Berasal dari Inisiatif Karyawan, PLN UID Bali Beri Bantuan Kelistrikan untuk 32 KK di Buleleng

Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana menyalurkan bantuan kelistrikan dari PT PLN UID Bali untuk 32 keluarga kurang mampu.

oleh Fachri diperbarui 07 Apr 2024, 14:25 WIB
Pj Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana bersama salah satu penerima bantuan kelistrikan, Jumat (5/4/2023). (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Buleleng Kelistrikan sudah menjadi fondasi utama bagi pembangunan sosial dan ekonomi di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Akan tetapi, realitas yang tak terelakkan adalah akses yang merata terhadap kelistrikan masih menjadi tantangan bagi sebagian pulau di Indonesia, termasuk Bali.

Dengan kondisi kelistrikan yang masih belum bisa diandalkan, bantuan kelistrikan untuk masyarakat menjadi subjek yang mendesak dan penting digalakkan. Untuk itu, Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana menyalurkan bantuan kelistrikan dari PT PLN UID Bali untuk 32 keluarga kurang mampu.

Ketut mengatakan bahwa bantuan kelistrikan yang diusung dalam program Light Up The Dream diharapkan terus berlanjut. Menurutnya, seluruh masyarakat Buleleng bisa mendapatkan layanan kelistrikan yang lebih layak dengan adanya bantuan tersebut.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada PT PLN UID Bali, terutama para karyawannya yang telah sukarela dan berkomitmen, mensinergikan program penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Buleleng," katanya.

"Selanjutnya, kita akan bersinergi terus melalui bantuan bedah rumah, di mana PLN yang akan memberi fasilitas listriknya. Sehingga masyarakat yang tidak memiliki rumah layak huni dengan bantuan kita dapat meningkatkan taraf hidup mereka,” jelas Ketut.


Dari Inisiatif Karyawan

Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana bersama GM PLN UID Bali Wayan Udiana saat penyerahan bantuan kelistrikan, Jumat (5/4/2023). (Foto: Istimewa)

General Manager PT PLN UID Bali, I Wayan Udayana membeberkan bahwa program bantuan kelistrikan ini merupakan inisiatif dari para karyawan dan sejalan dengan program pengentasan kemiskinan pemerintah. 

"Masih terdapat masyarakat yang belum mendapatkan layanan kelistrikan layak membuat karyawan PT PLN UID Bali terketuk hatinya dan memberikan dukungan penuh mulai dari instalasi, sertifikat layak operasi, hingga biaya penyambungan," bebernya.

“Kami ingin seluruh masyarakat bisa menikmati aktivitas, lebih bisa belajar, produktif, dan memenuhi kegiatan usahanya sehingga lebih sejahtera,” imbuh Wayan Udayana.

Sebagai informasi, di tahun 2024, terdapat 44 penerima bantuan layanan kelistrikan dari PT PLN UID Bali. Dari jumlah tersebut, 32 penerima layanan kelistrikan dari kabupaten Buleleng dan sisanya, 12 penerima berasal dari Kabupaten Jembrana.

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya