Cegah Banjir Saat Arus Mudik, Polri Minta Pengelola Jalan Tol Siapkan Pompa Air

Korlantas Polri sedang memetakan rute alternatif yang bebas banjir agar bisa dilalui pemudik, selain jalur tol.

oleh Tim News diperbarui 17 Mar 2024, 17:11 WIB
Antrean Kendaraan Pemudik di Gerbang Tol Cikampek (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri meminta kepada para pengelola jalan tol agar menyiapkan pompa air. Hal ini untuk mencegah terjadi banjir yang berkepanjangan ketika arus mudik dan balik lebaran 2024.

Permintaan itu disampaikan Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan, sebagai antisipasi intensitas hujan yang cukup tinggi belakangan ini. Khususnya daerah Jawa Tengah yang berpotensi terjadinya banjir.

"Untuk Jawa, Jawa Tengah terutama ketika terjadi genangan-genangan di tol kita sudah koordinasi dengan pengelola jalan tol untuk menyediakan pompa air yang kapasitasnya besar sehingga cepat menguras genangan air di tol," kata Aan saat jumpa pers virtual, Minggu (17/3/2024).

Selain permintaan untuk pompa air untuk mencegah terjadinya banjir di jalan tol, kata Aan, pihaknya juga sedang memetakan rute alternatif yang bebas banjir agar bisa dilalui pemudik, selain jalur tol.

"Untuk banjir ini kita petakan seperti yang sedang dilakukan di Jawa Tengah kita mencari jalur alternatif. Sehingga masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa. Selama arus mudik juga telah kita persiapkan jalur-jalur alternatif tiap ada bencana," tuturnya

Aan mengatakan, pihaknya  telah mempersiapkan berbagai rencana untuk mengantisipasi dan menghadapi apabila nanti terjadi bencana atau cuaca ekstrem, misalnya untuk penyeberangan, "Korlantas telah menyiapkan open zone.

Apabila itu masih belum mampu menampung kendaraan yang akan ke penyebrangan kita akan mengeluarkan kendaraan dari tol ke arteri sehingga risiko yang mungkin terjadi bisa dikurangi ketika kita mengalihkan ke arteri," ujar dia.

 


Titik Rawan Kemacetan

Pedagang menawarkan daganganya ke para pemudik di Jalan tol Cikopo - Palimanan KM 73, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). Padatnya arus lalu lintas ruas tol trans jawa, membuat pedagang asongan turun ke jalan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Aan mengatakan, pihaknya juga akan memantau titik macet di jalur Arteri Pantura. Tak hanya itu, titik macet juga masih berpotensi terjadi di beberapa lintasan sebidang dan pasar tumpah.

"Untuk menangani titik-titik macet di Arteri Pantura ini sudah kita siapkan beberapa cara bertindak mulai dari contra flow sepenggal ketika mungkin hari pasar," jelas Aan.

Adapun untuk jalan tol, ada beberapa penambahan titik krusial yaitu titik macet di tol Cipali. Selain itu, tahun ini Tol Cisumdawu sudah mulai dioperasionalkan, nantinya masyarakat yang ingin pulang ke Jawa dari Bandung akan melalui Tol Cisumdawu.

"Ada pertemuan titik dari Cisumdawu dan Cipali ini akan menjadi bottle neck, ini sudah kita kelola agar dipertemukan antara Cipali dan Cisumdawu berjalan lancar sehingga tidak terjadi perlambatan atau kemacetan," jelasnya

Selain titik-titik rawan kemacetan baru, Aan menuturkan pihaknya masih memantau titik-titik kemacetan yang lama seperti rest area, bottleneck di kilometer 47, dan u turn yang seringkali digunakan masyarakat yang tidak sabar perpindahan dari jalur A ke jalur B pada saat diberlakukan one way.

Adapun dalam arus mudik lebaran nanti, secara teknis Korlantas Polri akan menggelar operasi Ketupat 2024 selama 13 hari mulai 4 April 2024, sampai dengan 16 April 2024. Dengan diprediksi puncak arus mudik terjadi pada 5 April, sementara arus balik 15 April.

 

 

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com

Infografis 22 Titik Rawan Macet di Tol Trans Jawa Saat Mudik Lebaran 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya