Liputan6.com, Washington, D.C. - Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta mengadakan Virtual Ramadan Briefing atau Pengarahan Ramadhan secara virtual pada Kamis (21/3/2024) dengan tema "Komunitas Muslim dan Makanan Halal di Amerika Serikat".
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kedubes AS untuk meningkatkan pemahaman tentang keberagaman (diversity) dan kebebasan beragama (religious freedom) dengan menampilkan kisah keberagaman di Amerika Serikat (AS), seiring dengan perayaan 75 tahun hubungan AS-Indonesia tahun ini dengan tema: Keberagaman, Demokrasi, dan Kemakmuran.
Advertisement
Ada 2 pembicara dalam pengarahan ini, yaitu Dr. Abdelhadi Halawa seorang professor di Millersville University dan Sururah Tullah Uthman, peserta program pertukaran Community Engagement Exchange (CEE) di AS.
Keduanya menyampaikan dan berbagi pengalaman tentang bagaimana pengalamannya menjalankan puasa Ramadan dan komunitas muslim yang ada di AS, serta makanan halal yang tersedia di sana.
Sururah menceritakan tentang pengalamannya menjalankan ibadah puasa di Washington, D.C. Amerika Serikat.
Selama Bulan Suci Ramadan, subuh dimulai pada pukul 05.41 pagi dan berbuka puasa pada jam 7.21 di sore hari waktu setempat.
Sururah mengatakan umat muslim di sana sangat dihargai dan sama sekali tidak merasa terintimidasi walaupun muslim merupakan kaum minoritas di AS.
"Sebagai seorang muslim di Amerika, sejujurnya aku tidak pernah merasa terintimidasi, karena dari segi fasilitas seperti masjid sudah memadai dan banyak orang yang menggunakan hijab di sini. Bahkan, orang-orang yang berada di sana sangat menghargai umat muslim yang sedang melaksanakan puasa."
Makanan Halal Semakin Banyak
Makanan halal yang tersedia di Amerika Serikat juga semakin meningkat dari tahun ke tahun. Umat muslim yang berpuasa di Amerika Serikat pun semakin mudah mencari makanan halal di sekitarnya.
"Untuk Amerika sendiri, muslimnya sangat meningkat sekarang, jadi hal-hal seperti grocery shopping (belanja bulanan) dan restoran yang halal itu sudah banyak, se-simple kita buka Google dan ketik halal meat. Restoran banyak yang sudah bersertifikat halal jadi tidak perlu khawatir," jelasnya.
Daging halal juga sudah bisa kita dapatkan dengan mudah di Walmart, salah satu toko serba ada di AS.
"Jika ingin mencari daging halal, kita dapat dengan mudah berbelanja di Walmart sekaligus mencari bahan makanan untuk diolah sendiri di rumah."
Selain itu, imigran muslim datang ke Amerika bukan hanya membawa tradisi islam tetapi juga makanan halal, termasuk bagaimana cara menyembelih hewan, cara memasak dan sebagainya.
Di Amerika, kata 'halal' memiliki arti yang positif karena dianggap natural, sehat dan higienis. Dikutip dari materi yang diberikan oleh Dr. Abdelhadi Halawa.
Pada tahun 1990-an makanan halal sudah berkembang di Amerika Serikat, dan kebanyakan non-muslim generasi millenial juga sangat menyukai makanan halal.
Pada tahun 2016 ditemukan bahwa konsumer Amerika Serikat menghabiskan Rp15,715 miliar untuk makanan halal, termasuk daging, unggas dan banyak hal lain.
Advertisement
Kegiatan Selama Bulan Suci Ramadan
Banyak kegiatan yang dapat dilakukan oleh umat muslim di Amerika untuk mengisi dan meramaikan Bulan Suci Ramadan bersama komunitas muslim di sana. Seperti yang dijelaskan Sururah, ini dia beberapa kegiatan yang biasa dilakukan umat muslim selama Ramadan:
1. Halaqah Ramadhan: pengajian yang dilakukan selama bulan Ramadhan untuk meningkatkan pemahaman agama dan spiritualitas.
2. Muslim youth competition: Kompetisi yang diadakan khusus untuk para pemuda Muslim, tidak hanya di Imaam Center tetapi juga di banyak masjid lainnya sebagai sarana untuk memotivasi mereka.
3. Bersedekah: Program untuk mengajak orang-orang untuk memberikan sedekah dan amal kebaikan lainnya, yang merupakan ide yang sangat baik untuk meningkatkan kepedulian, terutama bagi anak-anak.
4. Nuzulul Qur'an: Acara untuk memperingati turunnya Al-Qur'an dengan mengadakan acara tilawah (membaca Al-Qur'an).
5. I'tikaf di sepuluh malam terakhir: Praktik berdiam diri di masjid selama 10 hari terakhir bulan Ramadhan untuk meningkatkan ibadah dan ketaatan. saat 10 malam terakhir umat muslim disana diberikan makan sahur gratis dan masjid sangat ramai.
7. Halal bihalal : Tradisi untuk saling memaafkan dan bersilaturahmi setelah Idul Fitri, bisa dengan pergi ke pantai dan bersenang-senang bersama.
Kiat-Kiat Mencari Makanan Halal di Amerika Serikat
Berikut adalah tips singkat untuk menemukan makanan halal dan budaya halal di Amerika Serikat yang dijelaskan oleh Sururah:
- Riset restoran dan pasar halal: Cari informasi tentang restoran dan pasar halal di sekitar Anda.
- Minta rekomendasi dari Muslim lokal: Tanyakan kepada komunitas Muslim lokal tentang tempat-tempat makan halal yang direkomendasikan.
- Periksa label makanan: Selalu periksa label makanan pada produk kemasan untuk memastikan kehalalannya.
- Gunakan layanan pengantaran online: Manfaatkan layanan pengantaran online seperti Uber Eats, DoorDash, dan sebagainya untuk memesan makanan halal.
- Verifikasi sertifikasi halal: Pastikan untuk memverifikasi sertifikasi halal pada tempat-tempat makanan.
- Ikuti blog atau media sosial makanan halal: Terhubunglah dengan blog atau media sosial yang membahas makanan halal di sekitar anda.
- Hadiri festival atau acara makanan halal: Ikuti festival atau acara makanan halal untuk menikmati berbagai hidangan halal.
- Berjiwa petualang dan terbuka: Jadilah petualang dan terbuka untuk mencoba berbagai jenis makanan halal yang tersedia.
Advertisement