Liputan6.com, Jakarta - Apple disebut punya rencana untuk rebranding Apple ID menjadi Apple Account. Perubahan tersebut diduga akan disahkan pada akhir 2024, bersamaan dengan perilisan MacOS dan iOS terbaru, yakni MacOS 15 dan iOS 18.
Sekadar informasi, Apple ID merupakan istilah yang dipakai Apple untuk akun di berbagai layanan online Apple. Namun, rumor sebelumnya mengisyaratkan bahwa namanya Apple ID akan berubah jadi lebih sederhana, yakni Apple Account.
Advertisement
Ini bukan laporan pertama tentang kabar perubahan penamaan tersebut, jadi kemungkinan branding nama Apple ID ke Apple Account memang akan terjadi.
Mark Gurman dalam buletin Power On milik Bloomberg menulis, nama Apple Account akan menggantikan Apple ID dalam software dan situs web Apple, paling cepat pada akhir 2024. Ia menyebut, perubahan tersebut kemungkian akan sejalan dengan peluncuran generasi OS Apple berikutnya, termasuk iOS 18.
Mengutip Apple Insider, Senin (18/3/2024), Gurman juga menyebut, sudah ada tim Apple Account di Apple, sebelum upaya rebranding untuk menggantikan Apple ID dalam waktu setahun.
Selain itu, kemungkinan rebranding Apple ID menjadi Apple Account akan dilakukan di konferensi pengembang tahunan Apple WWDC. Dengan begitu, Apple seolah memberikan waktu bagi pengembang untuk menyesuaikan aplikasi mereka agar menggunakan istilah Apple Account, sebelum resmi dirilis pada September mendatang.
Sejauh ini tidak ada alasan resmi untuk rebranding tersebut. Kemungkinan Apple melakukannya agar pengguna bisa lebih mudah memahami Apple Account hanya dari namanya.
Meski tampak minor, perubahan ini akan memengaruhi nama yang telah dipakai Appleselama lebih dari 20 tahun, yakni Apple ID.
Tentang Apple ID
Mengutip Apple Insider, Sabtu (2/3/2024), Apple ID merupakan cara bagi pengguna login ke layanan Apple Services.
Ketika sudah login ke Apple ID, pengguna bisa menggunakan ekosistem layanan dari Apple. Mulai dari Apple Music, App Store, hingga melakukan pencarian terhadap perangkat yang hilang.
Apple ID sendiri kini jadi bagian integral dari segala sesuatu yang berkaitan dengan Apple. Dengan begitu, sulit untuk mengatakan sejak kapan Apple ID ada.
Namun, pada tahun 1990-an, Apple memiliki layanan bernama eWorld yang berakhir gagal di tahun 90-an. Lalu, ada AppleLink sebagai layanan untuk dealer di tahun 80-an.
Kemudian Apple juga memiliki tools untuk login melalui iTools di tahun 2000. Pada saat itu, layanan tersebut gratis sehingga pengguna tak perlu mendaftarkan kartu kredit mereka, dengan begitu saat itu kebutuhan akan keamanan menjadi lebih sedikit.
Advertisement
Tim Cook Isyaratkan Apple Kembangkan AI Generatif?
Sekadar informasi, beberapa minggu lalu, Tim Cook menjanjikan pengumuman berkaitan tentang AI milik Apple yang akan dilakukan pada akhir tahun ini. Kemungkinan pengumuman akan dilakukan di konferensi pengembang WWDC pada Juni nanti.
Pada saat itulah, perusahaan bakal mengungkap soal sistem operasi terbarunya, iOS 18. Menurut Mark Gurman di Bloomberg, iOS 18 salah satunya akan fokus pada AI.
Sementara, pada musim gugur lalu, Apple secara singkat telah menyebutkan AI generatif saat memperkenalkan fitur koreksi otomatis dan prediksi teks baru di platformnya.
Namun pertanyaannya, apakah Cook benar-benar akan fokus pada upaya AI di tahun ini atau ia bermaksud agar Apple membuat terobosan baru dalam teknologi AI-nya tahun ini?
Bakal Jadi Saingan ChatGPT?
Sementara itu, para investor mendengar adanya pesan dari Cook, bahwa mereka perlu bersikap positif terhadap saham. Apalagi kemarin ada informasi kalau proyek mobil listrik Apple Car dihentikan dan perusahaan disebut sedang fokus ke AI.
Bisa jadi memang kini Apple mulai berfokus mengembangkan AI mereka dan memasuki kompetisi dengan ChatGPT milik OpenAI serta Gemini Google.
Apalagi, Apple selama ini terbilang sudah memiliki akses tingkat sistem ke platformnya yang dianggap mampu 'memberdayakan' pengalaman ekosistem Apple. Belum lagi chipset silikon yang dirancang sesuai kebutuhan perangkat yang ditenagainya.
Advertisement