Ini Alasan Dianjurkan Sahur dengan Makanan Tinggi Protein dan Rendah Karbohidrat

Menjaga energi saat puasa sangat lah penting karena saat berpuasa kita tidak mengonsumsi makanan dan minuman.

oleh Fariza Noviani Abidin diperbarui 17 Mar 2024, 06:00 WIB
Ingin mendapatkan asupan protein yang tinggi di dalam menu makanan yang enak dan tetap sehat? Simak ini. Sumber foto: PR.

Liputan6.com, Jakarta - Sahur, atau makan sebelum fajar saat hendak berpuasa, merupakan bagian penting dalam ibadah puasa Ramadhan. Makanan yang dikonsumsi saat sahur akan menjadi sumber energi dan nutrisi bagi tubuh selama seharian berpuasa.

Namun, banyak orang yang masih memilih makanan tinggi karbohidrat saat sahur karena dianggap lebih mudah dan mengenyangkan. Padahal, pilihan ini dapat menyebabkan rasa lapar dan lemas lebih cepat selama berpuasa.

Dilansir dari Doha News, menu makanan sahur yang direkomendasikan adalah yang tinggi protein dan rendah karbohidrat, karena mengonsumsi makanan tinggi protein dan rendah karbohidrat saat sahur merupakan strategi efektif untuk menjaga tingkat energi dan mengendalikan rasa lapar selama berpuasa.

Protein merupakan zat gizi makro yang dicerna lebih lama daripada karbohidrat, sehingga menghasilkan pelepasan energi yang lambat dan stabil. Hal ini membantu mencegah penurunan energi yang sering terjadi setelah mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, yang menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat diikuti oleh penurunan tiba-tiba.

Sahur tinggi protein juga membantu mengendalikan rasa lapar dan mengatur keinginan makan selama jam berpuasa. Protein memiliki nilai kenyang lebih tinggi dibandingkan karbohidrat, sehingga membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Hal ini membantu Anda untuk tidak mudah lapar atau ngemil selama hari berpuasa, dan mempermudah Anda untuk menjalani puasa hingga selesai. 


Jenis Makanan Untuk Sahur

Saat merencanakan sahur, fokuslah pada makanan tinggi protein untuk menjaga rasa kenyang dan energi selama berpuasa. Pilihlah sumber protein seperti telur, daging tanpa lemak, ikan, produk susu, kacang-kacangan, dan ayam.

Untuk karbohidrat, pilihlah opsi biji-bijian utuh seperti sorgum, nasi, atau roti gandum utuh. Karbohidrat ini lebih mengenyangkan dan memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan karbohidrat olahan, sehingga membantu menjaga kadar gula darah stabil.

Jangan lupa untuk menambahkan lemak sehat seperti alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan dalam suhoor Anda. Lemak sehat ini meningkatkan rasa kenyang dan menyediakan nutrisi penting. Lengkapi sahur Anda dengan banyak sayuran dan buah untuk mendapatkan vitamin, mineral, dan serat yang penting bagi tubuh.


Mengatur Berat Badan Saat Berpuasa

Asupan protein yang cukup sangat penting selama bulan Ramadhan, terutama saat sahur. Hal ini karena protein membantu menjaga massa otot yang ramping, yang dapat terurai untuk energi saat tubuh kekurangan karbohidrat.

Protein akan memberikan asam amino yang diperlukan tubuh untuk menjaga dan memperbaiki jaringan otot, sehingga mencegah kehilangan massa otot selama berpuasa.

Meskipun berpuasa, banyak orang justru mengalami kenaikan berat badan selama Ramadhan. Sahur tinggi protein dan rendah karbohidrat dapat membantu mengelola berat badan dengan lebih baik. Protein meningkatkan metabolisme, membantu tubuh membakar kalori lebih efisien. Selain itu, protein meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi rasa lapar, sehingga membantu Anda makan lebih sedikit saat berbuka puasa.

Oleh karena itu, penting untuk memprioritaskan asupan protein saat sahur. Pilihlah makanan tinggi protein dan rendah karbohidrat untuk membantu menjaga energi, massa otot, dan berat badan selama bulan Ramadhan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya