Mahathir Mohamad Pulang dari Rumah Sakit Usai Dirawat Sejak 26 Januari

Mahathir Mohamad, yang dijuluki sebagai pemimpin tertua di dunia ketika menjadi perdana menteri Malaysia kedua kalinya pada 2018, dirawat di Institut Jantung Nasional.

oleh Tim Global diperbarui 19 Mar 2024, 07:00 WIB
Mahathir Mohamad pada hari Rabu, 9 Mei 2018, saat mendeklarasikan kemenangan oposisi yang dipimpinnya atas koalisi Barisan Nasional yang dinakhodai Najib Razak (AP Photo/Adrian Hoe)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad yang kini berusia 98 tahun, keluar dari rumah sakit pada Senin (18/3/2024). Menurut kantornya, dia telah dirawat selama hampir dua bulan karena infeksi.

"Dr Mahathir bin Mohamad telah pulang dari Institut Jantung Negara pada pukul 11.30 hari ini," demikian bunyi unggahan akun Instagram resmi Mahathir pada Senin.

Mahathir, yang dijuluki sebagai pemimpin tertua di dunia ketika menjadi perdana menteri Malaysia kedua kalinya pada 2018, dirawat di Institut Jantung Nasional pada 26 Januari.

"Mahathir akan beristirahat di rumahnya sementara waktu," ujar salah satu ajudan yang tidak mau disebut namanya kepada AFP seperti dilansir VOA Indonesia, Selasa (19/3).

Beberapa waktu lalu, kantor Mahathir membagikan beberapa fotonya ketika dia membaca surat kabar dan menulis catatan. 

"Dr Mahathir bin Mohamad kini sedang menjalani rawatan di Institut Jantung Negara (IJN), sejak 26 Januari 2024. Beliau masih lagi dalam proses pemulihan," demikian unggahan di akun Instagram-nya pada 20 Februari.

Melalui sebuah pesan pendek Senin pekan lalu, menjelang masuknya bulan Ramadan, dia berterima kasih kepada warga Malaysia atas doa dan harapan baik mereka.


Punya Riwayat Masalah Jantung

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad memberi isyarat saat berbicara dalam konferensi pers di Putrajaya, Malaysia, Sabtu (22/2/2020). Mahathir Mohamad telah mengirimkan surat pengunduran diri sebagai Perdana Menteri ke Raja Malaysia. (AP Photo/Vincent Thian)

Mahathir pertama kali memimpin Malaysia sejak 1981 hingga 2003 dan kemudian aktif lagi pada masa pensiunnya untuk memimpin koalisi reformis yang menggulingkan pemerintahan Najib Razak yang tercemar skandal pada tahun 2018.

Mahathir kehilangan kursi parlemennya dalam kekalahan yang mengejutkan pada 2022, namun dia terus aktif dalam politik dan tampil sebagai kritikus utama Perdana Menteri Anwar Ibrahim.

Dia juga pernah dirawat di rumah sakit pada Desember 2021, Januari 2022, dan Agustus 2023 untuk cek kesehatan.

Mahathir diketahui pernah mengalami beberapa kali serangan jantung dan menjalani operasi bypass jantung.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya