Waskita Beton Raup 11,23 Miliar dari Lelang Aset Non-Produktif

Vice President of Corporate Secretary Waskita Beton Precast, Fandy Dewanto menuturkan, pelaksanaan lelang berupa pengumuman, penawaran sampai penetapan pemenang dilaksanakan pada 28 Februari 2024-4 Maret 2024.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 16 Mar 2024, 16:00 WIB
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) melakukan lelang aset (asset disposal) atas peralatan non-produktif perseroan. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) melakukan lelang aset (asset disposal) atas peralatan non-produktif perseroan. Lelang atas aset peralatan dilaksanakan melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Purwakarta dengan metode penawaran tertulis tanpa kehadiran peserta lelang melalui lelang internet (E-Auction) secara terbuka (open bidding).

Vice President of Corporate Secretary Waskita Beton Precast, Fandy Dewanto menuturkan, pelaksanaan lelang berupa pengumuman, penawaran sampai penetapan pemenang dilaksanakan pada 28 Februari 2024-4 Maret 2024.

Total nilai buku aset peralatan yang dilelang adalah Rp 0, dengan nilai limit lelang keseluruhan berdasarkan nilai pasar adalah sebesar Rp 8,29 miliar. Kemudian harga terbentuk dari proses lelang sebesar Rp 11,23 miliar.

"Penggunaan dana hasil lelang aset peralatan akan digunakan sebesar 75% sebagai sumber pelunasan atas skema pembayaran kepada kreditur Tranche A dan Tranche B. Sementara sisanya akan digunakan sesuai dengan ketentuan cash waterfall yang tertuang dalam perjanjian perdamaian," beber Fandy dalam keterbukaan informasi Bursa, Sabtu (16/3/2024). 

Lelang atas aset Peralatan dilakukan dengan merujuk pada Surat Keputusan Direksi nomor 8/SK/WBP/PEN/2024 tanggal 29 Januari 2024 tentang Penghapusan dan Penjualan Aset Tetap PT Waskita Beton Precast Tbk, sebagai salah satu upaya implementasi perjanjian perdamaian yang telah disahkan (homologasi) oleh Majelis Hakim pada 28 Juni 2022.

"Lelang aset (asset disposal) Peralatan akan memperkuat likuiditas operasional dan memperkokoh kelangsungan usaha perseroan," kata Fandy.

Terdapat total 72 unit aset peralatan yang dilelang, yang terbagi dalam 6 paket lelang. Rinciannya, paket 1 terdiri dari 2 unit Genset, 11 unit Truck Mixer, dan 1 unit Wheel Loader. Paket 2, terdiri dari 2 unit Batching Plant, 1 unit Dump Truck, 2 unit Genset, dan 1 unit Sand Washing. Paket 3, terdiri dari 1 unit Dump Truck, 5 unit Genset, 1 unit Sand Washing, dan 1 unit Wheel Loader.

Paket 4 terdiri dari 2 unit Batching Plant, 1 unit Dump Truck, 2 unit Genset, 5 unit Truck Mixer, dan 5 unit Wheel Loader. Paket 5, terdiri dari 2 unit Batching Plant, 2 unit Genset, 6 unit Truck Mixer, dan 5 unit Wheel Loader. Terakhir, atau paket 6, terdiri dari 2 unit Batching Plant, 2 unit Genset, 5 unit Truck Mixer, dan 5 unit Wheel Loader. Selanjutnya, proses serah terima aset dilakukan secara bertahap mulai 14 Maret 2024.

 

 


Waskita Beton Precast Realisasikan Kontrak Baru Rp 1,74 Triliun pada 2023

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) tengah memproduksi salah satu produk baru– Sloof.

Sebelumnya diberitakan, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) atau Waskita Beton mencatatkan realisasi nilai kontrak baru sebesar Rp1,74 triliun pada 2023 yang terdiri dari porsi Non Waskita Grup (eskternal) sebesar 81% dan Waskita Grup sebesar 19%.

Presiden Direktur Waskita Beton Precast FX Poerbayu Ratsunu menuturkan, pencapaian ini merupakan hal yang baik perusahaan untuk mendapat kepercayaan mengerjakan proyek lainnya. Perolehan kontrak baru berdasarkan klasifikasi pekerjaan tetap didominasi oleh pekerjaan Precast yaitu sebesar 53%, disusul oleh Readymix sebesar 43% dan jasa konstruksi sebesar 4%. 

"WSBP terus mengakselerasi perolehan kontrak baru dari semua lini bisnis agar tetap berkelanjutan,” kata Poerbayu dalam keterangan resminya, Kamis (18/1/2024).

Adapun beberapa proyek yang diperoleh di antaranya adalah Proyek Tol Serang-Panimbang, Proyek LRT Jakarta Fase 1B Velodrome – Manggarai, dan Proyek Pembangunan Jalan di dalam KIPP di Kawasan IKN. Adapun perolehan proyek kontrak internal yaitu Pembangunan Jalan Tol Jakarta Cikampek 2 Selatan Paket 3, Proyek Pembangunan Gedung Sekretariat Presiden & Bangunan Pendukung pada Kawasan Istana, dan Proyek Kantor Kementerian Koordinator 4 IKN.

Saat ini perluasan pangsa pasar menjadi salah satu prioritas WSBP. Perusahaan tetap mengutamakan likuiditas dan kondisi keuangan pelanggan agar arus kas WSBP tetap terjaga dengan baik. "WSBP senantiasa menjaga kecukupan likuiditas perusahaan untuk modal kerja dan penyelesaian kewajiban kepada kreditur,” imbuhnya.

Waskita Beton Precast juga berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dan produksi dengan hasil produk-produk yang terbaik dan berkualitas. Hal ini terus dilakukan untuk tetap menjaga kepuasan para pelanggan WSBP. Kualitas produk yang baik dan pengiriman tepat waktu merupakan salah satu keutamaan untuk menjaga relasi WSBP dengan pemilik proyek. 

 


Target Kontrak Baru

Setelah 8 tahun berdiri, PT Waskita Beton Precast Tbk (Kode Saham: WSBP) kembali dengan semangat All New Transformation

Tak hanya itu, WSBP mengklaim untuk selalu menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Tata Kelola Manajemen Risiko dalam setiap kegiatan operasional yang dilaksanakan.

Manajemen menjelaskan, WSBP menargetkan nilai kontrak baru yang tumbuh 15-20% pada 2024. Hal tersebut diimbangi dengan program kerja strategis WSBP dengan melakukan optimalisasi aset perusahaan, pengembangan inovasi produk baru sesuai dengan kebutuhan pasar, serta menjalankan transformasi bisnis yang ditunjukan dari perbaikan manajemen operasional dan arus kas.

Selain itu, WSBP berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh kewajiban sesuai dengan ketentuan Perjanjian Perdamaian yang telah berkekuatan hukum tetap. WSBP juga senantiasa memastikan seluruh program All New Transformation terealisasi sesuai dengan target pemulihan kinerja pasca restrukturisasi.

 


Waskita Beton Precast Suplai Proyek Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat IKN

Pekerja menyelesaikan pembuatan spun pile atau tiang pancang di Plant Karawang PT Waskita Beton Precast, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Anak usaha PT Waskita Karya yang mampu memproduksi 450 ribu ton per tahun mensuplai kebutuhan akan beton cetak dan pra cetak. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) turut andil dalam mega proyek IKN Nusantara. Hal itu diimplementasikan melalui komitmen suplai produk readymix mutu tinggi untuk berbagai proyek yang berlokasi di Penajam Paser Utara tersebut.

Salah satu proyek yang saat ini tengah disuplai yaitu Proyek Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat dari pemilik Proyek PTPP – Markinah KSO senilai Rp 11,3 miliar. Ini merupakan proyek pembangunan jalan akses di KIPP (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan) yang mengapit area Istana Negara dan Kantor Presiden.

Selain itu, Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur IKN Nusantara merupakan salah satu area jalan di IKN Nusantara yang dipasang teknologi terowongan multi utilitas atau multi utility tunnel (MUT). Pada proyek jalan akses ini, WSBP menyuplai Readymix tipe Fc 10, Fc 15, Fc 20, Fc 22, Fc 25, Fc 30, dan Fc 35 sebesar 4.387 m3 yang dikirimkan dari batching plant Sepaku yang berjarak sekitar 10-15 km dari lokasi.

Dengan lokasi yang strategis ini, BP Sepaku mampu menyuplai produk readymix dengan tepat waktu dan mutu produk yang terjaga.

"Kami telah melakukan pengiriman sejak Februari 2023 dan ditargetkan selesai pada 2024. Saat ini progress suplai sudah mencapai 44,4 persen," ungkap Vice President of Corporate Secretary Waskita Beton Precast, Fandy Dewanto dalam keterangan resmi, Jumat (2/2/2024).

Sebagaimana diketahui dengan total kapasitas produksi sebesar 78 m3 per jam, BP Sepaku dapat menghasilkan volume produksi Readymix (Fc 10 s/d Fc 35, Fs 45, K 100-K350) sebesar 1.716 m3 per hari.

 


Peluang Proyek Lain

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) suplai beton readymix di Ibu Kota Nusantara (IKN) sejak akhir 2023. (Foto: Waskita Beton Precast)

Adanya kemampuan produksi yang besar ini, WSBP menyuplai readymix untuk berbagai proyek gedung pemerintahan, akses jalan, hingga transmisi air minum. Fandy menambahkan, WSBP fokus dan berkomitmen untuk terus dan mempercepat suplai produk ke IKN.

Saat ini pembangunan IKN tahap I masih dilakukan di KIPP  Penyelesaian area tersebut dinilai dapat mendorong kemajuan perekonomian Indonesia melalui banyaknya investor yang nantinya berdampak pada tingkat kehidupan warga negaranya. Dengan dukungan batching plant serta sumber daya yang memadai optimis seluruh pesanan untuk menyuplai proyek tersebut dapat diselesaikan dengan tepat waktu.

Nantinya, WSBP juga akan melihat peluang untuk membidik proyek lainnya di IKN, seperti proyek rusun, hotel, dan fasilitas umum lainnya.

"Saat ini kami memiliki Quarry di Palu sehingga memudahkan dalam menyuplai material untuk produksi Readymix di batching plant,” kata Fandy.

Harapannya melalui proyek ini, WSBP dapat terus berkontribusi untuk pembangunan di IKN Nusantara dengan seluruh produk yang berkualitas. Selain itu dalam prosesnya, WSBP selalu menjaga dan menerapkan manajemen risiko dan tata kelola perusahaan yang baik guna mendapatkan proyek-proyek yang memang memiliki tingkat kesehatan keuangan yang baik.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya