Bursa Asia Dibuka Melemah, Investor Menanti Rapat Bank Sentral Jepang dan Australia

Bursa Asia dibuka melemah. Semua mata tertuju pada Bank of Japan (BOJ) di tengah ekspektasi bahwa bank sentral Jepang dapat mengakhiri kebijakan suku bunga negatifnya setelah 17 tahun.

oleh Arthur Gideon diperbarui 19 Mar 2024, 08:15 WIB
Selasa (19/3/2024), Indeks Nikkei 225 Jepang dibuka melemah 0,5%, masih di bawah level 40.000. Sedangkan indeks Topix yang lebih luas diperdagangkan di dekat garis datar. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham di kawasan Asia Pasifik atau bursa Asia melemah pada perdagangan Selasa ini. Pelemahan bursa Asia ini terjadi di tengah penantian keputusan kebijakan suku bunga acuan Bank Sentral Jepang dan Australia.

Semua mata tertuju pada Bank of Japan (BOJ) di tengah ekspektasi bahwa bank sentral Jepang dapat mengakhiri kebijakan suku bunga negatifnya setelah 17 tahun.

Ekonom yang disurvei oleh sebuah kantor berita internasional memperkirakan bank sentral Jepang akan menaikkan suku bunga menjadi 0% dari saat ini -0,1%.

Mengutip CNBC, Selasa (19/3/2024), Indeks Nikkei 225 Jepang dibuka melemah 0,5%, masih di bawah level 40.000. Sedangkan indeks Topix yang lebih luas diperdagangkan di dekat garis datar.

Secara terpisah, Bank Sentral Australia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya di 4,35% untuk pertemuan ketiga berturut-turut.

Indeks S&P/ASX 200 Australia naik tipis 0,1%.

Sedangkan Kospi Korea Selatan turun 0,8%. Untuk indeks saham-saham dengan kapitalisasi kecil yaitu Kosdaq turun tipis 0,4%.

Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di 16,680, juga menunjukkan pembukaan yang lebih lemah dibandingkan dengan penutupan HSI di 16,737.12.

Wall Street 

Wall Street menguat pada perdagangan Senin di tengah penantian hasil rapat kebijakan oleh Bank Sentral AS atau Federal Reserve (Fed).

Indeks Dow Jones naik 75,66 poin atau 0,2%, menjadi menetap di 38.790,43. Indeks S&P 500 naik 32,33 poin atau 0,63% dan berakhir pada 5.149,42. Sedangkan Nasdaq Composite naik 0,82% berakhir pada 16.103,45.

Saham Nvidia naik naik 0,7% pada hari pertama GTC Conference di mana perusahaan pembuat chip ini diharapkan menampilkan terobosan terbarunya dalam kecerdasan buatan.

Analis menaikkan target harga saham mereka saat konferensi dimulai, dengan William Stein dari Truist memperkirakan kenaikan sebesar 34%. Saham telah naik setinggi 4% pada Senin pagi.


IHSG Berpeluang Melesat, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 19 Maret 2024

Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Selasa (19/3/2024). IHSG akan menguji 7.500-7.617.

IHSG merosot 0,35 persen ke posisi 7.302 dan masih didominasi oleh volume penjualan pada perdagangan Senin, 18 Maret 2024. Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pada label hitam, posisi IHSG sedang berada pada wave iii dari wave (iii) sehingga IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji 7.500-7.617.

“Pada label merah, IHSG sudah menyelesaikan wave (b) dan diperkirakan saat ini membentu wave (c) dari wave (iv) ke rentang area 7.219-7.238,” kata Herditya.

Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.238,7.197 dan level resistance 7.444,7.492 pada Selasa pekan ini.

Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance 7.250-7.325. “Bayang-bayang koreksi masih menghantui IHSG hari ini,” demikian ditulis dari laporan Pilarmas Investindo Sekuritas.


Rekomendasi Saham

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup naik mengikuti penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Elnusa Tbk (ELSA), dan PT Industri Farmasi dan Jamu Sido Muncul Tbk (SIDO).

Sedangkan PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).

Infografis AS Desak Pemilik TikTok Lepas Saham dan Ancam Larangan Total. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya