Kakorlantas Polri Imbau Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Saat Mudik Lebaran 2024

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Aan Suhanan mengimbau, masyarakt mewaspadai potensi cuaca ekstrem saat mudik Lebaran 2024 mendatang.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 17 Mar 2024, 16:02 WIB
Pedagang menawarkan daganganya ke para pemudik di Jalan tol Cikopo - Palimanan KM 73, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). Padatnya arus lalu lintas ruas tol trans jawa, membuat pedagang asongan turun ke jalan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Aan Suhanan mengimbau, masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem saat mudik Lebaran 2024 mendatang.

Ia mengatakan, pihaknya telah menyiapkan strategi dalam mengantisipasi bencana dan cuaca ekstrem di jalur mudik Lebaran 2024.

"Untuk Jawa sendiri, Jawa Tengah ataupun kalau terjadi genangan di tol kita sudah koordinasi dengan pengelola tol untuk siapkan pompa air yang kapasitas besar sehingga cepat menguras genangan di tol," ujar Aan dalam jumpa pers virtual di Jakarta, dilansir dari Antara, Minggu (17/3/2024).

Aan menambahkan, petugas kepolisian di lapangan juga akan membantu pemudik mencari jalur alternatif, jika ditemukan banjir dan bencana lainnya di jalur mudik.

"Kami akan mengawal mencari jalur-jalur alternatif sehingga aktivitas masyarakat dapat berjalan seperti biasa, selama arus mudik pun akan terus kami persiapkan untuk jalur-jalur alternatif untuk antisipasi terjadi bencana," ujarnya pula.

Sementara untuk jalur yang diproyeksi bakal dipadati pemudik menuju penyeberangan laut, dia menyebut, bakal menyiapkan jalur agar kendaraan dapat berpindah dari tol menuju jalur arteri.

"Sehingga risiko yang mungkin terjadi di tol dan arteri akan mengurangi (kepadatan arus lalin) pada saat dialihkan ke arteri," tambah dia.

Sebelumnya, Survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT), Kementerian Perhubungan memprediksi 28,4 juta penduduk Jabodetabek akan melakukan mudik Lebaran 2024. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 18,3 juta orang.

Peningkatan pergerakan mudik 2024 juga diprediksi terjadi dalam skala nasional yaitu mencapai 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang. Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan, peningkatan ini mengindikasikan terdapat kecenderungan minat masyarakat untuk perjalanan mudik lebaran 2024. Budi menuturkan Kementerian Perhubungan akan berkoordinasi dan melakukan persiapan dengan berbagai pihak lain.

"Kemenhub melakukan persiapan secara operasional dan kebijakan dalam pengendalian pengaturan, transportasi dan penanganan secara komprehensif bersama instansi pemerintah pusat, Pemda, Polri dan swasta BUMN serta BUMD," kata Budi Karya Sumadi, dalam konferensi pers Persiapan dan Rencana Operasi Angkutan Lebaran 2024, Minggu (17/3/2024).


Korlantas Polri Terapkan Rekayasa Lalu Lintas Mudik di Jalan Tol hingga Jalur Arteri

Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan (Istimewa)

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyiapkan sejumlah skema rekayasa lalu lintas dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2024, seperti one way, contra flow, hingga ganjil genap (gage).

Semua skema rekayasa lalu lintas itu disiapkan bukan hanya berlaku untuk jalan tol saja. Namun, juga berlaku untuk sejumlah ruas jalan arteri dan kawasan tempat wisata yang bisa menimbulkan kepadatan.

"Kami sudah siapkan beberapa cara bertindak, baik itu di tol, di arteri, di wisata," kata Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan dalam jumpa pers virtual, Minggu (17/3/2024).

Aan mencontohkan, jalur arteri berpotensi alami kemacetan saat arus mudik nanti, seperti yang melewati pasar dan jalur utama pantai utara (pantura) dari barat ke timur.

"Untuk titik macet di arteri pantura, ini masih. Ini lintasan sebidang ini masih menjadi titik macet atau perlambatan. Kemudian pasar tumpah ini juga masih kita petakan," tutur Aan.

Sehingga rekayasa lalin, lanjut Aan, juga disiapkan untuk sejumlah jalan arteri. Khususnya di jalan pantura, akan disiapkan contra flow dan pengalihan arus ketika hari pasar tumpah.

"Kemudian untuk mengelola titik macet di arteri atau di pantura ini sudah kita siapkan beberapa cara bertindak mulai dari contra flow sepenggal ketiga. Nanti hari pasar ini akan kita lakukan contra flow atau pengalihan arus nantinya," jelasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya