Perusahaan Wisata Antariksa AS Rilis Program Makan Menu Michelin di Luar Angkasa Seharga Rp7,7 Miliar, Tertarik?

Space Perspective menawarkan cara yang paling aman dan mudah diakses untuk melakukan perjalanan ke luar angkasa.

oleh Najma Ramadhanya diperbarui 19 Mar 2024, 20:13 WIB
Ilustrasi Galaksi Bima Sakti (NASA)

Liputan6.com, Florida - SpaceVIP, salah satu perusahaan wisata antariksa mewah pertama akan menyelenggarakan pengalaman bersantap di luar angkasa bersama koki berbintang Michelin asal Denmark, Rasmus Munk.

Enam orang akan "membuat sejarah dengan menikmati makanan yang disantap sekali seumur hidup diatas 99% atmosfer Bumi". Perjalanan tersebut akan memakan waktu enam jam dan mematok harga mulai dari $495.000 atau Rp7,7 miliar per tiket, demikian seperti dilansir dari New York Post, Selasa (18/3/2024).

Pendapatan yang diambil dari program ini akan disumbangkan ke Space Prize Foundation, yayasan yang mempromosikan kesetaraan gender dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Ini merupakan yang pertama dari serangkaian ekspedisi yang bekerja sama dengan seniman-seniman terkemuka yang dirancang untuk memanfaatkan kekuatan perjalanan luar angkasa guna meningkatkan kesadaran manusia dan mempromosikan literasi ruang angkasa secara universal," ujar Roman Chiporukha, pendiri SpaceVIP.

Koki terpilih akan menyajikan hidangannya di atas Spaceship Neptunus milik Space Perspective, pesawat luar angkasa netral karbon pertama di dunia dengan misi yang akan diluncurkan pada akhir 2025 dari Kennedy Space Center di Florida.

Spaceship Neptunus bukanlah sebuah roket, melainkan sebuah kapsul bertekanan yang didorong oleh SpaceBalloon.

"Space Perspective membuat pengalaman di ruang angkasa lebih mudah diakses daripada sebelumnya," kata Jane Poynter, pendiri Space Perspective.

Saat mereka naik ke ketinggian 100.000 kaki atau sekitar 30 meter di atas permukaan laut, para peserta akan memiliki akses ke Wi-Fi di dalam pesawat dan dapat menyiarkan langsung pengalaman mereka serta terhubung dengan keluarga dan teman yang berada di Bumi.

Mereka juga akan dapat menyaksikan matahari terbit di atas kelengkungan Bumi.

 


Hidangan yang Disajikan Oleh Chef dari Denmark

ilustrasi makanan mewah.

Space Perspective menawarkan cara yang "paling aman dan mudah diakses" untuk melakukan perjalanan ke luar angkasa dengan Spaceship Neptunus, ujar CEO.

Chef yang akan menyajikan hidangan di perjalanan ini, Chef Rasmus, akan memasak hidangan imajinatif yang "terinspirasi oleh peran eksplorasi ruang angkasa selama 60 tahun terakhir dalam sejarah manusia, dan dampaknya terhadap masyarakat kita baik secara ilmiah maupun filosofis," menurut Chiporukha.

Namun, ia mengatakan bahwa hidangan yang akan disajikan belum final dan akan diungkap setelah tahap perencanaan ekspedisi berikutnya.

Restoran Alchemist milik Chef Rasmus yang berbasis di Kopenhagen telah meraih dua bintang Michelin sejak tahun 2020 dan menduduki peringkat kelima di antara restoran-restoran terbaik di dunia versi World's 50 Best Restaurant.

Penghargaaan yang diraih Rasmus sebagai koki tidak dipungkiri lagi sehingga hidangan-hidangan yang disajikan nanti ketika program ini diluncurkan sudah pasti memiliki kualitas yang baik dengan rasa yang enak.

 


Konsep yang Menggenggam Eksistensialisme

Ilustrasi restoran. (dok. Adrien Olichon/Unsplash)

Ruang makan utama di Restoran Alchemist ini memiliki atap yang berbentuk seperti kubah. Dalam sebuah pernyataan, Chef Rasmus berkata bahwa ia terinspirasi langsung dari kekaguman yang ia rasakan saat masih kecil ketika melihat Bumi dari luar angkasa untuk pertama kalinya di Planetarium Kopenhagen.

"Imersifitas adalah inti dari masakan holistik, dan ambisi saya adalah memadukan keahlian memasak dengan seni dan ilmu pengetahuan untuk menciptakan kesadaran akan isu-isu sosial dan lingkungan. Dalam pengalaman ini, saya ingin menyoroti makanan sebagai benang merah dalam eksistensi manusia, dan akan sangat berarti untuk menyajikannya sambil menatap kelengkungan bumi," kata Rasmus.

Rumah mode Prancis, Ogier, akan membantu ciptakan pakaian khusus bagi peserta misi ini dengan desain yang dirancang khusus menggunakan teknologi kain mutakhir yang dikembangkan secara khusus untuk perjalanan ruang angkasa ini. 

"Pendiri Laurent dan Vincent Ogier memiliki pemahaman yang unik dan rasa hormat terhadap kemajuan teknologi yang telah dimungkinkan oleh perjalanan luar angkasa, terutama yang berkaitan dengan ilmu material dan pengembangan kain yang ringan, tahan lama, dan dapat mengatur suhu," kata Chiporukha, mengenai desain pakaian peserta.

"Memulai perjalanan kuliner yang belum pernah terjadi sebelumnya ke luar angkasa menandai momen penting dalam sejarah manusia," tambahnya.


Program yang Serupa di Italia

Ilustrasi Makanan Italia (Unsplash/Nerfee Mirandilla)

Tak hanya di AS saja, program gastronomi di luar angkasa juga pernah dilakukan oleh Italia sebelumnya.

Space Food Experience merupakan sebuah program gastronomi yang dipromosikan oleh Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Italia telah dilaksanakan pada tahun 2023 dalam rangka Hari Antariksa Nasional Italia, seperti dilansir dari situs Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Italia, Senin (18/3/2024).

Hidangan yang terinspirasi oleh makanan khas budaya Italia disantap di orbit oleh para astronot ESA yang tiba di Kedutaan Besar dan Konsulat Italia di luar negeri.

Ini merupakan perjalanan gastronomi untuk mengetahui resep apa saja yang dibuat khusus untuk misi luar angkasa dan terinspirasi oleh prinsip-prinsip nutrigenomik. Space Food Experience merupakan program yang dikembangkan melalui kerja sama dengan Collectibus Società Benefit, sebuah perusahaan konsultan yang mengkhususkan diri dalam bidang keberlanjutan.

Sebuah perusahaan rintisan berbasis di Italia, EAT Freedom, yang memproduksi makanan siap saji untuk para atlet dan astronot juga bekerja sama dalam program ini.

Infografis Etika Makan Fine Dining. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya