Liputan6.com, Jakarta Pemerintah mengguyur dana APBN hingga Rp 99,5 triliun untuk membayar Tunjangan Hari Raya (THR) dan Gaji ke-13 bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Harapannya, kinerja abdi negara itu bisa semakin baik kedepannya.
Diketahui, ada kucuran dana sebesar Rp 48,7 triliun untun THR bagi ASN dan pensiunan. Kemudian, ada alokasi Rp 50,8 triliun untuk Gaji ke-13 bagi PNS.
Advertisement
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap dana yang dikucurkan pemerintah ini bisa digunakan secara bijak oleh ASN. Salah satunya diharapkan mampu menggerakkan ekonomi dari meningkatnya daya beli.
"Ini kita harapkan meningkatkan daya beli," kata Menkeu Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Pemberian THR dan Gaji ke-13, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, ditulis Sabtu (6/3/2024).
Dia berharap, para PNS yang mendapat THR dan Gaji ke-13 itu bisa digunakan untuk membeli produk-produk lokal. Tujuannya menjadikan manfaat ekonomi dalam negeri.
"Saya juga berharap para ASN kalau menggunakan dan membelanjakan adalah untuk produk-produk dalam negeri untuk mendorong ekonomi lokal, supaya ini benar-benar bermanfaat," paparnya.
Keuangan negara Makin Baik
Senada, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan alokasi penuh THR ASN karena keuangan negara sudah semakin baik.
"Kedua memberikan penghargaan kepada ASN kita yang telah bekerja keras memberikan pelayanan yang terbaik untuk rakyat," kata dia.
Mantan Kepala LKPP ini juga berharap kucuran THR PNS bisa meningkatkan kinerja para abdi negara. "Harapan kami sebagaimana yang disampaikan pak Presiden untuk mendorong agar kinerja para ASN kita ke depan akan jauh lebih baik dibanding sebelumnya," pungkasnya.
Rogoh Anggaran Rp 48,7 Triliun Buat THR
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan besaran anggaran yang dialokasikan untuk pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pensiunan tahun ini. Total dana yang dikucurkan mencapai Rp 48,7 triliun.
Menkeu bilang, angka ini mengalami kenaikan dari tahun lalu. Secara total, pada 2023 lalu uang negara dikucurkan sebesar Rp 38,8 triliun.
"Total keseluruhan untuk pembayaran THR (ASN) pusat dan daerah akan mencapai Rp 48,7 triliun yang akan dibayarkan mulai 2 minggu kedepan," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Pemberian THR dan Gaji ke-13, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (15/3/2024).
Dia turut merinci alokasi pada komponen-komponen dalam THR bagi ASN tadi. Alokasi untuk ASN tercatat naik menjadi Rp 18 triliun. Kemudian, komponen gaji pokok, tunjangan melekat, dan tunjangan jabatan menjadi Rp 8,4 triliun.
Advertisement
Tukin ASN
Selanjutnya, ada tunjangan kinerja ASN pusat menjadi sebesar Rp 6,82 triliun. Serta, pensiunan menjadi sebesar Rp 11,65 triliun. Untuk kategori ASN Pusat dan pensiunan pusat mencapai sekitar Rp 29,7 triliun.
"Kemudian komponen tunjangan kinerjanya itu 100 persen, kalau tahun lalu hanya 50 persen sehingga total untuk tukin ASN Pusat itu 6,82 triliun," ucap dia.
Kemudian, alokasi untuk ASN daerah juga ikut dirinci. Aparatur daerah termasuk pejabat daerah dan ASN daerah menjadi sebesar Rp 16,7 triliun.
Diikuti dengan tunjangan prpfesi guru ASN Daerah menjadi sebesar Rp 2,3 triliun. Sementara itu, qda penurunan di kategori rambahan penghasilan Guru ASN Daerah menjadi Rp 0,04 triliun atau Rp 400 juta.
"Ini tadi untuk daerah itu untuk tukin komponennya tergantung dari kapasitas fiskal daerah yang disampaikan oleh pak Mendagri. Sehingga total untuk APBD untuk THR adalah Rp 19 triliun," pungkasnya.