Liputan6.com, Jakarta CEO dan Kepala Perencana Keuangan QM Financial Ligwina Hananto memberikan kiat dalam menghadapi kenaikan harga jelang perayaan Lebaran.
"Ya tentu berhemat. Apa yang harus kita lakukan apa yang harus kita siapkan. Kalau buat aku, orang yang sudah punya anggaran akan tahu dia berhematnya buat apa," ujar Ligwina dikutip dari Antara, Kamis (22/3/2024).
Advertisement
Ligwina membagikan sebuah rumus sederhana yang dikenal sebagai rumus 1, 2, 3, dan 4. Angka 1 mengacu pada 10 persen, 2 adalah 20 persen, 3 adalah 30 persen, dan 4 adalah 40 persen.
Menurut rumus ini, 10 persen dari penghasilan harus dialokasikan untuk ditabung dan diinvestasikan. Selanjutnya, maksimal 20 persen dapat digunakan untuk keperluan gaya hidup, seperti bersenang-senang, menonton bioskop, atau mengunjungi kafe.
Bagian berikutnya, yakni sebanyak 30 persen dapat dialokasikan untuk pembayaran hutang atau cicilan. Sementara itu, sisanya, yaitu 40 persen adalah untuk biaya hidup sehari-hari.
"Nah berhemat itu agar semua pos ini terjaga. Kalau kita boros, (misalnya) untuk gaya hidup saja nanti untuk nabungnya enggak ada. Nah maka kita harus tahu mana pos yang harus dihemat supaya kita ada pos untuk nabung, untuk gaya hidup, tapi bayar cicilan atau hutang jalan terus," ucap dia.
Menurut Ligwina, masyarakat harus bisa membedakan antara gaya hidup dan biaya untuk hidup. Biaya hidup mencakup kebutuhan sehari-hari seperti makan, membayar listrik, atau kebutuhan transportasi. Sedangkan gaya hidup lebih kepada untuk bersenang-senang.
"Kalau gaya hidup itu kalaupun enggak ada, kita tetap baik-baik saja," ucap Ligwina.
Minggu Kedua Ramadhan, Harga Beras hingga Cabai Turun
Sebelumnya, sejumlah harga pangan di tanah air mengalami penurunan di minggu kedua bulan suci Ramadhan. Dilansir dari laman Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional per 21 Maret 2024, misalnya harga komoditas cabai, daging ayam, beras hingga bawang merah mengalami penurunan.
Untuk komoditas cabai merah besar di kisaran Rp 32.200 per kg atau mengalami penurunan harga 56,63 persen. Kemudian, cabai merah keriting Rp 35.400 per kg atau turun 51,24 persen, cabai rawit hijau Rp 21.450 per kg atau turun 62,24 persen, dan harga cabai rawit merah Rp 35.250 per kg yakni turun 50 persen.
Selain itu, harga pangan yang mengalami penurunan ada bawang merah Rp 31.850 per kg atau turun 13,33 persen. Sementara untuk harga bawang putih masih mengalami mahal di kisaran Rp 41.00 per kg dari sebelumnya Rp 42.500 per kg.
Selanjutnya, harga daging ayam juga mengalami penurunan 17,66 persen yakni Rp 32.400 per kg. Untuk harga daging sapi di kisaran Rp 123.800 per kg atau turun 11,13 persen dari sebelumnya Rp 138.800 per kg
Sama halnya untuk komoditas beras medium juga turun 7,5 persen dikisaran Rp 14.800 per kg, sedangkan beras premium turun hingga 10,71 persen yakni Rp 15.000 per kg.
Berikut harga rata-rata pangan di laman Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional Bank Indonesia per 21 Maret 2024:
Advertisement
Rincian Harga
- Beras Kualitas Medium I Rp 14.800 per kg
- Beras Kualitas Medium II Rp 14.250 per kg
- Beras Kualitas Super I Rp 15.700 per kg
- Beras Kualitas Super II Rp 15.000 per kg
- Bawang Merah Ukuran Sedang Rp 31.850 per kg
- Bawang Putih Ukuran Sedang Rp 41.000 per kg
- Cabai Merah Besar Rp 32.200 per kg
- Cabai Merah Keriting Rp 35.400 per kg
- Cabai Rawit Hijau Rp 21.450 per kg
- Cabai Rawit Merah Rp 35.250 per kg
- Daging Ayam Ras Segar Rp 32.400 per kg
- Daging Sapi Kualitas 1 Rp 123.800 per kg
- Daging Sapi Kualitas 2 Rp 118.200 per kg
- Gula Pasir Kualitas Premium Rp 17.400 per kg
- Gula Pasir Lokal Rp 17.600 per kg
- Minyak Goreng Curah Rp 15.900 per kg
- Minyak Goreng Kemasan Bermerk 1 Rp 19.350 per kg
- Minyak Goreng Kemasan Bermerk 2 Rp 18.050 per kg
- Telur Ayam Ras Segar Rp 29.700 per kg