Dipimpin Saham Industri Dasar, IHSG Ditutup Menghijau ke 7.338,35

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil tumbuh 0,76 persen secara year to date. Bahkan IHSG sempat menembus level tertinggi baru yaitu 7.433 pada 14 Maret 2024.

oleh Arthur Gideon diperbarui 21 Mar 2024, 19:36 WIB
IHSG menguat tipis 0,10 persen ke posisi 7.338,35. Indeks saham LQ45 juga menguat 0,19 persen ke posisi 994,77. Sebagian besar indeks saham acuan berada di zona hijau.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan saham Kamis (21/3/2024).

Dikutip dari data RTI, IHSG menguat tipis 0,10 persen ke posisi 7.338,35. Indeks saham LQ45 juga menguat 0,19 persen ke posisi 994,77. Sebagian besar indeks saham acuan berada di zona hijau.

Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.396,47 dan terendah 7.336,59. Sebanyak 306 saham menguat sehingga mendorong IHSG. Namun, 204 saham melemah sehingga menahan penguatan. Di luar itu, 254 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.292.786 kali dengan volume perdagangan 16,6 miliar saham. Nilai transaksi Rp 11,2 triliun. Nilai tukar rupiah di angka 15.663 per dolar AS.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) menghijau. Sektor saham industri dasar bertambah 1,14 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham properti naik 1,11 persen, sektor saham teknologi menguat 0,91 persen, sektor saham transportasi naik 0,86 persen.

Sementara itu, sektor saham kesehatan merosot 1,22 persen,dan catat koreksi terbesar dan Sektor saham noncycical turun 0,54 persen.

Tumbuh Positif

Sebelumnya, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman mengungkapkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil tumbuh 0,76 persen secara year to date. Bahkan IHSG sempat menembus level tertinggi baru yaitu 7.433 pada 14 Maret 2024.

“Pertumbuhan indeks sejalan dengan aktivitas perdagangan yang mulai mengalami pertumbuhan dari rata-rata tahun lalu. IHSG berhasil tumbuh hampir 1 persen di tengah kondisi global yang menjadi tantangan,” kata Iman dalam acara Buka Puasa Bersama Manajemen BEI, Rabu (20/3/2024).

Secara sektoral, sektor keuangan menjadi pemimpin dengan mencatatkan pertumbuhan positif dan porsi transaksi tertinggi per 15 Maret 2024 yaitu sebesar 36 persen.

Kemudian diikuti oleh sektor bahan baku yang berhasil tumbuh 14 persen. Selanjutnya adala sektor energi dan infrastruktur yang masing-masing tumbuh 12 persen dan 10 persen.


Kapitalisasi Pasar

Karyawan memerhatikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu, kapitalisasi pasar juga terus bertumbuh, bahkan sempat mencatat rekor tertinggi baru sebesar Rp 11.913 triliun pada 13 Maret 2024. 

Adapun rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) juga mengalami pertumbuhan sebesar 2,7% menjadi Rp 11 triliun per hari dari sebelumnya Rp 10,7 triliun. 

“Frekuensi perdagangan per 15 Maret 2024 ikut menguat 1,9% menjadi 1,20 juta kali per hari,” jelas Iman.

Selain itu, dari sisi investor asing, Iman menuturkan telah mencatatkan nilai transaksi net buy sebesar Rp 26,1 triliun. Nilai tersebut lebih baik jika dibandingkan akhir tahun lalu. Investor asing banyak melakukan net buy di sektor keuangan, infrastruktur dan consumer.  

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya