Safari Ramadhan di IKN, Bupati PPU Jelaskan Isu Penggusuran Pemukiman

Penjabat Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur menggelar Safari Ramadan di Kelurahan Pemaluan yang sebelumnya sempat ramai soal isu penggusuran dampak pembangunan Ibu Kota Nusantara.

oleh Abdul Jalil diperbarui 18 Mar 2024, 12:30 WIB
Safari Ramadan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara di Kecamatan Pemaluan dimanfaatkan untuk sosialisasi terkait isu penggusuran akibat pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Liputan6.com, Penajam Paser Utara - Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun gelar Safari Ramadan di Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku yang masuk kawasan Ibu Kota Nusantara. Sepekan terakhir kelurahan ini ramai diberitakan terkait surat teguran kepada warga agar segera merobohkan bangunannya.

Makmur Marbun sendiri mengakui Safari Ramadan kali ini cukup istimewa. Selain kegiatan tersebut di luar jadwal resmi Safari Ramadhan Pemerintah Kabupaten PPU, banyak hal yang telah disampaikan kepada masyarakat terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara.

"Ini safari Ramadhan yang istimewa bagi saya. Karena banyak hal penting yang telah saya sampaikan kepada masyarakat khususnya di Kelurahan Pemaluan ini," kata Makmur Marbun, Minggu (17/3/2024).

Dia menjelaskan, kehadiran IKN di kabupaten PPU bukan  untuk menyengsarakan masyarakat. Tetapi justru membuat masyarakat sejahtera. Karena dampak positif dari pembangunan pusat pemerintahan tersebut dipastikan sangat besar khusuanya bagi Kabupaten PPU.

Namun, setiap hal positif pastilah tentu juga ada negatifnya yang harus bisa diterima masyarakat.  Termasuk adanya isu yang berkembang terkait adanya surat penggusuran pemukiman warga dari pihak Otorita IKN.

Tetapi hal tersebut tentunya masih dapat dikomunikasikan lebih lanjut.

"Mungkin persoalan ini hanya karena masih kurang komunikasi. Saya selaku kepala daerah  akan mengomunikasikan persoalan ini kepada pihak terkait karena ini tanggung jawab saya,” ujar Makmur.

Dia juga menambahkan pentingnya sosialisasi yang berkelanjutan agar warga memahami fungsi dan tugas Otorita IKN dalam melakukan penataan wilayah IKN. Menurutnya, tindakan penataan memang diperlukan, tapi harus menunggu tim yang tepat dan melakukan sosialisasi terus menerus, seperti yang dilakukan dalam pembangunan Bandara VVIP.

Makmur Marbun menambahkan, tujuan Otorita IKN merupakan hal baik karena diperlukan penataan terhadap bangunan yang tidak teratur. Tetapi mungkin sosialisasi yang dilakukan kepada masyarakat masih belum maksimal.

"Saya akan terus berkolaborasi dengan OIKN dan memastikan tidak ada masalah yang timbul dari surat tersebut dan melakukan sosialisasi terlebih dahulu," ucapnya.


Jangan Khawatir

Titik 0 IKN, destinasi wisata baru di Ibu Kota Nusantara/Istimewa.

Marbun juga mengimbau kepada masyarakat kelurahan Pemaluan untuk tidak khawatir terhadap kebijakan tersebut. Baik Otorita IKN maupun Pemkab PPU memiliki tujuan yang baik, yakni melakukan penataan untuk mengontrol pembangunan.

Dia menegaskan kebijakan ini dipastikan tidak bertujuan untuk membuat masyarakat menderita.

"Pada prinsipnya, kami tidak ingin membuat masyarakat menderita, karena ini masih masa transisi," katanya.

Lebih jauh Makmur Marbun juga mengatakan dalam waktu kurang lebih enam bulan menjabat sebagai pj bupati PPU mungkin belum bisa sepenuhnya memenuhi keinginan masyarakat Kabupaten PPU.  Pemerintah akan terus berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

"Kehadiran IKN harus kita sambut gembira. Banyak daerah lain ingin IKN berada di wilayah mereka. Namun kabupaten PPU sangat beruntung karena IKN berada di wilayahnya," tutupnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya