Waspada Penipuan APK Marak saat Ramadan, Kenali Modus dan Cara Hindarinya

Modus penipuan APK sering meningkat selama periode-periode tertentu, termasuk periode Ramadan

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 21 Mar 2024, 12:00 WIB
Penelusuran klaim file APK laporan pengiriman paket dari akun WhatsApp Pos Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Penipuan lewat pengiriman file APK marak beredar di tengah masyarakat saat Ramadan, untuk menjerat korbannya aksi kejahatan ini dibagikan dengan berbagai modus.

Modus penipuan ini sering meningkat selama periode-periode tertentu, termasuk periode Ramadan.

Dikutip dari situs resmi Bank Indonesia, yuk kenali beberapa modus penipuan lewat pengiriman file APK berikut:

Undangan Buka Puasa Bersama:

Penipu mengirimkan link yang mengatasnamakan organisasi atau komunitas tertentu untuk mengundang buka puasa bersama.

Undangan Minta Maaf:

Penipu mengirimkan link yang mengatasnamakan orang yang ingin meminta maaf atas kesalahannya dalam rangka menyambut Ramadan dan Idulfitri.

Penawaran Zakat dan Sedekah:

Penipu menawarkan program zakat dan sedekah dengan iming-iming berbagi.

 

Pencegahan adalah kunci utama. Hindari mengeklik file APK dari sumber yang tidak dikenal agar tetap aman dari berbagai modus penipuan APK, simak tipsnya dalam halaman di bawah ini.

 

 


Tips Aman dari Penipuan File APK

Berikut tips untuk menghindari penipuat lewat pengiriman file APK.

Waspada

Jangan mudah tergiur tawaran tak masuk akal.

Verifikasi

Hubungi langsung organisasi/orang yang mengaku mengirim pesan.

Jangan klik

Link dari pengirim tak dikenal bisa berisi konten yang berbahaya.

Lakukan transaksi di situs/aplikasi resmi

Situs dan aplikasi resmi biasanya ditandai dengan HTTPS dan simbol gembok.

Jaga kerahasiaan data pribadi

Jangan pernah bagikan PIN, password, OTP, atau data lainnya kepada siapapun.

Keluarkan dari Grup Whatsapp

Jika menerima kiriman pesan fail APK di dalam grup pertemanan, segera hapus pesan yang diterima dan minta admin segera mengeluarkan pengirim pesan tersebut.

 


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

 Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya