Liputan6.com, Jakarta Sudah sewajarnya ikan berenang di air. Namun belakangan tengah viral di media sosial fenomena ratusan ikan melompat-lompat di jalanan. Alhasil sebagian netizen menganggap fenomena ikan di jalanan ini adalah hal mistis. Bahkan mengaitkannya sebagai sebuah pertanda misterius.
Video ratusan ikan di jalan beraspal itu diunggah oleh akun Tiktok @nestaangga. Lewat keterangannya, ikan-ikan tersebut menjadi penghambat mobil yang hendak melintas. Seolah mendapat rejeki nomplok, ikan yang diketahui berjenis betik itu segera dipungut. Bahkan saking banyaknya, mereka menggunakan kantong pakaian sebagai wadah ikan.
Advertisement
“Bayangkan tas pakaian digunakan untuk ambil ikan, ini ronde (tas) ketiga, keemat sudah ada dalam mobil,” ungkap wanita perekam video.
Lewat keterangan dari pengunggah video, fenomena ikan betik di jalanan itu sudah biasa terjadi di Merauke, Papua Selatan. Berikut Liputan6.com merangkum keunikan fenomena ikan melompat di jalanan ini melansir dari Tiktok @nestaangga, Selasa (19/3/2024).
Netizen Sebut Pertanda Mistis
Video yang sudah dilihat lebih dari 1,3 juta penayangan tersebut seketika membuat netizen terpukau. Sebagian netizen menganggap kemampuan ikan betik melompat di jalanan sudah tak diragukan lagi. Hal itu menjadi bagian dari cara bertahan hidup ikan.
Namun ada sebagian netizen yang pertama kali melihat ratusan ikan di jalanan itu menganggap sebagai hal mistis. Bahkan terlihat horor saat menemukan ikan menyeberang di jalan beraspal itu pada malam hari.
“gw baru pertama kali lihat ada ikan bisa jalan kaki di jalan raya.. agk2 horor ya lietnya,” tulis akun @hello..libra.
“hati hati, itu pertanda alam yg kurang baik,” komentar akun @bangwirs801.
“Perlu hati-hati itu pasti ada sesuatu yang tidak diinginkan, semoga tidak terjadi apa2,” imbuh akun @ponco317.
Advertisement
Konfirmasi Liputan6.com
Liputan6.com sudah menghubungi Nesta Anggara yang mengunggah video penampakan ratusan ikan betik melompat di jalanan Merauke, Papua. Nesta menyebutkan fenomena tersebut hal yang biasa terjadi di sana.
“utk warga di Kabupaten Merauke, itu sudah hal biasa, karena sering terjadi,” kata Nesta kepada Hot Liputan6.com.
Sebagai warga lokal, Nesta mengatakan biasanya ikan tersebut berpindah dari rawa yang airnya kurang ke rawa yang masih banyak airnya. Selain itu, ikan betik dengan kemampuan bertahan lama di daratan juga bisa tersesat karena dibawa banjir yang sudah surut.
“Ikan tersebut bisa dimakan, rasanya enak namun banyak durinya, ikan jenis betik atau batok,” pungkas Nesta.
Simak Videonya
Advertisement