Liputan6.com, Jakarta - Hari raya identik dengan bingkisan atau hampers. Biasanya hampers dibagikan kepada keluarga, teman, tetangga, maupun dari kantor. Hampers jadi budaya yang bertujuan sebagai ucapan terima kasih atau selamat Hari Raya.
Kebiasaan berbagi hampers tak lepas dari inovasi kreatif para pelaku usaha. Momen ini dimanfaatkan oleh para pedagang untuk menarik pelanggan dengan model hampers yang tak pernah ada sebelumnya.
Advertisement
Salah satunya seperti yang dilakukan oleh BMK (Bakso Mie Kopi) yang menyediakan menu hampers Hari Raya "Bakso Dandang". Menu ini berisikan varian bakso malang dan berbagai kelengkapannya yang dibungkus dalam panci rebusan.
Uniknya, panci rebusan tersebut sudah termasuk di dalam menu bakso malang yang dipesan sehingga bisa disimpan oleh pembeli. Selain panci rebusan, menu ini juga datang dengan bungkus tas anyaman plastik. Jadi, sangat cocok untuk dikirimkan sebagai hampers Hari Raya untuk kerabat atau teman pencinta bakso.
Satu paket menu Bakso Dandang dihargai 280 ribu rupiah sebelum pajak dan dapat dinikmati untuk 6-8 porsi. Menunya pun hadir dalam beberapa pilihan seperti Dandang Favorite, Dandang Super Urat, Dandang Super Isi, dan Dandang Lengkap.
Pembeli juga bisa menambahkan menu tambahan bakso atau kuah kaldu sapi dengan harga berkisar dari Rp27.000--Rp32.000 ribu per paket. Pemesanan dapat dilakukan melalui aplikasi pemesan makanan online atau langsung datang ke outlet BMK terdekat.
Enak Disantap Bersama-sama
Menu Bakso Dandang memang didesain untuk disantap bersama-sama. Isiannya pun cukup banyak dan lengkap untuk sekelas bakso Malang.
Satu paket menu Bakso Dandang Favorite berisikan 12 bakso sapi halus, 12 bakso sapi urat sedang, 5 bakso tahu, 5 bakso slice, 5 bakso tahu sapi, 5 chicken wonton, 5 pangsit goreng, 5 pangsit baling-baling, mie kuning, bihun, dan 500 ml kuah kaldu sapi. Tak lupa juga pelengkap seperti potongan seledri, bawang goreng, sambal, saus, dan kecap manis.
Varian lain dari Bakso Dandang juga menawarkan resep bakso unik seperti, bakso granat yang memiliki isian cabai giling super peda, bakso dengan isian keju mozzarella, bakso dengan bahan daging sapi wagyu, bakso rawit, dan bakso urat jumbo.
Selain menu tambahan, ternyata BMK juga menyediakan layanan refill atau isi ulang untuk menu Bakso Dandang. Jadi, Anda tidak perlu lagi membeli paket Bakso Dandang beserta pancinya. Refill Bakso Dandang dipatok harga Rp190 ribu, termasuk kaldu dan bahan pelengkapnya.
Advertisement
Bisa Dinikmati untuk Buka Puasa
Untuk cara memasaknya, perlu diperhatikan bahwa hampers makanan olahan ini datang dalam keadaan beku atau frozen. Jadi, Anda perlu menghangatkannya terlebih dahulu sebelum disantap. Untungnya menu Bakso Dandang ini datang bersama panci kukusan yang bisa langsung dipakai untuk memanaskan isian baksonya.
Anda hanya perlu memanaskan 1,5 liter air di dalam panci dan mencampurkannya dengan 500 ml kuah kaldu sapi yang sudah disediakan. Setelah itu masukkan bakso sapi ke dalam kuah yang dipanaskan.
Untuk tahu baso dan chicken wonton dapat kamu taruh di atas kukusan agar tidak mudah hancur. Tunggu beberapa menit hingga semua isian hangat, setelah itu Anda sudah bisa langsung menyantapnya bersama dengan orang-orang terdekat sebagai menu berbuka.
Untuk rasanya sendiri, bakso daging dari menu Bakso Dandang ini cukup berserat namun tidak terlalu keras. Selain itu, tahu basonya pun enak dan tidak terasa asam. Chicken wontonnya cukup berisi dan mie kuningnya juga gurih dan lembut. Perlu berhati-hati jika ingin menuang sambal sebab rasanya yang pedas bisa membuatmu bolak-balik kamar mandi.
Sejarah Bakso
Dikutip dari usahid.ac.id, sejarah bakso dimulai pada abad 17 di Tiongkok. Menariknya, penciptaan awal makanan ini adalah sebagai bentuk bakti seorang anak kepada ibunya yang sudah tidak dapat lagi mengunyah makanan keras.
Sang anak akhirnya terpikir untuk membuat makanan daging yang dihaluskan sehingga dapat lebih mudah dinikmati oleh ibunya. Dari sana, lahirlah resep awal bakso yang dihidangkan dengan kaldu hangat.
Ternyata makanan daging giling ini jadi populer di seluruh kota di Fuzhou, Tiongkok. Lalu, resep ini pun diwariskan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi lain.
Bakso masuk ke Indonesia dibawa oleh para imigran Tiongkok. Bakso dalam Bahasa Hokkien secara harfiah artinya "daging giling". Pada mulanya daging yang dipakai untuk membuat bakso oleh masyarakat Tionghoa adalah daging babi.
Seiring berjalanannya waktu, bakso berkembang dan diadaptasi oleh masyarakat Nusantara dan terjadi perubahan resep. Karena mayoritas penduduk Indonesia yang Muslim, daging babi diganti dengan daging lain seperti ayam, sapi, udang, dan lainnya.
Kini hidangan bakso semakin berkembang. Kita juga mengenal berbagai jenis resep bakso seperti, bakso malang, bakso goreng, bakso aci, bakso rawit, sampai bakso beranak.
Advertisement