Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran hebat melanda kawasan pasar dan pemukiman warga di Jalan Kota Bambu Raya, Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, pada Minggu (17/3/2024) dini hari.
Api diketahui mulai muncul sekira pukul 02.30 WIB atau menjelang masyarakat untuk sahur itu, langsung dilaporkan warga sampai akhirnya petugas datang untuk memadamkannya.
Advertisement
“Sumber Informasi, Warga datang ke Sektor Palmerah. Objek rumah dan pasar,” kata Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifudin dalam keteranganya, Minggu (17/3/2024).
Selama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB. Setelah 110 personel dengan 22 unit mobil damkar dikerahkan ke lokasi.
“Dugaan penyebab korsleting listrik, diduga dari listrik kontrakan penjual nasi goreng,” ujarnya.
Adapun dampak secara materil dari kebakaran ini terbilang cukup besar, total 95 bangunan hangus terbakar. Secara terinci di RT14/03 terdapat 75 kontrakan, 15 rumah, dan di RT13/03 ada 5 rumah.
“Perkiraan luas Aarea yang terbakar, 47 m x 50 atau 2350 m². Dengan Jumlah Kerugian ditaksir Rp3,5 miliar,” jelasnya.
Meskipun tidak ada korban jiwa, namun akibat kebakaran ini total diperkirakan sebanyak 20 keluarga dengan 60 jiwa terdampak.
Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com
Kebakaran Ruko Ayam Goreng di Duren Sawit Jaktim
Sebuah rumah toko atau ruko penjualan ayam goreng di Jalan H. Naman, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, hangus terbakar pada Selasa (12/3/2024) malam.
Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 20.52 WIB.
"Objek yang terbakar bangunan kios berlantai dua yang digunakan untuk penjualan ayam (D'Kriuk)," kata Gatot.
Adapun kebakaran itu diduga karena tabung gas LPG, karena berdasarkan penuturan warga sekitar terdengar ledakan diduga dari gas LPG, kemudian terjadi penyalaan.
"Kondisi ruko kosong, tidak ada karyawan," ujarnya. dilansir dari Antara.
Advertisement