Liputan6.com, Jakarta - Marc Klok rupanya relasi khusus dengan para pemain naturalisasi Timnas Indonesia. Penggawa Persib Bandung itu sampai dicap sebagai tetua dan mendapat julukan 'kakek' lantaran kerap membantu adaptasi juniornya yang baru bergabung dengan skuad di Tanah Air.
Seperti diketahui, Klok juga merupakan produk jebolan naturalisasi. Proses yang dilalui sang pemain untuk dapat memperkuat Timnas Indonesia berjalan cukup panjang dan alot lantaran dia gagal membuktikan garis keturunan, maksimal dari kakek atau neneknya, kepada FIFA.
Advertisement
Marc Klok sendiri sebenarnya sudah mengambil sumpah di Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta pada November 2020. Namun, perubahan kewarganegaraannya memang tidak dilakukan berdasarkan jalur Pasal 9 UU Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.
Pemain berdarah Belanda kala itu dinaturalisasi lewat jalur pasal 20. Dalam bagian tersebut ditegaskan bahwa WNA dapat mengubah statusnya menjadi WNI, dengan syarat dia telah berjasa kepada Repulik Indonesia atau dengan alasan kepentingan negara.
Sayangnya, Statuta FIFA tetap mengharuskan Klok mengikuti peraturan durasi tinggal di Tanah Air sebelum dapat membela skuad Garuda. Ia sudah berdiam di Indonesia sejak April 2017, sehingga Klok baru bisa debut pada 2022 silam.
Peran Marc Klok di Timnas Indonesia
Kini, setelah beberapa waktu mengenakan seragam Timnas Indonesia, Marc Klok mulai memainkan peran penting dalam membantu junior-juniornya yang baru bergabung dengan skuad Garuda.
Pesepak bola berusia 30 tahun itu berjasa dalam proses adaptasi penggawa naturalisasi baru, mulai dari Rafael Struick dan Ivar Jenner, hingga yang teranyar Jay Idzes.
Nama terakhir bahkan mengungkap Klok punya semacam julukan di kalangan pemain naturalisasi muda Timnas Indonesia. Pesepak bola kelahiran 1993 dipandang sebagai kakek, menyusul perannya yang signifikan dalam tim.
"Tentu saja (Klok membantu adaptasi). Dia menjadi semacam kakek di tim ini," ucap Jay Idzes selepas latihan Timnas Indonesia jelang duel melawan Vietnam di Stadion Madya Kompleks GBK, Senayan, pada Senin (18/3/2024) malam WIB.
"Sekarang, dia membantu saya dan semua pemain muda untuk beradaptasi. Terutama ketika kami datang dari Eropa, kami akan coba beradaptasi secepat mungkin. Dia membantu (para pemain) dalam hal itu, seperti semua orang lainnya (di tim). Dia mengucapkan selamat datang (pada saya), jadi saya sangat bahagia," tambahnya.
Advertisement
Debut Jay Idzes dengan Timnas Indonesia
Sekadar informasi, Jay Idzes baru mengambil sumpah menjadi WNI pada 28 Desember 2023. Ia menjadi salah satu pemain yang berpeluang debut saat Timnas Indonesia menjamu Vietnam dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (21/3/2024).
Pesepak bola berusia 23 tahun pun mengaku tak sabar tampil untuk pertama kalinya bersama skuad Garuda. Apalagi Jay Idzes berkesempatan merumput di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang dikenal punya atmosfer luar biasa bagi para pemain tim nasional.
"Itu (debut di SUGBK) sangat bagus. Saya sudah melihat foto-foto dan Video (soal SUGBK). Saya juga mendengar dari para pemain (soal stadon ini). Atmosfernya sangat bagus, jadi saya sangat menantikannya," tutur Jay Idzes kepada awak media, Senin (18/3/2024) malam WIB.
Baca Juga
Diramaikan Marc Klok hingga Raffi-Nagita, The Juara 2 Sukses Gabungkan Olahraga Padel dan Aksi Kemanusiaan
Masih Aktif di Liga 1, 4 Pemain Naturalisasi yang Belum Kunjung Dipanggil Timnas Indonesia Lagi
Tak Dipanggil Perkuat Timnas Indonesia, Dukungan Berkelas Marc Klok ke Skuad Garuda Banjir Pujian