Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah merilis slogan (tagline) angkutan Lebaran 2024 yakni Mudik Ceria, Penuh Makna.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, melalui slogan ini diharapkan dapat tercapainya angkutan Lebaran yang selamat, aman, dan nyaman. Sehingga terwujud mudik yang ceria dan penuh cerita bermakna.
Advertisement
"Sesuai dengan slogan angkutan Lebaran yang kami luncurkan tahun ini, yakni Mudik Ceria, Penuh Makna, dengan infrastruktur yang sudah terbangun serta adanya kerja sama antar kementerian/lembaga, maka diharapkan akan terbangun mudik yang selamat, aman, dan nyaman sehingga tercapai pula mudik yang ceria dan penuh makna," ujar Menhub Budi Karya Sumadi, dikutip Senin (18/3/2024).
Menhub berkomitmen akan terus mengintensifkan koordinasi dengan seluruh stakeholder jelang angkutan Lebaran 2024. Koordinasi yang intensif ini dilakukan untuk mengantisipasi perkiraan lonjakan pergerakan masyarakat selama mudik Lebaran 2024 yang berpotensi mencapai 193,6 juta orang.
Menurut dia, prioritas utama dalam angkutan Lebaran adalah isu keselamatan. Untuk itu, Menhub menekankan pentingnya pemeriksaan atau inspeksi keselamatan kendaraan (ramp check) terhadap kendaraan yang akan beroperasi selama angkutan Lebaran.
Selain dari Kemenhub, pihak Kepolisian juga akan menggelar ramp check di jalur darat.
"Saya minta kepada seluruh jajaran Kementerian Perhubungan, Kakorlantas, Kapolda dan seluruh Kapolres untuk melakukan ramp check. Bukan saja terhadap kendaraan yang beroperasi secara reguler, tetapi juga bus pariwisata jangan luput dari ramp check," pinta Menhub.
Sejalan dengan itu, Menhub mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan sepeda motor untuk perjalanan mudik jarak jauh.
"Pasalnya, risiko kecelakaan sepeda motor untuk jarak jauh sangatlah tinggi. Masyarakat dapat memanfaatkan program mudik gratis yang diselenggarakan oleh Kemenhub, Kepolisian, BUMN atau perusahaan swasta baik di jalur darat, kereta api dan laut," tuturnya.
4,4 Juta Orang Diprediksi Bepergian Naik Pesawat saat Libur Lebaran 2024
Sebelumnya diberitakan, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Maria Kristi Endah Murni memproyeksikan jumlah penumpang transportasi udara selama periode Lebaran 2024 mencapai 4,4 juta orang dengan rata-rata penumpang harian 275.416 orang. Jumlah ini naik sebesar 12 persen dibandingkan 2023.
Dari total 4,4 juta orang, proyeksi penumpang domestik diperkirakan sebesar 3,6 juta orang dengan rata-rata penumpang harian sebesar 224.650 atau naik sebesar 9 persen dibandingkan 2023.
Sedangkan, penumpang internasional selama periode Lebaran 2024 diperkirakan sebesar 812.241 dengan rata-rata penumpang 50.765 per hari. Ini merupakan kenaikan sebesar 26 persen dibandingkan 2023.
“Kondisi ini menunjukkan tren pemulihan demand yang positif di rute domestik maupun internasional melalui penambahan kapasitas tempat duduk serta reaktivitas rute maupun penambahan rute baru,” kata Maria dalam konferensi pers Persiapan dan Rencana Operasi Angkutan Lebaran 2024 secara virtual, Minggu (17/3/2024).
Maria juga menjelaskan ada beberapa rute yang diaktivasi kembali, yang selama pandemi diditup. Sejumlah maskapai juga membuka rute baru di beberapa titik. Hal ini dilakukan untuk memfasilitasi pergerakan penumpang yang melonjak naik.
Kemudian untuk kesiapan armada pesawat, Maria mengungkapkan total ada 420 unit pesawat udara. Menurutnya, ketersediaan pesawat saat ini memenuhi untuk masa Lebaran 2024.
“Ketersediaan pesawat ini tentu sangat mencukupi ya karena memang hitungan kami kita hanya memerlukan pesawat aktivasi semua rute ini 320-an. Jadi masih ada kelebihan pesawat,” lanjutnya.
Adapun untuk rute-rute favorit Maria menyebut masih sama seperti tahun sebelumnya dari domestik ini masih tertinggi Kualanamu, Surabaya, Makassar. Kemudian untuk rute internasional masih CGK-Singapura maupun Denpasar-Singapura, Kuala Lumpur, Perth, dan Jeddah untuk umroh.
Advertisement
Jumlah Pemudik Lebaran 2024 Capai 193 Juta Orang, Kemenhub Antisipasi Lewat Mudik Gratis
Sebelumnya diberitakan, Survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT), Kementerian Perhubungan memprediksi pergerakan masyarakat secara nasional berpotensi mencapai 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang pada Mudik Lebaran 2024. Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Terkait lonjakan pemudik ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, Kemenhub telah menyiapkan berbagai strategi dalam mengantisipasi lonjakan pemudik pada Lebaran 2024.
Budi menuturkan, Kemenhub melakukan persiapan baik secara operasional maupun kebijakan dalam pengendalian pengaturan transportasi dan penanganan secara komprehensif bersama instansi, kementerian dan pemerintah pusat, Polri, pemerintah daerah, BUMN dan swasta.
Budi menambahkan, Kemenhub juga melaksanakan inspeksi keselamatan, ramp check pada sarana transportasi, darat, laut, udara, dan kereta api. Kemenhub turut meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat terkait kebijakan pengaturan transportasi pada masa angkutan lebaran 2024 dan meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas.
Program Mudik Gratis
“Demi mengantisipasi lonjakan, Kemenhub juga mengadakan program mudik gratis pada Lebaran 2024,” ujarnya dalam konferensi pers persiapan mudik 2024 secara virtual, Minggu (17/3/2024).
Tak hanya itu, Kemenhub juga melakukan pembatasan angkutan barang pada mudik tahun ini. Aturan itu dituangkan dalam surat keputusan bersama beberapa menteri.
"Langkah nyata yang telah diambil adalah Kemenhub, Korlantas, Kementerian PUPR dengan menerbitkan SKB tentang pengaturan lalu lintas dan penyeberangan selama masa arus mudik dan arus balik tanggal 5 Maret 2024. SKB tersebut memuat pengaturan pembatasan operasional angkutan barang pada liburan Lebaran 2024," tuturnya.
Advertisement