Liputan6.com, Jakarta- Media sosial tempat beredar beragam informasi. Namun tidak semuanya bisa dipercaya, sebab terkadang kabar yang disebar tersebut merupakan hoaks.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap beragam hoaks yang beredar di tengah masyarakat, setelah melakukan penelusuran pada sejumlah informasi di media sosial.
Advertisement
Berikut kumpulan hoaks terkini yang beredar di media sosial.
1. Air Kelapa Muda Bakar Bisa Menghancurkan Batu Ginjal
Klaim mengonsumi air kelapa muda bakar bisa menghancurkan batu ginjal beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 11 Maret 2024.
Akun Facebook tersebut mengunggah video berisi seseorang yang tengah menyajikan kelapa muda bakar untuk dikonsumsi. Dalam video terdapat juga narasi bahwa air kelapa muda bakar diklaim bisa menghancurkan batu ginjal.
"Solusi untuk menghancurkan batu ginjal secara alami. Dengan rutin minum air kelapa muda bakar dapat menghancurkan batu ginjal. Batu ginjal dapat keluar dari tubuh secara alami. Semoga bermanfaat," demikian narasi dalam video tersebut.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 2.900 kali dibagikan dan mendapat 205 komentar dari warganet.
Benarkah mengonsumi air kelapa muda bakar bisa menghancurkan batu ginjal? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini.....
2. Video TKA China Hakimi Penduduk Lokal di Morowali
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video TKA asal China menghakimi penduduk lokal di Morowali, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 29 Februari 2024.
Klaim video TKA China menghakimi penduduk lokal di Morowali menampilkan seorang mengenakan baju biru sedang tersungkur, kemudian ada sejumlah orang memberikan pukulan dan tendang ke orang yang tersungkur tersebut.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Di MOROWALI ,,, TKA asal CINA mulai berani menghakimi penduduk lokal hingga parah ,,, Mohon Viralkan ke semua group , pemerintah harus bertanggung jawab dlm masalah ini , blm apa2 mereka disini sdh berani menganiaya bangsa Indonesia ini sdh keterlaluan kalau tdk secepatnya ditindak tambah sadis mereka sama bangsa kita , TLNG VIRALKAN"
Benarkah klaim video TKA asal China menghakimi penduduk lokal di Morowali? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini....
3. Wilayah NTT Dilanda Badai pada 12 Maret 2024
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dilanda badai pada 12 Maret 2024, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 10 Maret 2024.
Klaim wilayah NTT dilanda badai pada 12 Maret 2024 menampilkan tangkapan layar peta perkiraan cuaca yang menampilkan sebagian wilayah NTT, di antaranya Larantuka, Kupang, Dikesar, Tube, Solju dan Pante Macas.
Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Syalom semua 🙏hati hati yahhh teman teman mulai besok badai akan datang, puncaknya tgl 12 kecepatan angin sepertinya sama seperti tahun 2021. Mari kita berdoa semoga dijauhkan dr musibah. Amin 🙏🙏"
Benarkah wilayah NTT dilanda badai pada 12 Maret 2024 ? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....
Hoaks Berikutnya
4. Video Salak Berisi Narkoba Impor dari China
Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim adanya buah salak berisi narkoba dari China. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 3 Maret 2024.
Dalam postingannya terdapat video beberapa petugas sedang mengupas buah salak dan ternyata berisi ratusan pil. Video itu disertai narasi:
"Luar biasa cara org mengedarkan narkoba ini lagi bentuknya seperti salak mari qt share agar semua tahu dan berhati-hati"
Video itu juga disertai narasi "Narkoba impor dalam bentuk salak. Buah salak dari Cina"
Lalu benarkah postingan video yang mengklaim adanya buah salak berisi narkoba dari China? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....
5. Program Promo Ramadan BNI Bagikan Hadiah
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim promo Ramadan BNI bagikan hadiah, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 10 Maret 2024.
klaim promo Ramadan BNI bagikan hadiah berupa tulisan sebagai berikut.
"*𝐏𝐑𝐎𝐌𝐎 𝐑𝐀𝐌𝐀𝐃𝐀𝐍 𝐁𝐍𝐈 𝙎𝙋𝙀𝙎𝙄𝘼𝙇 𝙏𝘼𝙃𝙐𝙉 𝟐𝟎𝟐𝟒
*Khusus Nasabah (Bank-BNI) yang sudah Mempunyai (Rekening-Bni) ayo buruan daftar agar kamu berkesempatan menjadi pemenang BNI-Pesta-Reward-Points (Bank-BNI)*
*1 Unit Rumah*
*Mobil*
*Motor*
*Emas Murni*
*Lemari Es*
*Smartphone*
*TV*
*Sepeda gunung*
*Rice cooker*
*Laptop*
*Info lebih lanjut tentang pendaftaran (Reward-Points) silakan klik menu (Daftar) yang telah kami sediah kan*
*Untuk pendaftaran gratis...*"
Unggahan tersebut juga mencantumkan tautan yang mengarahkan penerima informasi mengkliknya untuk mendaftar.
Berikut tautannya.
"https://daftarpestahadiah.cloud/bni.co.id/phone.html?fbclid=IwAR2UdlNLPy5DRcLImQYgSLCVUF7zxdfSAyoD5XeBnWgU9oLgoPlb0EIZvKE"
Benarkah klaim promo Ramadan BNI bagikan hadiah? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini....
6. Video Demo Mahasiswa karena Hasil Perhitungan Suara Pemilu 2024
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video demo mahasiswa karena hasil perhitungan suara Pemilu 2024. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 28 Februari 2024.
Klaim video demo mahasiswa karena hasil perhitungan Pemilu 2024 diawali dengan video sejumlah orang mengenakan almamater kuning dan sebagian membawa bendera.
Dalam video tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.
"Mahasiswa Siap Turun Jalan Melihat Hasil Perhitungan Pemilu 2024"
Tayangan video tersebut dilanjutkan dengan angel pengambilannya dari atas objek, menampilkan ruang terbuka yang dipenuhi dengan bintik putih.
Video tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.
"DEMO HARI INI
lautan manusia"
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Mahasiswa tolak hasil pemilu curang 2024."
Benarkah klaim video demo mahasiswa karena hasil perhitungan Pemilu 2024? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.