Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan 8.621 ton bantuan pangan beras di Kalimantan Barat. Menteri BUMN Erick Thohir menjamin alokasinya akan mencukupi.
Erick menyampaikan, bantuan pangan beras sebesar 10 kilogram per keluarga itu mengambil alokasi dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikuasai Perum Bulog. Dia memastikan stoknya mencukupi untuk keberlanjutan program tersebut.
Advertisement
"CBP yang aman akan menjamin terus berjalannya Program Bantuan Pangan Beras,” kata Erick usai mendapingi Jokowi, di Singkawang, Kalimantan Barat, dikutip dari keterangan resmi, Rabu (20/3/2024).
Pada konteks ini, Erick menegaskan aspek ketahanan pangan harus menjadi perhatian bersama dan dipersiapkan secara serius. Karena situasi globalnya sendiri kurang menguntungkan.
Menurut Erick, Indonesia juga perlu memitigasi dampak El Nino yang dipredikai lebih panjang dibandingkan perkiraan sebelumnya. Kekeringan yang terlalu lama akan menyebabkan munculnya ancaman kelangkaan pangan di Indonesia.
“Di tengah perjuangan bersama mengamankan ketahanan pangan tersebut, pemerintah terus berupaya mengamankan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog," tegasnya.
Informasi, jumlah beras yang disalurkan untuk Kalimantan Barat dalam program Bantuan Pangan Beras ini adalah mencapai 8.261 ton, angka ini setara 77,7 persen dari target sebesar 10.637 ton. Bantuan Pangan Beras ini menargetkan 934.256 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Kalimantan Barat.
Penyerahan Bantuan Pangan Beras di Singkawang tersebut dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo, didampingi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Sambangi Gudang Bulog
Dalam rangkaian kunjungannya tersebut, Presiden menyempatkan diri untuk mengunjungi Komplek Pergudangan Bulog di Jalan Alianyang, Melayu, Kecamatan Singkawang Barat, Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Selanjutnya, Presiden menyerahkan Bantuan Pangan Beras.
Penyaluran bantuan pangan beras ini mulai disetop sementara dari tanggal 8 Februari hingga 14 Februari dan kembali dilanjutkan pada 15 Februari 2024. Kebijakan ini dikeluarkan untuk menghormati Pemilu dan tidak mengganggu proses demokrasi.
Bantuan pangan beras ini dikelola sepenuhnya oleh Badan Pangan Nasional bersama Bulog. Bantuan ini dilakukan secara masif dengan menggandeng pemerintah daerah secara nasional.
Sasaran penerima Bantuan Pangan Beras Tahap I Tahun 2024 secara nasional adalah sejumlah 22.004.077 KPM. Jumlah beras yang akan disalurkan mencapai 497.048 ton. Adapun besaran bantuan pangan beras adalah sebanyak 10 kilogram (kg) beras per KPM per bulan.
Advertisement