Cek Lagi Kondisi Ban Mobil sebelum Mudik ke Kampung Halaman

Mempersiapkan kondisi ban selama mudik Idul Fitri penting untuk menunjang keselamatan dan kenyamanan berkendara jarak jauh.

oleh Khizbulloh Huda diperbarui 17 Mar 2024, 04:03 WIB
BFGoodrich Advantage Touring diklaim mengurangi kebisingan (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki bulan Ramadan, sudah waktunya mempersiapkan perjalanan mudik ke kampung halaman. Jika Anda berencana melakukan perjalanan jauh bersama keluarga dengan kendaraan pribadi, utamakan keselamatan dan kenyamanan keluarga terkasih dengan memastikan kendaraan dalam kondisi prima. Periksa secara menyeluruh kondisi kendaraan, termasuk ban.

Sebagai satu-satunya komponen kendaraan yang berkontak langsung dengan permukaan jalan, ban memiliki peran penting sebagai kunci perjalanan yang aman dan lancar. Mengingat Idul Fitri tahun ini jatuh pada periode pancaroba Maret-April 2024, intaian potensi cuaca ekstrem mengharuskan kita jeli dalam memeriksa kondisi dan memilih ban yang cocok.

Michelin Indonesia berikut membagikan tips kepada konsumen dalam mempersiapkan ban menghadapi tantangan cuaca ekstrem di momen mudik lebaran.

1. Periksa tekanan angin ban secara rutin

Tekanan angin yang tepat akan meminimalkan risiko kecelakaan. Pastikan selalu menjaga tekanan angin ban sesuai rekomendasi pabrikan kendaraan, jangan sampai under inflation atau juga over inflation.

Jika ban yang kurang angin digunakan melintasi jalur basah, akan lebih tinggi risiko aquaplanning.

Informasi tekanan rekomendasi pabrikan bisa dilihat di balik pintu depan atau pilar B untuk mobil-mobil pabrikan Jepang. Atau di balik cover pengisian bensin pada mobil-mobil Eropa.

2. Periksa kedalaman alur dan keausan ban

Ban yang aus dapat mengurangi traksi dan stabilitas kendaraan, terutama dalam kondisi cuaca ekstrem dan jalanan basah.

Visual checking mandiri tingkat keausan ban bisa dilakukan dengan memasukkan kuku kelingking ke alur ban. Jika kedalaman alur ban setara setengah bagian kuku, tandanya ban masih aman digunakan.

Namun, pemeriksaan menyeluruh juga harus dilakukan. Konsultasi rutin dengan ahli ban dan kaki-kaki mobil bisa dilakukan mencakup penyetelan roda (spooring), penyeimbangan (balancing), dan rotasi.

 

 


3. Hati-hati paparan sinar matahari langsung

Paparan sinar matahari langsung berkepanjangan ketika mobil diparkir, dapat menyebabkan keretakan atau ozon crack pada permukaan ban. Bukan karena suhu panasnya, tetapi dari senyawa ozon yang dapat memungkinkan terjadinya reaksi kimia yang merusak ban.

Perlu diketahui generator atau genset juga menghasilkan senyawa ini, jadi jauhi juga memarkir kendaraan di dekat genset yang menyala.

4. Hindari penggunaan semir ban oil based

Hindari penggunaan balutan semir ban berbahan dasar minyak alias oil based dapat menyebabkan keretakan pada dinding ban, dan lebih parah membuat struktur dinding ban menjadi rusak.

Penggunaan semir water based memang lebih aman untuk karet ban, namun harganya cenderung mahal. Untuk membedakan kedua jenis semir ini, bisa dilihat dari tingkat glossy dari hasil semir ban. Water based akan menghasilkan finishing lebih mate.

Namun, ada baiknya cukup sikat bersih ban dengan sabun saat mencuci mobil.

5. Isi angin ban serep lebih tinggi dari standar

Sebagai pengganti ban utama ketika terjadi kerusakan atau masalah, ban serep harus diberi tekanan udara lebih tinggi karena ban ini lebih sering disimpan. Tekanan angin pada ban akan jika disimpan dalam waktu lama akan mengalami penyusutan.

Ban serep bisa diisi angin sekitar 40-50 Psi. Kemudian jangan lupa cek keadaan ban setiap 3 bulan. Walau kemungkinan hanya akan turun 5-7 Psi, tetapi sekadar sebagai tindakan preventif.

 


Tips Memilih Ban yang Cocok Untuk Segala Medan

Perjalanan mudik tidak hanya dilihat dari jarak tempuh yang jauh, melainkan juga variasi jalan dari aspal atau pavement mulus di tol sampai jalanan setapak berair di jalanan kampung. Keandalan sekaligus kenyamanan ban untuk perform di segala medan menjadi kebutuhan ketika mudik.

Untuk memilih ban dengan karakteristik all round, Julian Johan alias Jejelogy sebagai Brand Ambassador BFGoodrich membagikan opsi pilihan ban yang dapat dipilih.

BFGoodrich All-Terrain

Berdasarkan pengalaman Jeje, BFGoodrich All-Terrain biasa digunakan oleh pengemudi yang melalui beragam medan dari mulai jalan batuan, jalan tanah, sampai aspal. Namun, jenis ban ini digunakan di mobil-mobil ukuran super dan lebih cocok untuk off-road.

Untuk tujuan mudik yang jalurnya tidak se-ekstrem off-road, hanya ke jalan-jalan pedesaan, tidak perlu sampai menggunakan All-Terrain. Ada dua opsi yang disediakan:

BFGoodrich Advantage Touring

Advantage Touring adalah ban yang menyasar mobil-mobil MPV, hatchback, atau sedan dengan tapak asimetris yang dinamis ini menawarkan kenyamanan dengan road noise yang rendah.

BFGoodrich G-Force Phenom

G-Force Phenom adalah ban yang memiliki orientasi ke performance dan memiliki grip baik di zona basah maupun kering. Namun, tipe ini biasa dipakai oleh mobil dengan ring besar walau tidak se-ekstrem All-Terrain.

Kedua ban tersebut ditujukan untuk daily dan melintasi jalur on-road, namun perlu juga mempertimbangkan preferensi dan kebutuhan antara kenyamanan dengan road noise yang minim, atau performance.


Mudik Tenang dengan Jaminan 6 Tahun

Michelin menjanjikan pengemudi 'peace of mind' ketika menyetir dalam jarak yang cukup jauh. Selain menjanjikan produk berkualitas yang tangguh, Michelin memberikan jaminan (warranty) selama enam tahun sejak pembelian produk untuk ban miliknya jika didapati kecacatan atau kesalahan akibat produksi.

Michelin Indonesia menyoroti bahwa kode produksi di bagian DOT bukanlah kode kadaluarsa atau menandakan umur ban. Kode tersebut sesungguhnya berkaitan dengan teknis produksi, bukan informasi yang perlu dikhawatirkan konsumen.

Berdasar hasil uji internal Michelin, tidak ada perbedaan performa antara ban yang baru diproduksi dengan ban yang berumur tiga tahun asal mendapatkan penyimpanan yang baik.

Dengan komitmen ini, Michelin memberikan jaminan yang sama dan komprehensif untuk produk ban Michelin dan BFGoodrich terhitung sejak pembelian produk.

"Garansi yang diberikan mencerminkan keyakinan Michelin akan performa ban kami, sehingga setiap pengguna produk kami mendapatkan pengalaman terbaik dalam berkendara. Kembali ke persiapan mudik, menggunakan ban dengan kinerja optimal di segala medan dan dijamin dengan garansi yang komprehensif tentu memberikan ketenangan bagi pengendara, sehingga Anda bisa mendapatkan pengalaman sukacita yang semakin baik di Hari Raya," kata Sai Banu Ramani, President Director PT Michelin Indonesia.


Infografis 8 Komponen Kendaraan yang Wajib Dicek Sebelum Mudik

Infografis 8 Komponen Kendaraan yang Wajib Dicek Sebelum Mudik (Liputan6.com/Sangaji)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya