Liputan6.com, Gunung Mas - Setelah beberapa hari diguyur hujan, sang surya perlahan muncul menampakkan cahaya terangnya. Fajar pun terbit, ditandai berkokoknya suara ayam. Itulah lonceng terbaik, untuk membangunkan warga Desa Bangun Sari, Kabupaten Gunung Mas dari peraduan malamnya.
Pagi pun tiba, warga desa yang mayoritas berprofesi sebagai petani bersiap menuju ke ladang. Namun di tengah perjalanan mereka dikejutkan dengan puluhan pria berbadan tegap dengan seragam loreng turun dari sebuah truk berwarna hijau. Suara derap langkah sepatu diiringi nyanyian khas militer mengemma menyusuri jalanan rusak dan berlumpur di Desa Bangun sari.
Mereka adalah para prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bergabung dalam Satuan Satgas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-119 Komando Distrik Militer (Kodim) 1016/Palangka Raya (Plk). Kehadiran para prajurit ini pun mendapat sambutan hangat dari para warga.
Baca Juga
Advertisement
“Ingat, kehadiran di sini tanpa pamrih untuk membangun kemajuan Desa Bangun Sari. Laksanakan dengan prinsip loyalitas, ikhlas tanpa mengharapkan imbalan," ucap, Komandan Kodim 1016/Plk, Kolonel Czi Wiwid Wahyu Hidayat, Selasa (20/2/2024) lalu.
Tema yang diangkat pada kegiatan kali ini "Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah". Selama 30 hari ke depan para prajurit akan bersama-sama dengan para warga bahu membahu membangun beberapa fasilitas publik.
Perwira menengah dengan melati tiga di pundaknya ini juga menerangkan, jika TMMD merupakan keterpaduan antara TNI bersama pemerintah daerah dan rakyat, sebagai upaya percepatan pembangunan di daerah dalam hal infrastruktur serta kesejahteraan masyarakat.
“Perlu kita ingat! rakyat adalah ibu kandung TNI, jiwa itu harus kita tanamkan dan implementasikan guna membakar semangat untuk melayani masyarakat,” Wiwid Wahyu Hidayat menambahi.
Wiwid juga menyebut ada 3 sasaran dalam TMMD kali ini, yakni sasaran fisik, sasaran tambahan dan non fisik. Adapun sasaran fisik dan tambahan meliputi, peningkatan badan jalan poros Desa Bangun Sari menuju Desa Bumi Harjo sejauh 1,6 kilometer dengan lebar 6 meter, rehabilitasi SDN Bangun Sari, 1 unit rumah warga tidak layak huni dan fasilitas ibadah.
Selain itu, perpaduan program unggulan KASAD juga menhiasi pada TMMD di Gunung Mas berupa sumur bor atau fasilitas air bersih bagi warga, bantuan nutrisi anak stunting, masyarakat kurang mampu, penanaman pohon, pemberian bibit jagung dan bibit ayam sebanyak 1000 ekor.
Sedangkan kegiatan bersifat non fisik meliputi pelayanan dan penyuluhan kesehatan, keluarga berencana, stunting, posyandu, posbindu PTM, pencegahan demam berdarah, wawasan kebangsaan dan bela negara, hukum, bahaya narkoba dan sosialisasi rekrutmen TNI.
"Kegiatan non fisik juga penting dalam mendukung kemajuan di desa Bangun Sari, karena pada dasarnya semua kegiatan dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," terangnya.
Simak Video Pilihan Ini:
Manunggal Bersama Rakyat
Deru suara kendaraan pengangkut material kayu dan sesekali gelak tawa terdengar riuh. Hembusan angin kembali tertiup pelan menerpa pepohonan hingga menghadirkan kesejukan. Di balik rimbun pepohonan yang berdiri tegak, terlihat para lelaki datang membawa perkakas seperti cangkul, gergaji dan martil. Mereka adalah warga Desa Bangun Sari dan Desa Bumi Harjo.
Dengan penuh semangat, para warga membantu pelaksanaan kegiatan perbaikan jalan yang menghubungkan kedua desa tersebut. Sebab, sudah sejak lama para warga merindukan fasilitas yang layak dan kini mimpi itu hadir bersama dengan datangnya Satgas TMMD ke-119.
Berdirinya Desa Bangun Sari menjadi bagian tak terpisahkan dari Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau yang berarti himpunan cita-cita yang menyatu atas dasar tekad dengan semangat yang tinggi. Atas dasar itulah, sikap gotong royong di desa ini amat sangat kental.
Bahkan di tengah hiruk pekerjaan, tampak soerang lelaki sepuh berusia 83 tahun, Mbah Loso tengah menyemangati para warga dan prajurit TNI. Ia terlihat semangat ikut andil dalam kegiatan perbaikan jalan dan sejumlah fasilitas publik lainnya.
“Kami sangat bersyukur atas kedatangan pak TNI untuk membuat jalan, merehab sekolah dan membangun sarana air bersih. Kami sebagai warga masyarakat siap membantu,” ujar Loso.
Namun, dalam pelaksanaan kegiatan TMMD tidaklah mudan dan penuh dengan rintangan salah satunya faktor cuaca. Bahkan, hampir dua minggu Desa Bangun Sari selalu guyur hujan. Hal ini tentunya menghambat akselerasi pembangunan jalan menjadi lunak dan dipenuhi air.
"Apabila hujan datang, para anggota TNI dapat memaksimalkan pengerjaan sasaran lain yaitu sumur bor dan rehab bangunan sekolah. Apabila panas mulai terlihat, segera maksimalkan pembangunan jalan," sebutnya.
Beruntungnya, di penghujung tenggat waktu pelaksanaan TMMD menemui hasil. Jalan terlihat bagus, gedung sekolah sudah jauh berbeda dari sebelumnya, sarana air bersih pun kini mengalir deras ke sarana umum. Kemudian yang tak kalah penting adalah sasaran tambahan berupa renovasi fasilitas ibadah dan rumah warga tidak layak huni telah selesai juga dengan tuntas.
Bahkan, saat kunjungan dari tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Staf Teritorial Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dipimpin Brigjen TNI Kokom Komir, secara tegas mengapresiasi progress pembangunannya.
"Kami mengapresiasi pemilihan sasaran pokok TMMD ke-119 Kodim 1016/Plk yaitu pembangunan jalan yang menghubungkan dua desa, renovasi sekolah dan pembangunan sarana air bersih," puji Kokom Komir.
Ia juga mengatakan kehadiran TNI AD harus selalu memberi manfaat dan solusi bagi rakyat. Tidak lupa Kokom Komir juga berterima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Gunung Mas dan stakeholder terkait lainnya yang telah berkolaborasi dalam TMMD kali ini.
"Hal ini juga berlaku di beberapa sasaran tambahan seperti pembangunan RTLH, pemberian bantuan bibit ayam dan jagung untuk ketahanan pangan, serta renovasi mushala," Kokom Komir menilai.
Sementara itu, Wakil Bupati Gunung Mas Efferensia L.P. Umbing juga memberikan penghargaan kepada Kodim 1016/Plk yang telah melaksanakan kegiatan TMMD di wilayahnya. Hal ini tentu saja akan sangat bermanfaat bagi rakyat dalam kehidupan sehari hari.
"Mari kita tingkatkan terus kerja sama untuk membangun Gunung Mas, untuk mewujudkan Kabupaten Gunung Mas sejahtera," Efferensia menimpali.
Ia juga menjelaskan, jika kerja sama dan kolaborasi adalah kunci keberhasilan untuk mencapai tujuan. Hal ini dibuktikan dengan kegiatan TMMD yang telah membantu meringankan tugas pemerintah daerah dalam rangka percepatan dan pemerataan pembangunan.
"TMMD merupakan cerminan kuatnya jalinan kerjasama antara TNI, Polri, pemerintah daerah, masyarakat, dunia usaha, media dan stakeholder lainnya,"pungkasnya.
Advertisement