Liputan6.com, Manado - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi kecepatan angin tertinggi berpotensi terjadi di perairan Kepulauan Sangihe, Kepulauan Talaud dan Laut Maluku.
"Kecepatan angin tersebut dapat meningkatkan tinggi gelombang di wilayah tersebut dan sekitarnya," ungkap Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung Ricky D Aror pada, Kamis (14/3/2024).
Ricky menjelaskan, pola angin dominan bergerak dari barat laut - timur laut dengan kecepatan berkisar 6 - 20 knot. BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi hingga 18 Maret 2024.
Dia menjelaskan, tinggi gelombang antara 1,25 - 2,5 meter (sedang) berpeluang terjadi di Laut Sulawesi, perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe, perairan Kabupaten Kepulauan Talaud dan perairan Kabupaten Kepulauan Sitaro.
Selanjutnya, ketinggian gelombang yang sama juga diperkirakan terjadi di perairan Bitung – Likupang, perairan selatan Sulawesi Utara dan Laut Maluku.
“Kami berharap, warga mewaspadai risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran, misalkan perahu nelayan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter,” ujarnya.
Untuk kapal tongkang, memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Kapal feri, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, serta kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
Baca Juga
Advertisement