Papua Belum Rekap Suara Pemilu 2024 Tingkat Nasional, Ini Penjelasan KPU

Komisioner KPU August Mellaz meyakini, adanya proses rekap yang alot di tingkat berjenjang bisa lebih terselesaikan saat dibahas di tingkat nasional.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 17 Mar 2024, 15:11 WIB
Komisioner KPU August Mellaz. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) mengakui, sejumlah provinsi di Papua belum terjadwal untuk diplenokan dalam rapat rekapitulasi hasil Pemilu 2024 tingkat nasional. Komisioner KPU RI August Mellaz menduga hal itu disebabkan masih ada proses yang belum selesai di tingkat berjenjang.

"Kalau kita lihat, teman-teman bisa perhatikan selama proses rekapitulasi yang berlangsung di tingkat nasional memang ada beberapa provinsi yang kemudian alot," kata Mellaz kepada awak media seperti dikutip Minggu (17/3/2024).

Mellaz menjelaskan, proses alot dimaksud adalah saat rekapitulasi di tingkat berjenjang saat muncul persoalan di bawahnya seperti mulai dari TPS hingga naik ke tingkat kecamatan dan kabupaten/kota. Umumnya, lanjut Mellaz, kendala tersebut belum bisa ke tingkat provinsi saat proses di KPU kabupaten/kota belum selesai.

"Jadi sebenarnya kalau ada situasi yang di provinsi (belum direkap) berarti problemnya biasanya di kabupaten/kota. Tapi begitu dibawa ke nasionalnya (problemnya) selesai," jelas dia.

Mellaz meyakini, adanya proses rekap yang alot di tingkat berjenjang bisa lebih terselesaikan saat dibahas di tingkat nasional.

"Nah kalau itu misalnya berlangsung alot tapi kemudian ketika dibawa ke KPU RI semuanya sudah lebih mudah," tandas dia.

Sebagai informasi, rekap nasional untuk Provinsi Papua Tengah dijadwalkan hari ini. Berdasarkan jadwal di kanal Youtube KPU RI, rekap dijadwalkan pukul 10.00 WIB. Namun sampai pukul 14.00 WIB, rapat pleno tersebut belum juga dimulai.

Selain Provinsi Papua Tengah, wilayah papua lain seperti Provinsi Papua, Papua Pegunungan dan Papua Barat Daya masih menunggu untuk dijadwalkan.

Sebagai informasi, berdasarkan payung hukum Pemilu KPU RI memiliki tenggar waktu hingga 20 Maret untuk merampungkan rapat pleno rekapitulasi hasil suara nasional Pemilu 2024 di seluruh provinsi.

 


KPU Sudah Sahkan Rekapitulasi Suara Pilpres 2024 di 32 Provinsi, Ini Rinciannya

Hari ini Rabu (28/2/2024), KPU RI memulai rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional dengan hasil pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di luar negeri. (merdeka.com/Arie Basuki)

KPU RI telah mengesahkan hasil rekapitulasi suara nasional di 32 provinsi Indonesia pada hari ke-18 rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara nasional Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Saat ini, masih tersisa 6 provinsi yang belum disahkan.

Anggota KPU RI August Mellaz menuturkan bahwa pada hari ini hanya Provinsi Sulawesi Tengah yang terjadwal mengikuti rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional. Oleh karena itu, Sulawesi Tengah merupakan provinsi ke-32 yang telah direkapitulasi.

"Dengan tambahan hari ini, 16 Maret 2024, untuk Provinsi Sulawesi Tengah berarti sudah 32 (yang selesai direkapitulasi)," ujar Mellaz saat rapat pleno di Kantor KPU RI, Jakarta, Sabtu (16/3/2024).

Berdasarkan rekapitulasi nasional sejak Sabtu (9/3/2024) hingga hari ini, KPU RI telah mengesahkan perolehan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 32 provinsi di tingkat nasional; yakni Daerah Istimewa Yogyakarta, Gorontalo, Kalimantan Tengah, Bali, Lampung, Bangka Belitung, Kalimantan Barat.

Selanjutnya, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur, Banten, Kalimantan Utara, Jawa Timur, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Riau, Papua Barat, Sulawesi Utara, dan Bengkulu.

Berikutnya, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Aceh, NTB, Papua Selatan, Jambi, Maluku Utara, Sumatera Utara dan Sulawesi Tengah.

Dengan demikian, rekapitulasi suara menyisakan enam provinsi lagi dari total keseluruhan 38 provinsi, yakni Jawa Barat, Maluku, Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Barat Daya.

"Nah, sisa enam provinsi itu yang di Pulau Jawa tersisa Jawa Barat, sisanya yang di Papua," katanya, seperti dikutip dari Antara.

 


Prabowo-Gibran Unggul di 30 Provinsi

Penetapan DPT dilakukan melalui Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Tingkat Nasional Pemilu Tahun 2024, di Gedung KPU, Minggu (2/7/2023) lalu. (merdeka.com/Imam Buhori)

Dari keseluruhan provinsi yang sudah melakukan rekapitulasi, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di 30 provinsi, sedangkan dua sisanya dipimpin pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.

Untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

Kemudian pada pemilu legislatif diikuti 18 partai politik nasional yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.

Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.

Selain itu, terdapat enam partai politik lokal sebagai peserta yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.

Seturut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai 20 Maret 2024.

 


Rincian Rekapitulasi Pilpres 2024

Berikut hasil rekapitulasi suara Pilpres 2024 di 32 provinsi yang sudah dilakukan KPU:

1. Yogyakarta

Anies-Muhaimin: 496.280

Prabowo-Gibran: 1.269.265

Ganjar-Mahfud: 741.220

2. Gorontalo

Anies-Muhaimin: 227.354

Prabowo-Gibran: 504.662

Ganjar-Mahfud: 41.508

3. Kalimantan Tengah

Anies-Muhaimin: 256.811

Prabowo-Gibran: 1.097.070

Ganjar-Mahfud: 158.788

4. Bali

Anies-Muhaimin: 99.233

Prabowo-Gibran: 1.454.640

Ganjar-Mahfud: 1.127.134

5. Lampung

Anies-Muhaimin: 791.892

Prabowo-Gibran: 3.554.310

Ganjar-Mahfud: 764.486

6. Bangka Belitung

Anies-Muhaimin: 204.348

Prabowo-Gibran: 529.883

Ganjar-Mahfud: 151.109

7. Kalimantan Barat

Anies-Muhaimin: 718.641

Prabowo-Gibran: 1.964.183

Ganjar-Mahfud: 534.450

8. Sumatera Selatan

Anies-Muhaimin: 997.299

Prabowo-Gibran: 3.649.651

Ganjar-Mahfud: 606.681

9. Jawa Tengah

Anies-Muhaimin: 2.866.373

Prabowo-Gibran: 12.096.454

Ganjar-Mahfud: 7.827.335

10. DKI Jakarta

Anies-Muhaimin: 2.653.762

Prabowo-Gibran: 2.692.011

Ganjar-Mahfud: 1.115.138

11. Kepulauan Riau

Anies-Muhaimin: 370.671

Prabowo-Gibran: 641.388

Ganjar-Mahfud: 140.733

12. Nusa Tenggara Timur

Anies-Muhaimin: 153.446

Prabowo-Gibran: 1.798.753

Ganjar-Mahfud: 958.505

13. Kalimantan Selatan

Anies-Muhaimin: 849.948

Prabowo-Gibran: 1.407.684

Ganjar-Mahfud: 159.950

14. Banten

Anies-Muhaimin: 2.451.383

Prabowo-Gibran: 4.035.052

Ganjar-Mahfud: 720.275

15. Kalimantan Timur

Anies-Muhaimin: 448.046

Prabowo-Gibran: 1.542.346

Ganjar-Mahfud: 240.143

16. Kalimantan Utara

Anies-Muhaimin: 72.065

Prabowo-Gibran: 284.209

Ganjar-Mahfud: 51.451


Rekapitulasi

17. Sulawesi Tenggara

Anies-Muhaimin: 361.585

Prabowo-Gibran: 1.113.344

Ganjar-Mahfud: 90.727

18. Jawa Timur

Anies-Muhaimin: 4.492.652

Prabowo-Gibran: 16.716.603

Ganjar-Mahfud: 4.434.805

19. Sulawesi Barat

Anies-Muhaimin: 223.153

Prabowo-Gibran: 533.757

Ganjar-Mahfud Md: 62.514

20. Papua Barat

Anies-Muhaimin: 37.459

Prabowo-Gibran: 172.965

Ganjar-Mahfud Md: 120.565

21. Riau

Anies-Muhaimin: 1.400.093

Prabowo-Gibran: 1.931.113

Ganjar-Mahfud Md: 357.298

22. Sulawesi Utara

Anies-Muhaimin: 119.103

Prabowo-Gibran: 1.229.069

Ganjar-Mahfud Md: 283.796

23. Bengkulu

Anies-Muhaimin: 229.681

Prabowo-Gibran: 893.499

Ganjar-Mahfud Md: 145.570

24. Sumatera Barat

Anies-Muhaimin: 1.744.042

Prabowo-Gibran: 1.217.314

Ganjar-Mahfud Md: 124.044

25. Sulawesi Selatan

Anies-Muhaimin: 2.003.081

Prabowo-Gibran: 3.010.726

Ganjar-Mahfud Md: 265.948

26. Aceh

Anies-Muhaimin: 2.369.534

Prabowo-Gibran: 787.024

Ganjar-Mahfud Md: 64.677

27. Nusa Tenggara Barat

Anies-Muhaimin: 850.359

Prabowo-Gibran: 2.154.843

Ganjar-Mahfud Md: 241.106

28. Papua Selatan

Anies-Muhaimin: 41.906

Prabowo-Gibran: 162.852

Ganjar-Mahfud Md: 110.003

29. Jambi

Anies-Muhaimin: 532.605

Prabowo-Gibran: 1.438.952

Ganjar-Mahfud Md: 234.251

30. Sumatera Utara

Anies-Muhaimin: 2.339.620

Prabowo-Gibran: 4.660.408

Ganjar-Mahfud Md: 999.528

31. Maluku Utara

Anies-Muhaimin: 200.459

Prabowo-Gibran: 454.943

Ganjar-Mahfud Md: 91.293

32. Sulawesi Tengah

Anies-Muhaimin: 386.743

Prabowo-Gibran: 1.251.313

Ganjar-Mahfud: 160.594

Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya