PM Kamboja Larang Klakson Diganti Suara Musik

PM Kamboja Hun Manet mengatakan larangan klakson musik telah diterapkan oleh pemerintah provinsi, namun dia ingin mengumumkannya secara terbuka untuk memastikan penerapannya secara nasional.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 20 Mar 2024, 12:09 WIB
Perdana Menteri Kamboja Hun Manet. (Dok: AP Photo/Heng Sinith)

Liputan6.com, Phnom Penh - Perdana Menteri Kamboja Hun Manet memerintahkan pelarangan klakson musik setelah video yang diunggah di media sosial menunjukkan orang-orang menari di jalan dan pinggir jalan ketika truk yang lewat membunyikan klakson berupa musik.

Hun Manet, yang tahun lalu menggantikan ayahnya, Hun Sen - yang memimpin Kamboja selama 38 tahun - meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Transportasi serta polisi di seluruh negeri untuk segera mengambil tindakan terhadap kendaraan apa pun yang klakson normalnya telah diganti.

Mengutip The Guardian, Rabu (20/3/2024), Hun Manet mengatakan tindakan tersebut telah diterapkan oleh pemerintah provinsi, namun dia ingin mengumumkannya secara terbuka untuk memastikan penerapannya secara nasional.


Perilaku Tidak Pantas

Ilustrasi pengemudi truk. (Dok. Muhamad Iqbal Akbar on Unsplash)  

Melalui pernyataannya di halaman Facebook-nya pada Senin, Hun Manet mengomentari unggahan video terkait klakson musik. Dia menuliskan, "Perilaku tidak pantas yang dilakukan sejumlah orang, terutama remaja dan anak-anak, menari di pinggir jalan diiringi suara musik dari klakson truk."

Hun Manet mengatakan hal seperti itu mengganggu ketertiban umum dan menimbulkan bahaya lalu lintas yang mengancam nyawa, tidak terkecuali bagi para penari sendiri.

Sebuah video menunjukkan tiga anak muda menari di tengah jalan sementara sebuah truk trailer besar melaju ke arah mereka.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya