Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menangis saat rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI pada Selasa (19/3/2024). Momen itu terjadi saat Risma mendengarkan cerita dari anggota Komisi VIII Fraksi Partai Golkar Ali Ridho terkait seorang nenek di Magetan, Jawa Timur.
Mulanya, Ridho bercerita soal wanita asal Magetan bernama Semi yang telah berusia 90 tahun hidup sebatang kara. Ridho mengatakan, Semi hidup sangat mengkhawatirkan lantaran masih harus bekerja di usia senjanya untuk bertahan hidup dengan hanya mendapat upah Rp5.000.
Advertisement
"Orang ini sebatang kara dan kebetulan memasak, mohon maaf karena tidak ada beras dia harus memakan tahu dan kacang panjang direbus tanpa menu apapun," kata Ridho dalam rapat.
"Dia harus menghidupi dirinya sendiri dengan bekerja dengan membuat kerupuk lempeng dengan bayaran Rp5.000 dan itu tidak cukup untuk menghidupi dirinya," sambung dia.
Dari informasi yang ia dapatkan, Ridho menyebut bahwa tetangga di sekitar Semi mendapatkan bantuan sosial. Sementara Semi yang ia nilai sangat berhak mendapat bantuan dari pemerintah, justru tidak terdaftar dalam daftar penerima bantuan.
"Sementara bu, cerita dari Bu Semi ini saya langsung rekam semua, yang kasihan itu dia seringkali melihat tetangganya menerima bantuan, mungkin tetangganya juga layak dibantu, tetapi dirinya tidak meberima bantuan," ujar dia.
"Supaya tidak panjang Bu Menteri, artinya begini, hal-hal seperti ini tentu banyak Ibu temukan. Sementara di sisi yang lain di desa yang sama ada orang yang menurut informasi teman saya yang enggak berhak menerima dia mendapat bantaun," kata Ridho menambahkan.
Risma Janji Atasi Persoalan Nenek Semi
Ridho pun bertanya kepada Risma bagaimana cara agar kasus seperti Semi di Magetan dapat masuk ke daftar penerima bantuan sosial.
"Pertanyaannya ketika itu terjadi di desa lain siapa yang bisa mengusulkan nama tersebut agar dia bisa menerima DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial)," tanya Ridho.
Dalam momentum Ridho bercerita, tiba-tiba Risma menangis. Mantan Wali Kota Surabaya itu bahkan sampai menundukan kepalanya. Wajahnya pun tampak memerah. Dia kemudian terlihat menyeka air matanya dengan tisu.
Usai rapat dengan Komisi VIII DPR RI, Risma mengucapkan terima kasih atas laporan yang langsung disampaikan kepada dirinya.
Dia memastikan, Kementerian Sosial (Kemensos) akan mengatasi persoalan tersebut. Sehingga, tidak ada lagi masyarakat yang tidak bisa makan.
"Saya berharap masyarakat itu bisa informasikan kepada kita. Saya terima kasih teman-teman media, kami terima bahkan saya sering nerima surat itu yang tulisan tangan yang saya juga enggak bisa baca. Kalau itu kita peduli enggak musti ngasih gitu loh," kata Risma.
"Ndak mesti kita misalkan peduli ngasih lapor aja ke kami nanti kami yang akan tangani. Jadi kalau itu bisa dilaporkan enggak ada lagi orang-orang yang enggak bisa makan," pungkas dia.
Reporter: Alma Fikhasari
Merdeka.com
Advertisement