jakarta - Rusia menyatakan pihaknya mendata seluruh tentara bayaran asing yang terlibat dalam perang Ukraina. Hal tersebut dikonfirmasi melalui pernyataan yang dirilis Kedutaan Besar Rusia di Jakarta.
"Kementerian Pertahanan Rusia terus mencatat dan mendata semua tentara bayaran asing yang tiba di Ukraina untuk berpartisipasi dalam pertempuran. Sejak 24 Februari 2022, tercatat sekitar 13.387 tentara bayaran asing telah memasuki Ukraina. Sementara itu, telah dikonfirmasi bahwa sekitar 5.962 tentara bayaran asing dihancurkan," demikian bunyi pernyataan yang diterima Liputan6.com pada Jumat (15/3/2024).
Advertisement
Dalam data yang tertera terdapat nama sejumlah negara berikut dengan jumlah orang, tanggal ketibaan mereka, dan jumlah yang tewas. Salah satunya adalah Indonesia, di mana disebutkan bahwa terdapat 10 Warga Negara Indonesia (WNI) yang tiba di Ukraina sejak 24 Februari 2022 dan empat di antaranya tewas.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) belum memberikan pernyataan terkait hal ini.
Negara Asia Tenggara lainnya yang masuk daftar tersebut antara lain Thailand tiga orang, satu di antaranya tewas dan Filipina 17 orang, dua di antaranya tewas
Tentara Bayaran Asal Polandia Paling Banyak
Polandia disebut merupakan penyumbang tentara bayaran paling banyak, yaitu sekitar 2.960 orang warganya memasuki Ukraina dan sekitar 1.497 di antaranya tewas. Amerika Serikat (AS) menempati posisi kedua dengan 1.113 orang warganya ikut berperang di Ukraina dan 491 di antaranya tewas.
Georgia menyusul di posisi berikutnya, di mana 1.042 warganya memasuki Ukraina dan 561 di antaranya tewas. Ada 1.005 warga Kanada yang terbang ke Ukraina sejak 24 Februari 2022 dan 422 di antaranya tewas.
Inggris bertengger di posisi kelima, di mana sebanyak 822 warganya ikut berperang di Ukraina dan 360 di antaranya tewas.
Prancis, yang menyangkal kehadiran tentara bayarannya di Ukraina, sebut pernyataan itu, telah kehilangan 147 di antaranya dari 356 orang yang terdata.
Advertisement