Liputan6.com, Jakarta - Meta, perusahaan induk WhatsApp terus menerus meluncurkan fitur baru ke dalam aplikasi olah pesan populer seantero dunia.
Saat ini, sejumlah fitur baru WhatsApp diklaim untuk menjaga privasi pengguna, seperti memblokir tangkapan layar foto profil.
Advertisement
Selain itu, Meta juga melakukan uji coba beta indikator enkripsi end-to-end untuk memberi tahu pengguna percakapan mereka aman atau tidak.
Nah, fitur WhatsApp kali ini lebih upaya melindungi pengguna dengan meningkatkan fitur mengunci aplikasi.
Mengutip WABetaInfo via Android Authority, Rabu (20/3/2024), update WhatsApp 2.24.6.20 akan memperkenalkan opsi untuk membuka kunci aplikasi.
Adapun opsi untuk membuka kunci WhatsApp, termasuk sidik jari, Face ID, atau kode sandi ponsel yang dipakai.
"Saat pengguna mengaktifkan kunci aplikasi, mereka dapat menggunakan sidik jari, wajah, atau pengenal unik lainnya untuk membuka WhatsApp," kutip WABetaInfo.
Bila memang benar fitur di WhatsApp ini akan meluncur, maka ponsel dengan sensor biometrik rusak atau tidak berfungsi dapat menggunakan cara lain untuk membuka kunci aplikasi.
WhatsApp saat ini menawarkan dua cara untuk mengamankan percakapan di aplikasi, pertama adalah dengan kunci aplikasi, dan kedua adalah melalui kunci obrolan untuk percakapan tertentu.
Jika ingin mengamankan obrolan tertentu, pengguna perlu menggunakan sidik jari atau wajah untuk membuka kuncinya.
Pembaruan WhatsApp tampaknya hanya berlaku untuk kunci aplikasi, bukan kunci obrolan. Masih belum jelas apakah hal ini akan diperkenalkan di kemudian hari.
Saat ini, pembaruan hanya tersedia untuk beberapa penguji beta dengan harapan akan diluncurkan ke lebih banyak pengguna dalam beberapa hari mendatang.
Namun, pengguna diperingatkan agar tidak menginstal pembaruan beta khusus ini karena beberapa mengalami kerusakan saat membuka aplikasi.
Sebaliknya, penguji beta WhatsApp disarankan untuk menunggu pembaruan di masa mendatang, yang mungkin dapat memperbaiki masalah khusus ini.
WhatsApp Bakal Perluas Pilihan Otentikasi Keamanan untuk Pengguna Android
WhatsApp membocorkan fitur baru yang akan hadir untuk pengguna Android. Lewat fitur baru WhatsApp ini, para pengguna Android akan mendapatkan lebih banyak opsi autentikasi keamanan yang bisa diterapkan.
Bocoran fitur baru terkait opsi autentikasi di WhatsApp untuk pengguna Android ini terungkap gara-gara WhatsApp Beta yang digulirkan untuk penguji beta dilengkapi fitur tersebut.
Imbas hadirnya fitur baru WhatsApp ini adalah pengguna WhatsApp di Android bisa mengunci aplikasi pesan tersebut dengan berbagai cara. Mulai dari penggunaan fingerprint, face recognition, atau pakai kode kunci smartphone.
Mengutip laporan Android Headlines, Selasa (19/3/2024), sebelumnya WhatsApp hanya mengizinkan penguncian aplikasi menggunakan otentikasi biometrik. WhatsApp membatasi pengguna yang memilih metode keamanan lain di perangkatnya.
Adapun sekarang, lewat fitur baru yang dikabarkan segera hadir ini, aplikasi WhatsApp bertujuan untuk memaksimalkan pengamanan terhadap aplikasinya, lewat fitur keamanan di berbagai jenis perangkat.
Penambahan sistem identifikasi yang lebih aman menjadi perkembangan yang penting dalam rangka menjaga kerahasiaan pengguna dan informasi pribadi mereka.
Dengan berbagai alternatif otentikasi, orang yang tak berwenang untuk mengakses akun seseorang tak bisa sembarangan mengakses akun WhatsApp orang lain.
Advertisement
Pengguna yang Fitur Biometriknya Rusak Tetap Bisa Masuk ke WhatsApp
Selain itu, fitur baru ini akan membantu pengguna yang sensor biometrik ponselnya rusak atau bermasalah agar tetap bisa masuk ke WhatsApp dengan aman.
WhatsApp telah mempertimbangkan cara-cara alternatif seperti kode sandi perangkat. Dengan begitu, individu yang menghadapi kesulitan serupa masih bisa masuk ke akun mereka dengan aman.
Namun, sejauh ini, dengan versi terbaru, update tersebut bisa menyebabkan crash aplikasi bagi beberapa pengguna. Oleh karena itu, pengguna belum disarankan untuk menginstal versi WhatsApp Beta ini.
Belum Semua Perangkat Kebagian Fitur Ini
Hal ini karena adanya kemungkinan versi ini belum sepenuhnya mendukung semua jenis perangkat. Pengguna pun harus menunggu pembaruan utama berikutnya yang mungkin akan datang dan memberi solusi untuk crash tersebut.
Lantas kapan fitur tersebut akan datang ke semua pengguan? Saat ini pengguna beta tester yang telah menginstal update terbaru dari Google Play Store dapat mengakses fitur ini.
Setelah diaktifkan, otentikasi biometrik seperti Face ID, touch ID, atau PIN harus digunakan untuk masuk ke dalam aplikasi menggunakan fitur kunci aplikasi.
Jika pengguna khawatir ada orang yang tak diizinkan ke unggahan dan detail pribadi mereka, update ini mernjadi hal yang positif dan bermanfaat bagi mereka.
Advertisement