Rasulullah Anjurkan Umatnya Pergi ke Syam saat Muncul Tanda Kiamat Sudah Dekat, Kenapa?

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya jika telah semakin dekat datangnya kiamat untuk pergi ke Syam. Sebagai informasi, Syam merupakan wilayah yang berada di sekitar Masjid Al-Aqsa, Palestina.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Mar 2024, 13:30 WIB
Ilustrasi asteroid.

Liputan6.com, Jakarta - Rasulullah SAW menganjurkan umatnya pergi ke Syam jika telah semakin dekat datangnya kiamat. Sebagai informasi, Syam merupakan wilayah yang berada di sekitar Masjid Al-Aqsa, Palestina.

Dahulu, Syam merupakan negeri di jazirah yang sangat luas. Kini, Syam menjadi beberapa negara, termasuk di antaranya Palestina dan Yordania.

Menukil Republika, dalam hadis yang diriwayatkan dari Abdullah bin Umar RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:

ستَخرُجُ نارٌ من حَضرموتَ أو من نحوِ بحرِ حضرموتَ قبلَ يومِ القيامةِ تَحشُرُ النَّاسَ قالوا : يا رسولَ اللَّهِ ، فما تأمُرُنا ؟ فقالَ : عليكُم بالشَّامِ

"Api akan muncul dari Hadramaut atau dari arah laut Hadramaut sebelum hari kiamat mengumpulkan manusia." Lalu para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, apa yang engkau perintahkan kepada kami?" Lalu Nabi SAW menjawab, "Kalian harus pergi ke Syam." (HR Tirmidzi).

Hadis di atas secara jelas menjelaskan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan untuk pergi ke Syam saat muncul tanda kiamat sudah dekat.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Alasannya

Ilustrai- Kafilah pengendara unta di padang pasir. (Foto: Tangkapan layar film The Messenger)

Hadis tersebut juga memberitahukan bahwa sebelum hari kiamat, api akan muncul dari Hadramaut yang merupakan nama daerah di Yaman. Peristiwa ini kelak akan mengumpulkan manusia dan menggiring mereka pergi ke suatu tempat.

Saat itulah sahabat bertanya tentang apa yang harus dilakukan oleh umat Muslim. Nabi SAW mengatakan bahwa umat Muslim hendaknya pergi ke Syam. 

Sebab, di Syam itulah api atau perselisihan yang terjadi lebih ringan. Hadis ini sekaligus menunjukkan betapa agungnya negeri Syam. Juga menjadi tanda bahwa kekacauan sebelum hari kiamat akan sangat bergolak.


Wilayah yang Termasuk Syam

Masjid Al-Aqsa, Yerusalem dipercaya sebagai tempat Rasulullah naik ke surga dalam peristiwa Isra Mi'raj.

Lantas, wilayah Syam mencakup apa saja? Penjelasan oleh Jasser Al 'Anani dalam bukunya, 'Fath Sholahuddin Al Ayyubi Li Bayt Al Maqdis bayna Al Siyasah wa Al Harb' dan Abdul Salam Al Jubori dalam 'Al Musyayidat Al Waqfiyyah wa Al Khoiriyyah', bisa menjadi rujukan.

Keduanya menyampaikan negara-negara Syam itu terbentang di sepanjang pantai timur Laut Mediterania, dan berada di tengah-tengah tiga benua, yaitu Asia, Afrika, dan Eropa.

Perbatasannya diperjelas pada zaman kuno karena berbatasan dengan Laut Mediterania di barat, serta Mesir dan Lembah Sinai di selatan.

Adapun di sebelah timur berbatasan dengan gurun pasir yang terbentang dari Aila sampai ke Sungai Efrat, dan dari sana sampai ke perbatasan Rum karena Rum terletak di utara Syam.

Berdasarkan hal ini, Syam mencakup wilayah Lebanon, Suriah, Palestina, dan Yordania. Wilayah-wilayah ini memiliki letak geografis yang strategis, yang berperan besar dalam ketidakstabilan kawasan.

Syam termasuk dalam zona beriklim sedang dalam hal derajat garis lintang. Di samping itu, Syam berkontribusi terhadap kemakmuran perekonomian karena keterhubungannya dengan jalur transportasi dengan berbagai negara tetangga.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya