Liputan6.com, Jakarta Soleh Solihun tampaknya turut merasakan kehilangan atas berpulangnya Ade Paloh. Musisi bernama lengkap Firza Achmar Paloh itu meninggal lantaran sakit pada Selasa (19/3/2024).
Lewat akun Instagram-nya, ia mengunggah sebuah foto kebersamaan dirinya dengan mendiang vokalis sekaligus penulis lagu band SORE. Dengan latar hitam dan putih itu seakan mengisyaratkan duka yang terdalam untuknya.
Advertisement
Tampak komika yang akrab disapa Soleh itu merangkul pundak sahabatnya, Ade Paloh. Rupanya, foto tersebut menjadi pertemuan terakhir keduanya sebelum Ade Paloh meninggal.
"Tadi pagi mendapat kabar duka: Firza Amar Paloh alias Ade Paloh @batubata_merah gitaris/vokalis @sorezeband meninggal dunia, " buka Soleh, dalam keterangan caption.
Pertemuan Terakhir
Soleh Solihun sempat bertemu dengan Firza Achmar Paloh alias Ade Paloh, sebelum pemilu. Vokalis band SORE diketahui sempat mengikuti Pemilu 2024 sebagai calon legislatif (caleg) diusung oleh Partai NasDem untuk DPRD DKI Jakarta dengan daerah pemilihan DKI Jakarta 4.
Pada saat itu, Ade mengatakan bahwa ia akan maju menjadi caleg dan akan istirahat dulu dari dunia hiburan yang membuat namanya dikenal masyarakat.
"Terakhir saya jumpa dengannya, sebelum pemilu. Kami berbincang soal niat Ade nyaleg dan mengistirahatkan dulu Sore hingga waktu yang tak ditentukan," ucap Soleh.
Advertisement
Ade Paloh Punya Pemikiran Kritis
Sholeh juga mengakui, Ade Paloh merupakan seorang yang berpikiran kritis. Faktanya, dilansir dari kanal Youtube The Maple Media edisi Rewind, Ade mengatakan dirinya adalah alumni dari sekolah PERCIK. Bahkan, ia menyebut core politiknya berasal dari sana.
"Nah itu mungkin core politik saya disitu, di PERCIK. Kecil pun udah harus berpolitik kalau ngga binasa, " ungkap Ade saat menjadi bintang tamu dalam podcast tersebut.
Makanya, Sholeh tak terkejut dengan niatannya yang ingin mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. "Saya tak kaget mendengar Ade berniat nyaleg, dari dulu dia memang kritis. Makanya, saya pikir, ini bukan sesuatu yang instan. Saya tak tahu soal perolehan suara dia di pemilu, " Sholeh menyambung.
Lagu
Sebelum terjun ke politik, Ade Paloh meninggalkan karya album terakhir pada Februari, 2023, bertajuk 'Quo Vadis, SORE?". Dalam terjemahan Indonesia itu berarti 'Kemana kamu pergi, SORE?'. Seolah itu menjadi pamitnya.
"Di pertemuan singkat kami, Ade bicara soal album terbaru Sore dan hubungannya dengan rencana hiatus mereka. Kata Ade, dia baru menyadari belakangan bahwa ternyata ada makna lain kenapa di album "Quo Vadis, SORE?", " ucap Sholeh.
"Mereka menaruh "Curtains" sebagai lagu terakhir. Itu jadinya seakan-akan secara simbolis mereka mau menutup tirai. Yang entah kapan akan dibuka kembali, " lanjutnya.
Di akhir, ia menuliskan salam perpisahan. "Selamat jalan Ade Paloh. Semoga Alloh mengampuni dosa-dosamu dan menerima semua amal ibadahmu, " pungkasnya.
Advertisement