Liputan6.com, Jakarta - Ada saja konten media sosial yang jadi sorotan setiap harinya. Tidak melulu yang serius, dari waktu ke waktu ragam cerita kocak juga berhasil menarik atensi warganet. Baru-baru ini, misalnya, ada seorang ayah mengantar anaknya ke sekolah yang salah.
Kejadian di Malaysia ini diungkap melalui unggahan akun TikTok @annadanisha90 pada 13 Maret 2024. Ia menulis keterangan dalam bahasa Melayu yang artinya, "Cape tertawa hari ini. Bagaimana bisa kamu bisa mengantarkan anakmu ke sekolah lain? Putra dan ayah yang terlalu percaya diri (tidak salah masuk gedung sekolah)."
Advertisement
Rekaman berdurasi dua menit dan 55 detik itu dimulai dengan terdengarnya suara perempuan, diduga ibu bocah lelaki itu, menanyakan sambil tertawa, "Kok cepat sekali pulang sekolahnya?" yang dijawab si anak dengan nada bercanda, "Cepat dong! Orang diantar ke sekolah yang salah."
Mendengar itu, si ibu dan ayah, yang masih berada di luar rumah, terlihat kompak tertawa. Percakapan di antara mereka kemudian terjadi. "Dia yakin itu sekolahnya. Dia lari masuk gerbang sekolah. Jadi saya pikir enggak ada yang salah," kata si ayah. "Saya gandeng sampai ketemu penjaga terus dibilang ini batas antar orangtua."
"Ya sudah saya dadah, dia juga. Dia yakin, makanya saya juga yakin (itu sekolahnya)," imbuhnya masih sambil terkekeh. Si ayah menyambung, anaknya baru sadar masuk sekolah yang salah setelah ke kantin. "Kok cari (makanan) padang enggak ada," ucapnya.
Pengakuan Si Anak
Menambahkan cerita, bocah laki-laki itu menyebut sempat masuk kelas yang namanya memang sama. "Terus aku bilang ke guru, ini bukan sekolah saya. Terus dia lihatlah tanda pengenalku, terus dia bilang, 'Oh iya kamu bukan murid sekolah ini.' Aku dibawa ke ruang guru terus semua guru di sana kaget."
"Pas ditanya ayah kerja apa, aku jawab, 'Pelawak.' Barulah aku bilang anak Shahrol Shiro (pelawak Malaysia). Baru pada ketawa-ketawa," katanya. Mendapati itu, warganet pun heran bukan main. "Bisa-bisanya anter ke sekolah yang salah tuh gimana," kata salah satunya di unggahan yang sudah mengumupulkan lebih dari 11 juta penayangan saat artikel ini ditulis.
"Ayahnya mengkhayati kerjaanya sampe hidupnya pun lawak," sahut yang lain. "Kok bisa juga anaknya ga inget bentukan sekolahnya," kata seorang warganet yang dijawab, "Baru hari ke-2 sekolah, kayaknya baru pindahan kak."
"Ohhh iyaa abis liat vt pov bapaknya, pantesannn😭," timpal pengguna berbeda. "Anaknya inget tapi tapi karena bapaknya nganterin ke sekolah itu jadi kata dia yaudahlah sekolahnya emang disini kali wkwk liat di vt bapaknya 😂."
Advertisement
Konten Guru Kompak Cari Kutu Para Murid
Ini bukan sekali konten seputar sekolah menarik perhatian warganet. Tidak hanya karena orangtua murid, aksi guru juga acap kali jadi sorotan online. Membersihkan kutu rambut dan menata rambut siswa sebenarnya bukanlah tugas seorang pendidik. Meski demikian, para guru di Sekolah Nasional Pos Balar, Gua Musang, Kelantan, Malaysia, rela melakukannya sebagai tanda cinta dan kepedulian terhadap siswa-siswa mereka.
Sebuah video akun @cikguoffroad jadi viral di TikTok, memperlihatkan sekelompok guru di sebuah sekolah pedesaan di Kelantan membersihkan kepala siswanya, rangkum Says, dikutip 12 Desember 2023. "Ada yang memuji dan ada pula yang menghina. Tugas kami bukan hanya mendidik, tapi juga memperlakukan mereka seperti anak sendiri," bunyi keterangan unggahan yang dibagikan, baru-baru ini.
Pihaknya menyambung, "Semua guru begini. Kalau datang ke sekolah, kami bangga karena semuanya ada di sini untuk mereka. Jadi inilah kisah kami di pedesaan. Kami tidak kecewa. Kami hanya melakukan apa yang diperlukan. Itu saja."
Ragam Komentar Warganet
Video yang sudah mencatat hampir tiga juga penayangan saat artikel tersebut pertama ditulis mengundang beragam komentar. Sebagian warganet mengaku dibuat haru akan tindakan para guru. "Menangis saya melihat tulusnya pengorbanan para guru," kata salah satunya.
"Semoga Allah limpahkan cinta kasih untuk bapak ibu guru," sambung pengguna berbeda, sementara yang lain berkomentar, "Kalo bersih bisa konsentrasi belajar. Tidak garuk-garuk kepala karena gatal." "Salut banget sama bapak ibu guru yang sangat perhatian," sebut seorang warganet.
"Padahal bisa aja tinggal bilang ke orangtua, tapi mereka mau ngurus sendiri," kata yang lain. "Perjuangan guru emang gak main-main, padahal jasanya sering dibalas gak setimpal," sahut pengguna berbeda.
"Kayaknya pernah juga liat di Indonesia yang kayak gini. Mungkin udah ada di kultur kita, gak tega liat muridnya jadi gak konsenterasi pas belajar. Semoga dengan gini suasana belajarnya jadi lebih enak," harap seorang warganet.
Advertisement