Liputan6.com, Jakarta Komisi Pemilu Umum (KPU) RI mengesahkan perolehan suara komedian Alfiansyah Komeng untuk Pemilihan Legislatif Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jawa Barat.
Advertisement
Komeng mendapatkan suara 5.399.699 suara sebagaimana disampaikan oleh KPU Jawa Barat. Mendengar hal ini, para peseta rapat di Kantor KPU RI bersontak jargonnya.
“Calon 10 (Alfiansyah Komeng), 5.399.699 suara," ucap KPU Jawa Barat di kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (20/3/2024).
Sontak para peserta rapat yang mendengar hasil itu, ikut menyoraki. "Uhuy," pekik para peserta rapat.
Suasana yang sebelumnya tegang sempat sedikit mencair. Terlebih rekapitulasi suara khusus Jabar berlangsung dari Selasa (19/3/2024) malam hingga Rabu (20/3/2024) dini hari.
Perolehan suara Komeng pun menjadi yang paling tertinggi di Jawa Barat. Lalu dilanjutkan dengan seorang pengusaha asal Bandung, Aanya Rina Casmayanti dengan suara 1.976.561.
Di urutan ketiga ditempati Jihan Fahira yang memperoleh suara 1.823.907. Sedangkan posisi keempat berhasil diamankan Agita Nurfianti dengan 1.168.837 suara.
Keempat orang tersebut merupakan calon senator yang berhasil mengamankan kursi parlemen dengan urutan empat suara besar berdasarkan undang-undang.
3.055 Personel Gabungan Disiagakan Amankan KPU dan DPR Jelang Penetapan Pemenang Pemilu 2024
Sebanyak 3.055 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal jalan aksi unjuk rasa yang digelar sejumlah elemen masyarakat pada Rabu (20/3/2024) menjelang penetapan pemenang Pemilu 2024.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, personel yang bertugas dalam pengamanan ditempatkan di Gedung KPU RI dan Gedung DPR/MPR RI.
"Dalam rangka pengamanan aksi hari ini di KPU RI dan DPR RI, kami melibatkan 1.910 personel di KPU RI dan 1.145 personel di DPR/MPR," kata Susatyo dalam keterangan tertulis, Rabu (20/3/2024).
Advertisement
Pengalihan Arus Lalu Lintas
Susatyo mengatakan kepolisian juga telah menyiapkan skenario pengalihan arus lalu lintas di sekitar lokasi unjuk rasa. Namun, pemberlakuannya bersifat situasional tergantung kondisi di lapangan.
"Jika diperlukan, lanjutnya, akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas. Maka kami imbau untuk masyarakat yang akan melintas di depan KPU RI dan juga DPR RI agar mencari jalan alternatif lainnya dikarenakan akan ada aksi penyampaian pendapat di depan gedung KPU RI dan DPR/MPR RI," ucap dia.
Susatyo mengimbau kepada para peserta aksi unjuk rasa untuk memperhatikan hak-hak masyarakat lain. Tidak lupa Susatyo juga meminta kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negoisasi, pelayanan serta humanis.
"Kami mengimbau, siapa saja yang akan menyampaikan pendapat di muka umum, sebagaimana diatur dalam undang-undang penyampaian pendapat hak setiap warga negara. Tentunya harus memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya, sehingga aturan dalam undang-undang penyampaian pendapat di muka umum harap di patuhi," tandas dia.
Reporter: Rahmat Baihaqi/Merdeka.com