Liputan6.com, Bandung - Ketika melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan, umat Muslim disarankan untuk menyantap sahur terlebih dahulu. Pasalnya, dengan menyantap sahur terdapat beragam keutamaan dan kebaikan bagi tubuh seseorang.
Biasanya umat Muslim menjalankan sahur ketika waktu menjelang fajar dan pada waktu tersebut, tubuh seseorang terkadang masih dalam kondisi yang mengantuk. Alhasil, setelah mengonsumsi makanan sahur banyak orang yang kembali tidur.
Advertisement
Hal tersebut terjadi karena kondisi tubuh yang masih mengantuk dan sering kali mata terasa berat dan ingin terpejam. Namun, perlu diperhatikan terdapat bahaya yang mengganggu risiko kesehatan jika tidur setelah makan.
Melansir dari situs resmi UMJ, Dosen Spesialis Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) dr. Resna Murti Wibowo menuturkan bahwa orang yang berpuasa setelah makan sahur tidak boleh langsung tidur.
Karena ketika makanan sahur masuk ke dalam perut, lambung dalam tubuh seseorang akan mencernanya menjadi sari-sari makanan. Kemudian diserap oleh tubuh untuk menjadikannya energi.
Berdasarkan informasi dari Mayo Clinic ketika seseorang tidur setelah makan, tubuh tidak memiliki waktu cukup untuk membiarkan sistem pencernaan bekerja. Alhasil, makanan tersebut jadi tertimbun sia-sia dalam perut.
Sistem pencernaan juga membutuhkan setidaknya 2 jam untuk mengolah makanan sampai menjadi sari makanan. Proses pencernaan tersebut juga membutuhkan suplai darah yang tidak sedikit.
Itulah sebabnya tidak dianjurkan tidur setelah makan karena saat seseorang tertidur hampir seluruh fungsi tubuh berhenti bekerja kecuali jantung, otak, dan paru-paru. Sehingga ketika fungsi pencernaan berhenti tubuh tidak bisa mencerna dan menyerap nutrisi dengan baik.
6 Bahaya Tidur Usai Makan untuk Kesehatan
Mengutip dari situs resmi UMJ ada enam bahaya tidur setelah makan atau sahur untuk kesehatan berikut ini:
1. Berpotensi GERD
Dosen Spesialis Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) dr. Resna Murti Wibowo menuturkan tidur setelah makan sahur berpotensi membuat naiknya asam lambung ke esofagus (refluks).
Ketika asam lambung naik akan mengalami gangguan pencernaan dan makanan yang baru dimakan membutuhkan waktu untuk dicerna lambung selama 2 jam. Sehingga setelah sahur tidak dianjurkan tidur karena berisiko terkena Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).
Seseorang yang mengalami GERD akan merasakan gejala salah satunya tenggorokan terasa panas terbakar akibat asam lambung dan sisa makanan yang masih belum tercerna dengan baik oleh tubuh.
2. Membuat tubuh semakin lemas
Seseorang tidak disarankan untuk melaksanakan sahur di tengah malam karena ingin tidur lebih lama. Pasalnya, ketika makanan dilanjut dengan tertidur lama bisa menurunkan kualitas tidur karena lambung masih membutuhkan proses ekstra untuk mencerna makanan.
Advertisement
Bahaya Tidur Setelah Makan untuk Kesehatan
3. Risiko kenaikan berat badan
Kebiasaan tidur setelah makan mempunyai risiko untuk membuat berat badan semakin naik. Tidak sedikit juga ketika Ramadan banyak orang yang bertambah gemuk di bulan Ramadan meskipun berpuasa.
Hal tersebut bisa terjadi karena ketika mengonsumsi makanan tubuh seharusnya memproses makanan sebagai sumber energi. Namun, ketika tertidur proses pencernaan tidak berjalan dengan baik dan makanan terutama kalori yang menjadi asupan justru tersimpan jadi lemak.
Kebiasaan tidur setelah sahur dalam jangka panjang juga bisa membuat perut terasa lebih cepat lapar. Sehingga ketika berbuka puasa rasa lapar yang tertahan membuat seseorang mengonsumsi banyak makanan ketika berbuka puasa dan berisiko mengalami kenaikan.
4. Risiko stroke
Tidur setelah makan sahur bisa mengalami risiko stroke karena setelah makan akan terjadi perubahan kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah mungkin berdampak pada peningkatan risiko terkena stroke.
Bahaya Tidur Setelah Makan untuk Kesehatan
5. Serangan jantung
Risiko paling berbahaya ketika tidur setelah makan adalah mengalami serangan jantung. Pasalnya, ketika sahur dengan mengonsumsi makanan berat dan langsung tidur kurang dari 2 jam, tubuh akan mengalami peningkatan tekanan darah sepanjang malam.
6. Sembelit
Ketika seseorang langsung tertidur setelah makan berisiko mengalami gangguan pencernaan sembelit. Pasalnya, sembelit terjadi karena pengosongan lambung yang lama dan ketika dibiarkan memicu sulitnya buang air besar atau sembelit.
Timbunan makanan yang ada dalam perut bisa tercerna tidak baik dan membuat perut dipenuhi oleh gas dan terasa tidak nyaman.
Advertisement