Liputan6.com, Jakarta - Telah berkarier selama 18 tahun di industri musik, Taylor Swift telah berubah menjadi bintang pop yang sangat populer saat ini. Dia juga menerima berbagai penghargaan bergengsi serta mendapat pengakuan dari kritikus musik atas karya-karyanya.
Dalam platform Spotify, pelantun “Anti-Hero” itu berhasil mendapatkan lebih dari 100 juta pendengar bulanan. Hal ini menjadikannya sebagai penyanyi perempuan pertama yang berhasil memecahkan rekor tersebut.
Advertisement
Dalam lagu-lagunya, Taylor sering menceritakan tentang pengalaman hidupnya, terutama kisah percintaannya dengan kekasih dan para mantannya. Oleh sebab itu, banyak orang beranggapan bahwa dia hanya menuliskan lagu tentang cinta saja.
Namun kenyataannya, penyanyi 33 tahun itu juga memiliki lagu yang tidak hanya bercerita tentang mantan-mantannya. Dalam lagunya, Taylor kerap kali mengungkap sisi kehidupan lainnya, seperti keluarga, pengalaman masa kecil, cara pandangnya, hingga harapannya.
Berikut beberapa lagu Taylor Swift yang bukan tentang cinta.
1. The Man
Menjadi lagu keempat dalam album Lover, “The Man” merupakan lagu yang berisi tentang keresahan Taylor. Sebagai perempuan, dia seringkali mendapatkan pandangan patriarkis terhadap dirinya. Oleh sebab itu, Taylor pun membayangkan apabila dirinya menjadi lelaki, apakah dunia di sekitarnya dapat lebih menghargainya?
Salah satu hal unik dari lagu ini terdapat di musik videonya. Lelaki arogan yang hadir dalam lagu ini sebenarnya diperankan oleh Taylor sendiri. Dia melakukan makeup sedemikian rupa sehingga bisa berperan sebagai lelaki.
2. Mirrorball
Mirrorball atau yang berarti lampu disko merupakan lagu yang bercerita tentang seseorang yang selalu berusaha untuk mengutamakan kesenangan orang lain dibandingkan dirinya sendiri.
Dalam lagu ini, penyanyi asal Amerika Serikat itu menyamakan dirinya dengan mirrorball yang senantiasa memantulkan cahaya agar dapat menciptakan suasana gembira bagi orang lain.
3. New Romantics
New Romantics merupakan lagu terakhir dalam album 1989 versi original. Pada suatu waktu, Taylor bercerita bahwa dia menganggap “New Romantics” adalah lagu penutup yang sesuai untuk album ini.
Lagu ini menceritakan tentang kehidupan masa remaja yang penuh dengan masalah, namun mereka masih dapat bersenang-senang di atas itu. Terlebih dengan adanya teman di sekitarnya, Taylor percaya kehidupan akan mudah untuk dijalani.
4. The Best Day
Lagu The Best Day menceritakan tentang kehidupan pribadi Taylor dengan keluarganya, terlebih kepada ibunya. Para Swifties--sebutan untuk fans Taylor, pasti mengetahui betapa berharganya sosok ibu bagi Taylor Swift.
Melalui lagu itu, dia menceritakan berbagai kenangan indah mereka, termasuk dengan ayah dan adik lelaki yang sangat disayanginya. Siapapun yang mendengar lagu ini pasti dapat merasakan kehangatan di dalamnya.
Advertisement
5. Long Live
Lewat lagu Long Live, Taylor ingin mengungkapkan perasaan terima kasihnya kepada orang-orang yang selalu berada di sampingnya. Dalam konser terbarunya, The Eras Tour, Taylor selalu menyanyikan lagu ini yang ditujukan untuk para penggemarnya yang setia. Dia merasa bahwa tanpa dukungan mereka, Taylor bukanlah apa-apa.
6. “ME!”
Lagu yang sempat mengundang kontroversi ini sebenarnya memiliki arti yang sangat ceria. Dengan lagu ME!, Taylor memang sengaja membuatnya agak kekanakan karena dia ingin siapa saja yang mendengarnya dapat menjadi ceria.
Dalam lagu ME!, dia ingin menekankan pentingnya mencintai diri sendiri supaya seseorang dapat merasa bahagia dan bangga atas hidupnya. Taylor percaya bahwa seriap orang harus menerima dirinya sendiri dengan pikiran positif.
7. Seven
Seven merupakan lagu yang mengangkat tema pengalaman masa kecil serta persahabatan. Lewat lagu ini, Taylor menceritakan tentang kepolosan dirinya sewaktu anak-anak, serta bagaimana dia menjalin pertemanan pada saat itu.
8. Marjorie
Tidak banyak penggemar Taylor Swift yang mengetahui bahwa bakat bermusik Taylor Swift boleh jadi menurun dari neneknya yang seorang penyanyi opera, Marjorie. Seperti judulnya, lagu Marjorie merupakan salah satu cara Taylor untuk menghidupkan kembali neneknya yang telah meninggal pada 2003 silam.
Dalam lagu ini, Taylor menceritakan sosok neneknya dengan sangat indah, lengkap dengan kenangan bahagia yang pernah mereka jalani bersama.
9. The Last Great American Dynasty
Selain Marjorie, The Last Great American Dynasty juga lagu Taylor Swift yang menceritakan tentang sosok orang lain. Dalam lagu ini, dia berbicara tentang perjalanan hidup Rebekah Harkness, seorang komponis asal Amerika Serikat.
Rebekah merupakan pemilik Holiday House yang terletak di Rhode Island, sampai akhirnya rumah tersebut dibeli oleh Taylor Swift dengan harga yang fantastis.
10. Soon You’ll Get Better
Lagu Soon You’ll Get Better merupakan bentuk cinta dan kekhawatirannya terhadap sang ibu, Andrea Swift. Menjadi lagu yang paling emosional bagi Taylor, lagu ini berisi harapan serta doanya kepada ibunya yang sedang mengidap kanker agar dapat segera sembuh.
Advertisement
11. The Archer
Sebagaimana setiap track kelima dalam setiap albumnya, The Archer juga menjadi lagu yang sangat personal bagi Taylor Swift. Lewat lagu ini, Taylor mengungkapkan pergulatan antara keinginan untuk bertahan atau menyerah.
Dia berbicara mengenai betapa mudahnya seseorang datang dan pergi dalam hidupnya. Hal ini pun membuatnya merasa tidak aman untuk hari-hari kedepannya, terlebih dapat masa tuanya.
12. This Is Me Trying
Bagi kamu yang sedang merasa terpuruk, This Is Me Trying boleh jadi lagu yang akan mengerti keadaanmu. Lagu ini bercerita tentang seseorang yang sedang berjuang dalam hidupnya di tengah keadaan yang sangat berat.
Taylor menggambarkan keadaan sulit tersebut secara detail dengan syair lagu yang indah dan sarat makna. Seperti yang dituliskannya dalam potongan bait ini, “I was so ahead of the curve, the curve became a sphere. Fell behind on my classmates, and I ended up here.”
13. Shake It Off
Menjadi salah satu hit Taylor, Shake It Off merupakan lagu yang sangat menyenangkan untuk menjadi teman berjoget. Setelah menghadapi banyak cobaan pada masa itu, Taylor pun mencoba menerima itu semua dan membuat segalanya menjadi lebih bahagia. Alih-alih terpuruk, dia lebih memilih menghibur dirinya sendiri dengan menari.